View Single Post
Old 05-12-2010, 06:02 PM   #20
Redsbusby
moderator
 
Redsbusby's Avatar
 
Join Date: May 2010
Location: Lombok
Posts: 19,056
Thanks: 2,402
Thanked 3,073 Times in 1,811 Posts
Mentioned: 134 Post(s)
Redsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond repute
Default Re: [World Cup] Russia 2018 and Qatar 2022

Quote:
Originally Posted by dhany_kai View Post
Kemarin baca di koran "JawaPos"
Menurut dewan eksekutif FIFA, Inggris Kalah dari Rusia Karena kasus suap ke anggota FIFA yang diungkap oleh MEDIA INGGRIS sendiri !!! Khususnya BBC.
__________________________________________________ ___

Panorama BBC: Tiga pejabat FIFA pernah menerima suap
BBC.CO.UK

Ketiga pejabat FIFA yang dituduh menerima suap oleh Panorama BBC tidak memberikan tanggapan


Tiga pejabat senior FIFA, yang memiliki hak suara dalam penentuan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 menerima suap pada tahun 1990-an, seperti terungkap dalam program investigasi BBC, Panorama.

Nicolas Leoz, Issa Hayatou, dan Ricardo Teixeira -menurut Panorama- menerima uang dari sebuah perusahaan pemasaran olahraga yang mendapat hak pemasaran Piala Dunia.

Tuduhan korupsi itu tercantum dalam sebuah dokumen rahasia yang mencatat daftar 175 pembayaran bernilai sekitar US$100 juta.

Namun ketiga pejabat senior FIFA itu tidak menanggapi tuduhan Panorama itu.

FIFA juga menolak permintaan wawancara sehubungan dengan hal tersebut.

Masa penayangan dikritik

Dalam siarannya Senin malam, Panorama juga melaporkan bukti-bukti tentang pejabat eksekutif senior lain yang terlibat dalam penjualan kembali tiket Piala Dunia untuk dicatut.

Quote:
Kami tetap pada posisi kami sebelumnya bahwa Panorama BBC tidak lebih menyusun serangkaian tuduhan di masa lalu yang tak satu pun di antaranya relevan dengan proses pencalonan sekarang

England 2018
BBC dikritik karena program itu disiarkan menjelang pemungutan suara Komite Eksekutif FIFA hari Kamis (2/12) untuk menentukan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Inggris mencalonkan diri untuk penyelenggaraan tahun 2018, bersaing dengan Rusia, tuan rumah bersama Spanyol-Portugal, dan Belanda-Belgia.

BBC menegaskan bahwa penyiaran program itu adalah untuk kepentingan umum.

Namun Andy Anson, ketua pencalonan Inggris 2018, mengungkapkan kekecewaan atas waktu penyiaran Panorama.

"Sudah pasti itu tidak akan menambah suara kita. Jadi, kita tinggal menunggu apa yang terjadi malam ini dan melangkah maju." kata Anson.

Ia menambahkan anggota Komite Eksekutif FIFA bekerja dengan pihak-pihak dan tentu saja jika salah satu antara mereka terluka maka yang lain akan merasakannya.

"Begitulah kehidupan," tambahnya.

Lewat sebuah pernyataan setelah acara Panorama ditayangkan, England 2018 mengeluarkan pernyataan bahwa program itu memalukan bagi BBC.

"Kami tetap pada posisi kami sebelumnya bahwa Panorama BBC tidak lebih menyusun serangkaian tuduhan di masa lalu yang tak satu pun di antaranya relevan dengan proses pencalonan sekarang. Hal itu mestinya dilihat sebagai hal yang memalukan bagi BBC."

"Tim 2018 sepenuhnya terfokus pada upaya memenangkan pencalonan bagi Inggris."


Dugaan suap terungkap lewat dokumen pengadilan tentang ISL

Dugaan suap atas tiga anggota Komite Eksektuif FIFA itu dilakukan oleh perusahaan pemasaran olahraga, International Sport and Leisure (ISL) pada 1989 hingga 1999, seperti dilaporkan Panorama. Perusahaan itu bangkrut tahun 2001.

FIFA memberikan hak ekslusif kepada ISL untuk memasarkan Piala Dunia kepada beberapa merek terbesar dunia dan ISL meraih jutaan dollar lainnya dari hak siar TV.

Salah seorang manajer di ISL, Roland Buechel, mengatakan para karyawan sudah lama menduga ada pembayaran untuk kontrak FIFA yang menguntungkan itu.

"Uangnya banyak, miliaran, itulah yang bisa didapat dan semua perusahaan pemasaran olahraga bersaing, mereka menginginkannya," tambah Buechel.

Beberapa data tentang dugaan korupsi ini muncul pada tahun 2008, ketika enam manajer ISL dituduh menyalahgunakan uang perusahaan.

Perusahaan tameng

Salah seorang pajabat FIFA, Nicolas Leoz dari Paraguai -yang juga menjabat Ketua Konfederasi Amerika Selatan- disebut dalam dokumen pengadilan sehubungan dengan pembayaran sebesar US$130.000.

Namun Panorama mendapatkah dokumen rahasia ISL yang berisi daftar 175 pembayaran rahasia.

Quote:
Adalah penting untuk menekankan bahwa tidak ada pejabat FIFA yang dituduh melakukan tindak dalam proses itu

Sepp Blatter
Dokumen itu memperlihatkan Leoz mendapat bayaran lebih lanjut US$600.000 (£384.000 dengan menggunakan nilai tukar saat ini) lewat tiga kali pembayaran masing-masing US$200.000.

Leoz tidak memberi tanggapan atas permintaan wawancara Panorama.

Pejabat FIFA kedua yang disebut adalah Ricardo Teixeira, Ketua Konfederasi Sepakbola Brasil, yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Piala DUnia 2014.

Daftar ISL memperlihatkan sebuah perusahaan di Liechtenstein bernama Sanud yang menerima 21 pembayaran dengan jumlah total US$9,5 juta.

Teixeira punya kaitan erat dengan Sanud, berdasarkan penyelidikan Senat Brasil pada 2001. Penyelidikan itu menemukan, dana dari Sanud secara rahasia disalurkan ke Teixeira melalui salah satu perusahaan miliknya.

Teixeira juga tidak menanggapi permintaan Panorama.

Daftar yang diperoleh Panorama juga mencakup rincian dari 100.000 Franc Prancis (£12.900) yang dibayarkan kepada Issa Hayatou, wakil presiden FIFA yang mewakili negara-negara Afrika.

Hayatou juga tidak menanggapi tuduhan itu ketika dihubungi Panorama.

Presiden FIFA, Sepp Blatter, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa kasus pengadilan tahun 2008 itu umumnya membebaskan para pejabat ISL.

"Adalah penting untuk menekankan bahwa tidak ada pejabat FIFA yang dituduh melakukan tindak dalam proses itu."

Pada masa ketika ISL didakwa memberikan uang, itu bukan pelanggaran kriminal.

Penerima dari sebagian besar yang yang dibayar oleh ISL kepada rekening di Liechtenstein tidak bisa dilacak.

Tuduhan tentang pelanggaran oleh anggota Komite Eksekutif FIFA muncul setelah dua dari 24 anggota komite bulan lalu dilarang memberikan suara dalam pemungutan suara Kamis.

Larangan itu dilakukan setelah koran The Sunday Times terbitan London menuduh Amos Adamu dan Reynald Temarii siap untuk menjual suara mereka.
__________________

To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts.

THE ONLY THING WE WANT TO LOSE THIS SEASON IS THE DEBT
Redsbusby is offline   Reply With Quote