View Single Post
Old 20-10-2010, 12:57 PM   #13
Andi Istiabudi
manager
 
Andi Istiabudi's Avatar
 
Join Date: Aug 2009
Location: Jakarta
Posts: 33,888
Thanks: 0
Thanked 2,334 Times in 1,748 Posts
Mentioned: 146 Post(s)
Andi Istiabudi is a splendid one to beholdAndi Istiabudi is a splendid one to beholdAndi Istiabudi is a splendid one to beholdAndi Istiabudi is a splendid one to beholdAndi Istiabudi is a splendid one to beholdAndi Istiabudi is a splendid one to beholdAndi Istiabudi is a splendid one to beholdAndi Istiabudi is a splendid one to behold


Default Re: African Football

Nigeria Kembali Dilanda Skandal

Bola.net - Sepak bola Nigeria tenggelam semakin jauh ke dalam krisis, Senin (Selasa WIB), ketika FIFA membuka penyidikan kemungkinan keterlibatan pejabat sepak bola negara Afrika Barat tersebut menjual suara dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018.

Penyidikan oleh FIFA tersebut menjadi skandal terakhir setelah presiden Nigeria sebelumnya pernah mengeluarkan perintah untuk menghukum tim nasional menyusul penampilan buruk di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Akibat tekanan dari FIFA, Presiden Nigeria akhirnya membatalkan rencana hukuman dengan melarang tim nasional bertanding ke luar negeri.

Asosiasi Sepak Bola Nigeria dicurigai dipenuhi oleh pengurus yang korup, namun FIFA di lain pihak tidak setuju dengan campur tangan pemerintah.

"Penyakit korupsi dalam sepak bola Nigeria sudah parah karena Anda tidak bisa memisahkannya dengan masyarakat umum di mana terdapat beberapa isu moral yang serius," kata Osasu Obayiuwana, mantan wartawan olah raga BBC dan redaktur majalah New African.

Korupsi juga dianggap telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Nigeria akibat kemiskinan dan ketidak mampuan pemerintah memberikan kebutuhan dasar masyarakat, seperti ketersediaan listrik, meski Nigeria adalah salah satu negeri penghasil minyak terbesar di dunia.

Meski masyarakat Nigeria dikenal gila sepak bola, tapi maraknya korupsi dalam pengelolaan sepak bola di negara itu dianggap sebagai cerminan dari kegagalan negara itu untuk mengembangkan potensi yang ada.

Skandal terakhir yang memalukan adalah dilakukannya penyidikan terhadap para pejabat sepak bola Nigeria yang dicurigai menerima suap, menyusul laporan The Sunday Times, sebuah surat kabar Inggris minggu lalu.

Surat kabar tersebut melaporkan bahwa mereka diam-diam merekam ketika presiden Konfederasi Sepak Bola Oceania Reynald Temarii dan anggota FIFA asal Nigeria Amos Adamu meminta imbalan atas suara yang mereka berikan saat pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018.

Menurut surat kabar tersebut, Adamu yang juga anggota komite eksekutif FIFA, meminta imbalan sebesar 800.000 dolar AS.

The Sunday Times juga merekam pertemuan Adamu dengan seorang wartawan yang menyamar sebagai tim pelobi untuk sebuah konsorsium bisnis dari AS. Adamu kemudian memberikan jaminan dengan memberikan suaranya untuk AS yang mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018.

Menurut Adamu, uang yang diminta tersebut akan digunakan untuk pembangunan empat lapangan rumput buatan di Nigeria, tapi harus dibayar melalui dia secara pribadi.

Adamu tidak merespon setiap kali ditelepon sejak kasus tersebut mencuat ke permukaan.

Musa Amadu, sekjen Federasi Sepak Bola Nigeria berkomentar: "Kami harus menunggu hasil penyidikan sebelum mengeluarkan pernyataan resmi soal isu tersebut."

Skandal tersebut menarik perhatian masyarakat di Nigeria karena Adamu yang juga presiden Persatuan Sepak Bola Afrika Barat itu, adalah tokoh kontroversi yang memiliki pengaruh kuat dalam dunia sepak bola Nigeria.

"Saya katakan bahwa ini adalah tantangan besar bagi FIFA. Bagaimana FIFA menangani kasus ini? Ini jelas saat yang sulit bagi FIFA," kata Segun Odegbami, mantan kapten tim nasional Nigeria.

Tim nasional Nigeria mendapat kecaman di dalam negeri karena tampil buruk di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Pemerintah kemudian ikut campur tangan dengan melarang tim bertanding di luar negeri dan mengeluarkan perintah untuk menyelidiki kemungkinan adanya korupsi.

Meski hukuman terhadap tim nasional akhirnya dibatalkan, FIFA kemudian juga menjatuhkan hukuman skorsing terhadap asosiasi sepak bola Nigeria. Hukuman sementara tersebut akan dicabut pada 26 Oktober mendatang.

Dicabutnya hukuman tersebut membuat Nigeria masih tetap bisa mengirim tim ke babak kualifikasi Piala Afrika 2012 menghadapi Guinea beberapa waktu lalu. Tapi Nigeria kalah pada pertandingan tersebut.

"Kondisi sepak bola seperti mencerminkan kondisi negara Nigeria itu sendiri," kata Opeyemi Agbaje, seorang pengamat ekonomi yang juga sering menulis artikel mengenai sepak bola dan masyarakat Nigeria.

"Meski saya tidak bisa berkomentar mengenai kebenaran tuduhan terhadap Adamu, saya yakin bahwa kita semua tahu bahwa sepak bola Nigeria memang sangat korup," katanya. (ant/cax)

Source: http://pialadunia.bola.net
Andi Istiabudi is offline   Reply With Quote