[LEGEND] Lev Yashin

[Ucup Carrick]

kiper yang sangat melegenda...bahkan FIFA mengabadikan namanya menjadi trofi untuk kiper terbaik..CMIIW..
profil beliau disini..dan yang mo nambahin silahkan...

Kamis, 8 Des 2005, 13:19
Si Gurita dari Negeri Tirai Besi (Lev Yashin)

Pakaian yang serba hitam selalu membalut tubuhnya saat beraksi menyelamatkan gawangnya. Black Panther adalah julukan yang selalu lekat dengan dirinya. Tidak hanya karena pakaiannya yang serba hitam, julukan itu muncul karena kecepatan geraknya saat menghalau bola dari gawang layaknya seekor panther yang sedang mengejar mangsa. Lev Yashin diakui sebagai kiper terbaik sepanjang sejarah.

Lev Ivanovich Yashin lahir di Moscow pada 22 oktober 1929 dari keluarga pekerja yang menjadi buruh di sebuah pabrik. Perang Dunia II, dimana kondisi ekonomi begitu parah, memaksa Yashin muda, yang baru berusia 12 tahun, untuk ikut bekerja sebagai buruh di pabrik pengecoran logam.

Namun perjalanan hidup berkata lain. Ditemukan oleh pemandu bakat dari Dinamo Moscow, Yashin kemudian memulai karir sepakbolanya di Klub terbesar Negeri Tirai Besi tersebut. Tak disangka, Yashin tumbuh menjadi kiper terbesar sepanjang sejarah. Cepat, lincah, serta piawai dalam membaca arah bola membuat lawan-lawannya memberi julukan “Black Octopus” atau Gurita Hitam. Julukan ini menggambarkan seolah Yashin mempunyai lebih dari dua tangan saat menyelamatkan gawangnya.

Mendua Hati

Ternyata sepakbola bukanlah satu-satunya olahraga yang membuat Yashin di kenang. Memulai karirnya di Dinamo Moscow tahun 1949, tidak otomatis menjadikannya sebagai kiper utama di Tim Nasional Sovyet. Meski telah dipanggil untuk timnas, namun Yashin tetap menjadi pilihan kedua setelah Khomich, sahabat yang sekaligus rivalnya.

Dalam kebimbangan karena tak kunjung mendapatkan tempat di skuad utama tim nasional, Yashin memutuskan untuk berpaling hati. Tahun 1953, Yashin memutuskan untuk beralih ke Hoki Es. Berposisi tetap sebagai penjaga gawang, Yashin cs menyabet medali emas Kejuaraan Nasional Hoki Es Uni Sovyet tahun itu juga.

Akhirnya impiannya selama ini terwujud, tahun 1974 Black Panther itupun dipanggil untuk memperkuat timnas sepakbola USSR. Dua tahun kemudian, Sovyet merebut medali emas olimpiade musim panas. Prestasi pun berlanjut. Timnas Sovyet menguasai tanah Eropa dengan tampil sebagai jawara pada Piala Eropa 1960.

Sepanjang karirnya di tim nasional, Yashin bermain sebanyak 75 kali. Bermain di tiga Piala Dunia (1958, 1962 and 1966) Si Gurita berhasil membuat clean sheet sebanyak 4 pertandingan di Final Piala Dunia. Sebenarnya pada tahun 1970, Yashin masih dipanggil untuk memperkuat timnas, tapi hanya sebagai kiper ke 3 yang juga berfungsi sebagai penasehat bagi pemain.

Torehan tinta emasnya bisa dilihat dari kemampuannya yang luar biasa. Dari 812 pertandingan yang dia lalui, 480 di antaranya dicatat dengan hasil clean sheet. Kehebatan lainnya adalah kepiawaian dalam menggagalkan tendangan penalti lawan. Sebuah rekor fantastis dia buat dengan berhasil menahan 150 tendangan penalti! Sebuah rekor yang belum terlampaui sampai sekarang.

