Quote:
Originally Posted by Max25
Makasih mba Zizi.. Mohon maaf kalau baru membalas sampai dimention, dan kalau dimention notifnya masuk email  berarti sesegera kudu dibales.
BTW ini thread open public, tanpa memiliki account pun bisa membaca.
Iyah , terimakasih mba, memang belum sempurna tapi mudah-mudahan jadi Munas yang mau terus belajar. lgs jawab yah.
1. PP bukan tidak mau memberi tahu, tapi case ini Vendor T-Shirt dibuat di salah 1 vendor yang kita layangkan Purchase Order, dan sekali lagi bukan diproduksi di vendor milik diri Ketum ( kayanya lgs 2 the point aja yah). Apakah etis jika disebutkan disini mba ?
2. Betul Papres dengan RS nya, tapi waktu sudah berlalu mba, mau disamakan dengan Max dengan Salah 1 Brand ? (maaf sudah tidak ada kaitannya, malah brand tersebut sudah dinonaktifkan meski bukan milik pribadi, tapi untuk menjaga tidak muncul hal-hal yang disebutkan di atas)
3. Kas tidak minus, tapi hanya minim. Mudah-mudahan selalu positif mba , karena membership akan terjawab di LapKeu yang bakal dikeluarkan tiap 6 bulan. |
1. Poin penting bertanya ttg vendor adlh utk transparansi dan memastikan tidak ada benturan kepentingan. tidak ditutupi (jika ditanya) juga bentuk transparansi. benturan kepentingan tidak hanya milik pribadi. misalnya milik saudara kandung juga pasti ada kepentingan yg berbenturan.
2. menurut gw sih etis kalau disebut di sini. ada dampak negatifnya dari penyebutan itu? justru malah bisa jadi promosi
3. Iya, ak mengaitkan Max dgn salah satu brand. Saya apresiasi tinggi jika brand itu dinonaktifkan selama Max jadi ketum. Berarti kita sama2 ingin menghindari kejadian dulu kan?
4. Max ah, gw ngmongin positif negatif bukan ttg kas UI
5. Di luar konteks obrolan tp jadi kepikiran. Kalau ini trit public, sebaiknya ini dijadikan berakses khusus yg punya account. Malah makin mantep lagi kalo member forum bisa cantumin no id member trus diverifikasi sama database membership trus dikasih akses ke trit2 yg menyangkut dapurnya organisasi.
Makasih kang ketum, mohon maaf jika ada salah kata :*