Seru nih kalau Sydney FC punya duo attacante Italiano
Sydney FC Juga Incar Totti
Penulis: L Sastra Wijaya
SYDNEY, KOMPAS.com - Setelah mendapatkan bintang Juventus Alessandro Del Piero, klub sepakbola Australia Sydney FC, sedang mempertimbangkan untuk membeli pemain Italia lainnya, Francesco Totti dari AS Roma.
CEO Sydney FC, Tony Pignata, mengemukakan, kemungkinan tersebut dalam wawancara dengan mingguan italia Panorama.
"Totti adalah pemain hebat." kata Pignata seperti dimuat oleh situs Panorama.
"Saat ini, dia sedang bermain bagus untuk AS Roma. Namun di masa depan, apapun bisa terjadi."
Demikian dilaporkan oleh situs Australia news.com.au.
Totti, 36 tahun, satu tahun lebih muda dari Del Piero yang bergabung dengan Sydney FC, setelah 19 tahun bermain untuk Juventus. "Kesahajaannya yang membuat saya terkesan." kata Pignata, mengenai Del Piero.
"Karirnya tidak akan berakhir di Australia. Dia masih ingin memenangkan banyak trofi".
Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, Totti dan Del Piero adalah teman dekat di luar lapangan. Bulan lalu, Totti mengatakan bahwa ketika AS Roma melawan Juventus, pertandingan akan terasa aneh tanpa kehadiran Del Piero.
"Tidak diragukan lagi sepak bola Italia akan kehilangan Del Piero. Namun yang penting, saya masih di sini. Saya ingin menghadapi dia lagi sehingga kami bisa pensiun bersama-sama." kata Totti.
Sementara itu, dalam wawancara dengan harian Italia Gazzetta dello Sport, Del Piero menjelaskan alasan mengapa dia memilih Sydney FC dan bukannya Liverpool.
Menurut Del Piero, salah satu alasannya adalah karena tragedi Heysel di tahun 1985.
"Liverpool memberikan penawaran di saat perundingan dengan Sydney sudah di tingkat lanjut. Dan saya juga berpikir mengenai apa yang terjadi di Heysel. Juventus dan Liverpool sudah berhasil memperbaiki lagi hubungan mereka, namun bagi banyak orang tragedi Heysel tidak akan terlupakan." kata Del Piero.
Di final Piala Champions di Stadion Heysel Belgia di tahun 1985, sebanyak 39 orang tewas, kebanyakan adalah pendukung Juventus ketika kerusuhan terjadi dan sebuah dinding yang memisahkan pendukung Liverpool dan Juventus roboh.