Re: Paul Aaron Scholes
Kisah Pemain MU yang Kesal Kena PHP Ronaldinho
Yanu Arifin - detikSport
Manchester - Paul Scholes mengungkap, para pemain Manchester United pernah kesal betul karena Ronaldinho. Apa penyebabnya?
Kepada podcast Savage Social Robbie Savage, Scholes, gelandang Setan Merah pada musim 1993-2013, bercerita soal Ronaldinho yang nyaris merapat ke Old Trafford pada 2003. Ketika itu, pemain Brasil tersebut masih berstatus penggawa Paris Saint-Germain.
Ketika itu, Ronaldinho ingin pindah usai PSG tak lolos ke kompetisi Eropa pada musim selanjutnya. MU menjadi salah satu klub yang mengincarnya, termasuk Arsenal dan Barcelona kala itu.
Ronaldinho pada akhirnya memilih bergabung dengan Barcelona. Scholes mengakui bahwa Ronaldinho menjadi salah satu pemain yang gagal dibawa Sir Alex Ferguson, bahkan yang paling bikin kesal pemain MU.
"Saya ingat Harry Kewell adalah salah satunya," kata Scholes, saat ditanya siapa saja pemain yang gagal dibawa Sir Alex, seperti dilansir Mirror.
"Saya pikir dia menolak kami dan gabung Liverpool, yang tidak terlalu mengganggu kami. Damien Duff juga, dan Arjen Robben. Saya pikir dia sudah hampir datang."
"Tapi saya pikir yang paling menohok adalah Ronaldinho. Saya tidak ingat tahun berapa itu, tetapi saya benar-benar berpikir manajer akan mendapatkannya," kenang Scholes.
Scholes menjelaskan, MU bahkan sudah menyiapkan nomor punggung untuk Ronaldinho. Namun, pemain yang membawa Brasil juara Piala Dunia 2002 itu memilih bergabung dengan Barcelona di menit-menit akhir.
"Kami sedang tur pramusim dan berpikir mereka sudah hampir mengumumkannya dan memberikan nomornya. Tetapi, dia akhirnya berubah pikiran di menit-menit akhir dan dia menandatangani kontrak dengan Barcelona," kata Scholes.
"Aneh sekali, karena dalam tur pramusim kami melawan Barcelona, kami semua jadi terkesan. Ronaldinho, pemain yang luar biasa! Kami pikir dia akan membawa sesuatu yang istimewa, hampir seperti apa yang dibawa (Eric) Cantona ke tim."
"Lalu tiga hari kemudian, kami bermain melawannya di Seattle, semua orang jadi berusaha menendangnya. Kami berusaha mengalahkannya karena dia tidak bergabung untuk kami," kata Scholes.
|