Penghargaan dan medali mengalir begitu deras seiring dengan prestasinya. Gelar Pemain Terbaik Eropa tahun 1963 mungkin merupakan yang terbesar sepanjang karirnya. Ini adalah gelar pertama dan satu-satunya yang diperoleh oleh seorang kiper. Tiga kali predikat Kiper Terbaik Liga Sovyet pun dia raih (1960,1963,1966). Medali emas olimpiade pun tak luput dari pencapaiannya.

Atas pengabdiannya kepada negara maupun kepada klub, Pemerintah Uni Sovyet memberikan penghargaan Order of Lenin tahun 1967. Order of Lenin adalah penghargaan tertinggi pemerintah Uni Sovyet yang diberikan kepada rakyatnya. Lev Yashin juga dinobatkan sebagai FIFA 'World-Keeper of the Century tahun 2000. Sebuah patung perak didirikan di depan Stadion Dinamo Central untuk menghormati semua jasa-jasanya.

Masa pensiunnya ditandai dengan pertandingan antara Dinano Moscow melawan Tim European Star tahun 1971. Setelah itu, pemilik tinggi 190 cm ini tidak benar-benar meninggalkan sepakbola. Dia sempat melatih tim junior di salah satu tim di liga Finlandia. Namun ternyata karir sebagai pelatih tidak semengkilap saat dia menjadi pemain.

Tahun 1990, akibat berbagai komplikasi yang dideritanya setelah amputasi kaki, Yashin meninggal dunia. Dunia memang telah kehilangan sosok kiper yang begitu perkasa, namun kelincahan, kecepatan, dan kejeliaannya menyelamatkan gawang akan tetap selalu dikenang sepanjang masa.

Data dan Fakta

Statistik
* 812 pertandingan
* 326 pertandingan memperkuat Dinamo Moscow
* 75 caps memperkuat Tim Nasional Uni Sovyet (kemasukan 70 gol)
* 13 caps di Piala Dunia (4 clean sheets)
* 2 pertandingan FIFA 'Rest of the World XI' (1963-vs England,1968- vs Brazil)
* FIFA pertandingan testimonial (1971) bersama Pele, Eusebio, Franz Beckenbauer
* 480 Pertandingan dilalui dengan clean sheets
* 150 kali mematahkan tendangan penalti

Penghargaan

Domestik
* 1 medali emas pada USSR ice-hockey championship
* 5 emas, 5 perak, 1 perunggu pada kejuaraan sepakbola Sovyet.
* 3 kali juara USSR Cup.

International
* 1 medali emas olimpiade
* 1 medali emas Juara Piala Eropa.
* 1 medali perak Runner Up

Other achievements
* Penghargaan “Bola Emas” sebagai Pemain Terbaik Eropa (1963)
* Peringkat ke 4 Final Piala Dunia (1966)
* 3 kali The Best Goalkeeper of the USSR (1960,1963,1966)
* 22 musim bersama satu Dinamo Moscow (1950-1970)
* Order of Lenin (1967)
* Olympic Order (1986)
* FIFA Golden Order for Merits (1988)
* Medali emas 'Hammer and Sickle' (star) of Hero of Socialist Labor with Order of Lenin (setara dengan pahlawan USSR dalam bidang kemiliteran) (1989)
* Gelar FIFA 'World-Keeper of the Century' dan anggota Tim FIFA 'Century XI' (2000)

(Guntur Utomo)


http://www.zonabola.com/legenda.php?detail=6

[Ucup Carrick]

aksi-aksi sang legenda...

[Ucup Carrick]

Uni Soviet dapat membusungkan dada sebagai tim yang kali pertama keluar sebagai juara Piala Eropa pada 1960, setelah mengalahkan Cekoslowakia 2-1 lewat perpanjangan waktu. Laga yang diadakan pada 10 Juli 1960 itu digelar di Paris dengan dihadiri 17.966 penonton. Soviet tampil sebagai kampiun berkat polesan pelatih Gavril Kathchalin. Kapten kesebelasan Igor Netto.

[Ucup Carrick]

kisah dari almarhum iswadi idris...

