View Single Post
Old 14-08-2009, 11:05 AM   #20
rondwisan
moderator
 
rondwisan's Avatar
 
Join Date: Jun 2009
Location: Soe Rock Bo Yo - Nga Lam vv
Posts: 35,048
Thanks: 1,500
Thanked 4,736 Times in 2,701 Posts
Mentioned: 567 Post(s)
rondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond repute
Visit rondwisan's Facebook Visit rondwisan's Twitter
Default Re: [Profile] Fabio Cannavaro

Warisan Genetik



Banyak yang penasaran dengan kehebatan Fabio Cannavaro, khususnya dalam duel-duel udara. Dengan postur 175 cm, Canna sebetulnya tergolong mungil untuk ukuran centerback (rata-rata bek tengah Eropa memiliki tinggi di atas 190 cm).

Nyatanya ia dengan gemilang mampu mematahkan nyaris semua ancaman dari udara. Banyak yang mengira ia bisa begitu karena berlatih squat sejak kecil hingga dapat meloncat tinggi.

Namun, Canna hanya tertawa ketika dikonfirmasi. Kepada Four Four Two, ia memberi tahu resepnya. “Sebetulnya itu faktor keturunan saja. Ayahku juga pemain bola dan ia memiliki kemampuan serupa,” papar Canna. “Jadi memang sudah ada dalam genku. Ayah mewariskannya padaku.”

“Dulu orang skeptis saat melihatku bermain sebagai stoper. Namun, kecepatan serta loncatanku menutupi posturku. Saat remaja saya sebetulnya bermain sebagai sayap kanan. Namun, di semifinal Kejurnas U-17, saya disuruh menempel striker lawan dan dianggap sukses. Sejak itulah saya menjadi defender, belajar penjagaan man-to-man, dan mengembangkan antisipasi.”

“Saya mendapati bahwa yang terpenting sebetulnya bukan tinggi badan, melainkan timing. Itu inti permainanku. Segala sesuatunya adalah soal timing dan itu bukanlah hal yang Anda pelajari. Itu sudah ada dari sono-nya.”

Ada pengalaman menarik saat Canna masih remaja. Tepatnya ketika ia selaku anggota tim U-18 Napoli disuruh mengawal Diego Maradona dalam sesi latihan.

Dengan semangat ia melakukannya sehingga Maradona terlihat kewalahan. Salah satu staf pelatih kemudian memintanya agar sedikit mengendurkan penjagaan. Namun, sang legenda tak sependapat. “Biarkan saja,” hardiknya. Kemudian ia berbalik menghadap Canna dan berkata,” Ayo, teruskan!”

Di akhir latihan, Maradona menghadiahi Canna sepatu sepakbola miliknya. Beberapa tahun kemudian Maradona bilang bahwa sejak dulu ia tahu Canna bakal jadi pemain besar. “Anak-anak lain biasa panik ketika berlatih bersama kami, tapi dia tidak. Setiap kali melihatnya saya yakin saya sedang menatap suatu fenomena,” kenang Maradona. (bry)


Suka Sepakbola Inggris

Tak banyak yang tahu Fabio Cannavaro sebetulnya menyukai Liga Inggris. Ia suka intensitas permainan di sana, bagaimana para pemain tampil habis-habisan, serta bagaimana passion para suporter.

Gara-gara itu, ia nyaris hijrah ke Chelsea pascavonis kasus calciopoli. “Saya sempat bicara dengan mereka. Baik Madrid maupun Chelsea adalah pilihan yang bagus, klub hebat, kota yang bagus. Namun, ketertarikan Chelsea tak sebesar Madrid,” imbuhnya. “Lagi pula ada faktor Fabio Capello.”

Selain kekaguman atas English football--Canna yakin dirinya bakal cocok bermain di Premiership--, ada juga fakta-fakta menarik tentang sosok yang dijuluki pesepakbola terseksi tersebut. Berikut beberapa di antaranya:

Cannavaro menikah dengan Daniela, gadis yang ia kenal sejak ia berusia 18 tahun. Dulu Canna cukup romantis, lho. Ia sering menulis surat cinta di dinding buat sang pujaan hati. Pasangan tersebut kini dikarunia dua putra dan satu putri: Christian (7 tahun), Andrea (2), dan Martina (4).

Ia punya lima tato: nama istri dan anak-anaknya, seorang prajurit perang di lengan kanan, dan gambar matahari di kaki kanan.

Bersama Ciro Ferrara, eks rekan setim sekaligus sesama Neapolitan, ia mendirikan Yayasan Cannavaro Ferrara guna membantu riset kanker di kampung halaman.

Andai bukan pesepakbola, Canna pasti menjadi pembuat piza. Ia bahkan punya resep khusus yang ia namakan Pizza allla Cannavaro. (bry)
rondwisan is offline   Reply With Quote