Selama ini saya sudah naik beberapa pesawat maskapai nasional, namun diantara maskapai-maskapai tersebut sudah 2 yang tidak beroperasi di langit Indonesia. Keduanya adalah :
Sempati Air
Konon maskapai ini milik Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) dan sangat berjaya di tahun 1990an. Akibat krisis moneter 1997, maskapai ini ditutup padahal saat itu pelayanannya menurut saya nyaris mendekati Garuda Indonesia. Selain itu dalam setiap penerbangan ada program "arisan" dimana pramugari mengadakan undian berhadiah tiket gratis ke mana saja sesuai tujuan yang dimiliki Sempati Air. Say aingat almarhum ayah saya sempat memangkan "arisan" ini sekali.
Adam Air
Terus terang saya naik Adam Air baru beberapa kali (tidak sampai 10 kali seingat saya). Tentu saja alasan saya naik Adam Air adalah harga tiketnya yang terhitung murah dibandingkan maskapai lainnya. Sayangnya tempat duduknya diatur sedemikian rupa sehingga jarak kaki dengan kursi depan begitu sempit dan bisa dibilang tidak nyaman. Yang unik dari maskapai ini adalah seragam kemeja sang pilot dan co-pilot yang berwarna oranye berbeda dengan seragam kemeja pilot umumnya yang berwarna putih. Sebelum maskapai ini ditutup tercatat armadanya beberapa kali mengalami kecelakaan.