Iswadi, Nyaris Bobol Gawang Lev Yashin
Jum'at, 11 Juli 2008 - 21:17 wib Azwar Ferdian - Okezone

JAKARTA - Pada era 1960-1970, siapa yang tidak kenal dengan nama Iswadi Idris. Bersama Sutjipto Suntoro, Jacob Sihasale dan Abdul Kadir, Iswadi mengharumkan nama Timnas Indonesia di Asia. Bahkan Indonesia sempat dijuluki Macan Asia.

Semasa bermain, Iswadi Idris akarab dipanggil dengan sebutan Si Boncel. Kendati bertubuh mungil, Iswadi adalah pemain serba bisa. Hingga akhir hayatnya, Iswadi mungkin tidak akan lupa atas kegagalannya membobol gawang mantan kiper terbaik dunia, Lev Yashin.

Ketika itu Indonesia menjamu Dynamo Moscow dalam partai uji coba di Senayan. Dan kiper Dynamo adalah disebut kiper terbaik abad ini, Lev Yashin. Iswadi menerima umpan terobosan dari Sutjipto. Tapi, terkesima melihat karisma Yashin, Iswadi malah mengirim umpan kepdaa Jacob Sihasale, yang malah gagal menjadi gol.
Mengawali karier sebagai bek kanan, Boncel sering dipasang sebagai gelandang kanan. Pada penghujung kariernya di Timnas era-80, dia dipasang sebagai sweeper.

Indonesia merupakan kekuatan utama Asia. Timnas sudah terbiasa bertemu dengan tim-tim besar seperti PSV Eindhoven, Santos, Fiorentina, Uruguay, Sao Paulo, Bulgaria, Jerman dan Uni Soviet.

Iswadi memiliki visi permainan bagus serta memiliki kemampuannya memimpin rekan-rekannya. Dia pun menjadi kapten timnas sejak awal 1970- sampai 1980.

Kini Indonesia kehilangan seorang legenda sepakbola. Iswadi Idris meninggal dunia akibat terserang stroke. Boncel sempat dirawat di RS Metropolitan Medical Center (MMC), Kuningan, Jakarta Selatan. Selamat jalan Iswadi Idris

Nama lengkap: Iswadi Idris
Julukan: Boncel, Bos
Lahir: Banda Aceh (Indonesia), 18 Maret 1948
Posisi: Gelandang/bek kanan
No. Kostum: 13
Karier klub: MBFA (1957-1961), IM Jakarta (1961-1968, 1970-1974), Pardedetex (1968-1970), Western Suburb Australia (1974-1975), Jayakarta (1975-1981), Persija (1966-1980)
Karier timnas: 1968-1980
Prestasi: Juara TIM Cup (1968), Merdeka Games (1969), Pesta Sukan (1972), Anniversary Cup (1972), Pemain Terbaik Piala Marahalim 1973
(zwr)

[Ucup Carrick]

XVI. Olympiad Melbourne 1956 Football Tournament

--------------------------------------------------------------------------------

First Round:

24 November 1956 Olympic Park, Melbourne
Att: 20,000 Ref: R.H.Mann (Eng) HT: 1-0
SOVIET UNION 2 (Isaev, Strelzov)
WEST GERMANY 1 (Habig)
Soviet Union: Yashin - Tischenko, Bashashkin, Ogonikov - Netto(cap),
Paramonov - Tatushin, Isaev, Strelzov, V.Ivanov, Rishkin.
West Germany: Gortz - Gerdau, Hofer, K.Hoffmann - R.Hoffmann, Semmelman -
Mauritz, Geiger, Zeitler, Schafer, Habig.

26 November 1956 Olympic Park, Melbourne
Att: Not Known Ref: Nikolai Latishev (USR) HT: 4-0
GREAT BRITAIN 9 (Laybourne 3, Bromilow 2, Twissell 2, Topp, Lewis)
THAILAND 0
GB: Sharratt - Stoker, Farrer, Topp - Prince, Dodkins - Lewis, Hardisty,
Laybourne, Bromilow, Twissell.
Thailand: Baikam - Suvannasith, Suvaree, Chutimawongse - Hayachanta,
Chaiyong - Chitranukroh, Chermudhai, Milinthachinda, Luttimont,
Mutugun.

