upload free picture
Siswa SMKN 5 Banjarmasin memamerkan mesin pengolah sampah menjadi BBM, Jumat (15/2/2019). Foto: Zahidi/banjarhits.id
Mesin Pengolah Sampah Penghasil BBM ala SMKN 5 Banjarmasin
Abdul Wahhab (30), sosok honorer guru teknik mesin SMKN 5 Banjarmasin sukses menelurkan hasil karya mesin pengolah sampah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Setelah meriset rancang bangun mesin selama 5 tahun, Abdul dan timnya butuh waktu merakit mesin selama 15 hari pada awal Februari ini.
Mesin ciptaan Abdul Wahhab mengadopsi prinsip kerja massa. Ia pun bereksperimen dengan menjajal beragam kemungkinan agar menghasilkan BBM dari mesin pengolah sampah tersebut.
“Jadi kami cari tahu massa plastik ini bereaksi dengan apa? Pernah kami coba dengan seng, tidak bereaksi, selanjutnya logam juga tidak. Dan kami coba juga steanless akhirnya memberikan reaksi, sehingga kami bentuk mesin ini dari steanless," ucap Abdul Wahab kepada wartawan banjarhits.id, Zahidi pada Jumat (15/2).
Wahhab merekonstruksi mesin pengolah sampah menjadi BBM ini memakai hukum Fisika dan hukum larutan massa jenis yang larut dengan massa lainnya. Sehingga untuk menyelesaikan penemuan dari mesin ini, wahhab perlu proses panjang mulai dari penelitian, perancangan hingga pembentukan.
Selain itu, Wahhab mesti meriset lima tahun untuk meraih hasil rancang bangun mesin yang tepat. Wahhab dan tim turut melibatkan dua siswanya dari jurusan teknik mesin untuk membuat mesin pengolah sampah plastik menjadi BBM.
Proses pelarutan massa dalam mesin yang terdiri dari sampah plastik botol dan kantong palstik, dapat menghasilkan tiga macam bahan bakar: solar, premium dan minyak tanah (kerosin).
"Ini kalau kami larutkan 10 kilogram plastik didalam mesin dan dengan waktu 4 jam, maka bisa menghasilkan 6 liter solar, 1,5 liter minyak tanah dan 1 liter premium yang langsung bisa dipakai untuk sesuai keperluan masing masing bahan bakar," sebutnya.
Menurut Wahhab, dua siswa yang menjadi partnernya bernama Mualimin dan Khairil Izati. Keduanya dari jurusan Teknik Mesin SMKN 5 Banjarmasin.
Sukses bereksperiman, tim akan membawa mesin pengolah sampah menjadi BBM itu untuk dilombakan secara nasional dalam even Toyota Eco Youth ke-11 di Jakarta pada 23 Februari 2019.
Sumber : kumparan.com