27 November 1956 Olympic Park, Melbourne
Ref: R.Lund (NZ) HT: 1-0
AUSTRALIA 2 (McMillan, Loughran)
JAPAN 0
Australia: Lord - Bignell, Pettigrew, Arthur - Warren, Sander - Morrow,
Loughren, Lennard, McMillan, Smith.
Japan: Furukawa - Hiraki, Takarnori, Sato - Ozawa, Omura - Tokita, Uchino,
Yaegashi, Kobayashi, Ivabuchi.

Quarter-finals:

28 November 1956 Olympic Park, Melbourne
Att: 20,000 Ref: Maurice Swain (NZ) HT: 5-1
YUGOSLAVIA 9 (Veselinovic 3 Mujic 3, Antic 2, Papec)
UNITED STATES 1 (Zerhusen)
Yugoslavia: Radenkovic - Koscak, Radovic, Santek - Spajic, Krstic -
Sekularac, Papec, Antic, Veselinovic, Mujic.
USA: Engedahl - Conterio, Wecke, Snylyk - Keough, Dorrian - Murphy,
Mendoza, Zerhusen, Monsen, Looby.

29 November 1956 Olympic Park, Melbourne
Att: 10,000 Ref: S.Takenokoshi (Jap) HT: 0-0
SOVIET UNION 0
INDONESIA 0
SOVIET UNION: Yashin - Tischenko, Bashashkin, B.Kuznetsov - Netto(cap),
Betza - Tatushin, Isaev, Strelzov, Salnikov, Rishkin.
Indonesia: Saelan - Rasjid, Siregar, Yatim - Kwee, Tan - Witarsa, Phwa,
Danoe, Thio, Ramang.
30 November 1956 Olympic Park, Melbourne
Ref: R.Wright (Aus) HT: 3-1
BULGARIA 6 (Milanov 3, Kolev 2, Dimitrov)
GREAT BRITAIN 1 (Lewis)
Bulgaria: Naidenov - Rakarov, Manolov, Goranov - Bojkov(cap), Kovatchev -
Milanov, Dimitrov, Panayotov, Kolev, Yanev.
GB: Sharrett - Stoker, Farrer, Topp - Prince, Dodkins - Lewis, Lewin,
Laybourne, Bromilow, Twissell.

1 December 1956 Olympic Park, Melbourne
AUSTRALIA 2 (Morrow 2)
INDIA 4 (D'Souza 3, Kittu)
Australia: Lord - Bignall, Pettigrew, Arthur - Warren, Sander - Loughran,
Lennard, Morrow, McMillan, Smith.
India: Thangaras - Khaja Aziz, Rahaman, Kempiah - Salaam, Muhamed -
P.K.Banersee, S.Banersee, D'Souza, Kittu, Kannayan.

1 December 1956 Olympic Park, Melbourne
Att: 10,000 Ref: R.Lund (NZ) HT: 3-0 Replay
SOVIET UNION 4 (Salnikov 2, Netto, V.Ivanov)
INDONESIA 0
Soviet Union: Razinski - Tischenko, Bashashkin, B.Kuznetsov - Maslenkin,
Netto(cap) - Tatushin, Isaev, Strelzov, Salnikov, llyin.
Indonesia: Saelan - Rasjid, Siregar, Yatim - Kwee, Tan - Witarsa, Ramang,
Arifin, Thio, Jusron.
Semi-Finals:

4 December 1956 Olympic Park, Melbourne
Att: 25,269 Ref: Nikolai Latishev (USR) HT: 0-0
YUGOSLAVIA 4 (Papec 2, Veselinovic, Salaam-og)
INDIA 1 (D'Souza)
Yugoslavia: Vidinic - Koscak, Biogradlic, Santek - Spajic, Krstic - Mujic,
Papec, Antic, Veselinovic, Liposinovic.
India: Narayan - Rahaman, Lateef, Kempiah - Salaam, Noor - P.K.Banerjee,
Nundy, D'Souza, Kittu, Balaraman.

5 December 1956 Olympic Park, Melbourne
Att: 42,000 Ref: R.H.Mann (Eng) HT: 0-0 (aet)
SOVIET UNION 2 (Strelzov, Tatushin)
BULGARIA l (Kolev)
Soviet Union: Yashin - Tischenko, Bashashkin, Ogonikov - Netto(cap),
Paramonov - Tatushin, V.Ivanov, Strelzov, Salnikov, Rishkin.
Bulgaria: Naidenov - Rakarov, Manolov, Goranov - Bojkov(cap), Kovacev -
Milanov, Dimitrov, Panayotov, Kolev, Yanev.

Bronze Medal Game:

7 December 1956 Olympic Park, Melbourne
Att: 25,000 Ref: Nikolai Latyshev (USR) HT: 2-0
BULGARIA 3 (Diev 2, Milanov)
INDIA 0
Bulgaria: Yosifov - Rakarov, Manolov, Kovatschev - Bojkov(cap), Stoyanov -
Milanov, Dimitrov, Panayotov, Kolev, Diev.
India: Subramaniam - Aziz, Lateef, Kempiah - Muhamed, Husain - Kannayan,
D'Souza, Pal, Nundy, Kittu.

FINAL:

8 December 1956 Olympic Park, Melbourne
Att: 102,000 Ref: R.Wright (Aus) HT: 0-0
SOVIET UNION 1 (llyin)
YUGOSLAVIA 0
Soviet Union: Yashin - Kuznetsov, Bashashkin, Ogonikov - Netto(cap) -
Maslenkin - Tatushin, Isaev, Simonian, Salnikov, llyin.
Yugoslavia: Radenkovic - Koscak, Radovic, Santek - Spajic, Krstic -
Sekularac, Papec, Antic, Veselinovic, Mujic.


--------------------------------------------------------------------------------

Final Table
Rk Country P W T L F A Pts GAvg
1 SOVIET UNION 5 4 1 0 9- 2 9 4.50
2 Yugoslavia 3 2 0 1 13- 3 4 4.33
3 Bulgaria 3 2 0 1 10- 3 4 3.33
4 India 3 1 0 2 5- 9 2 0.56
5 Great Britain 2 1 0 1 10- 6 2 1.67
6 Australia 2 1 0 1 4- 4 2 1.00
7 Indonesia 2 0 1 1 0- 4 1 0.00
8 USA 1 0 0 1 1- 9 0 0.11
9 West Germany 1 0 0 1 1- 2 0 0.50
10 Japan 1 0 0 1 0- 2 0 0.00
11 Thailand 1 0 0 1 0- 9 0 0.00


--------------------------------------------------------------------------------

Top Scorers
4 Veselinovic (Yug), Milanov (Bul), D'Souza (Ind)
3 Mujic (Yug), Papec (Yug), Kolev (Bul), Laybourne (GB)

http://www.rsssf.com/tableso/ol1956f-det.html


Soviet and Yugoslav players in action during the 1956 Olympics gold-medal game at the Melbourne Cricket Ground.

[Mahesa_Jenar]

Catatan yang terlupakan mengenai Yashin :
Julukan yashin yang terkenal sebenarnya adalah The Black Spider, alias si laba laba Hitam.

Fisik Yashin menjadi acuan fisik ideal bagi kiper kiper modern saat ini, Yashin memiliki tinggi 190 cm dan berat 88 kg

Yashin hanya membela satu klub sepanjang 22 tahun karirnya yaitu Dynamo Moscow. Hal ini disebabkan lebih oleh karir Yashin di luar sepak bola. Status Yashin di luar sepakbola adalah Anggota Kepolisian Moskow

Yashin adalah kiper pertama di dunia yang menjabat kapten tim, baik di klub maupun timnas.

Yashin adalah kiper pertama dan satu-satunya yang pernah meraih gelar pemain terbaik Eropa (tahun 1963)

Meski Yashin diberitakan pernah menghentikan 150 tendangan penalti, tapi tidak ada catatan atau bukti sahih mengenai rekor dahsyat itu.

Buffon dan Casillas adalah dua dari sekian kiper modern yang mengidolakan Yashin