Laurent Blanc

[Andi Istiabudi]

Blanc Ingin Gantikan Ferguson

Bola.net - Satu lagi nama masuk dalam bursa kandidat pengganti Sir Alex Ferguson di singgasana kepelatihan Manchester United. Mantan penggawa United, Laurent Blanc mengaku tertarik menggantikan sang mentor, yang dikabarkan tak lama lagi bakal pensiun.

Seperti dilansir ESPN, Blanc yang kini menjadi arsitek timnas Prancis itu merupakan salah satu pemain legendaris United. Bergabung tahun 2001 dari Inter Milan, Blanc sempat mengantarkan United menjuarai Liga Inggris musim 2002-2003 sebelum gantung sepatu di akhir musim. Dengan sejarahnya di klub tersebut, Blanc berharap manajer United saat ini, Sir Alex Ferguson bakal memilihnya untuk menjadi pewaris singgasana Old Trafford.

"Sir Alex merupakan pondasi Manchester United. Dia merupakan sosok yang tepat untuk menggambarkan Manchester United," ungkap Blanc, yang kini berusia 44 tahun ini.

"Akan sangat menyenangkan apabila dia memilih saya untuk menggantikannya. Hal ini bakal menjadi sebuah tantangan berat. Namun saya bakal senang apabila mendapat kesempatan ini."

"Meski demikian, saya rasa saat dia mundur bakal menjadi saat yang menyedihkan bagi seluruh tim ini terlebih lagi baginya."

"Sangat sulit mencari pengganti Sir Alex. Dia telah melakukan tugasnya dengan baik selama 24 tahun ini. Tidak akan mudah mencari penggantinya," tandas Blanc. (espn/den)

Source : http://www.bola.net

[choder]

Abis baca majalah IU, ternyata ada yg menarik jg dr pemain ini...
Gabung dengan Manchester United di tahun 2001, 5 kekalahan pertama di liga sejak bergabungnya pemain ini adalah :
Bolton
Liverpool
Arsenal
Newcastle
Chelsea
woww.....

[Andi Istiabudi]

Ini termasuk artikel tentang Blanc gak yach ?

'Tahun 2011, Blanc Sukses Bangkitkan Les Bleus'


Laurent Blanc saat undian penyisihan grup Piala Eropa 2012. (c) AFP

Bola.net - Mantan gelandang timnas Prancis, Emmanuel Petit, memuji kerja keras Laurent Blanc yang membawa Les Bleus bangkit pasca keterpurukan di Piala Dunia 2010.

Blanc meloloskan Prancis ke putaran final Piala Eropa 2012 sebagai juara penyisihan grup dan akan menghadapi laga berat di Polandia dan Ukraina ketika berada satu grup dengan Inggris, Swedia, dan tuan rumah Ukraina.

"Dia (Blanc) telah melakukan yang terbaik yang ia bisa, menurut saya timnya bermain sangat bagus," kata Petit seperti dilansir Soccerway.

"Dalam hal permainan, menurut saya kami bermain lebih baik (dari Piala Dunia lalu), tapi dia akan menjadi orang pertama yang mengatakannya,"

"Setelah Piala Dunia 2010 dan segala hal negatif tentang timnas Prancis, adalah menjadi langkah seperti bunuh diri untuk melatih timnas dalam keadaan seperti itu,"

"Tapi dia mengambil tugas itu, melakukan tugas kompeten bersama timnas Prancis," puji Petit.

Yohan Cabaye dkk akan mengawali turnamen musim panas mendatang pada 11 Juni saat menghadapi Inggris, kemudian berturut-turut lawan Ukraina dan Swedia di Grup D. (soc/zul)

Source : http://www.bola.net

[hendiplast]

Blanc Mengelola Ego Pemain "Les Bleus"



PARIS, KOMPAS.com - Jadwal pekerjaan Laurent Blanc sangat padat menjelang pembukaan Piala Eropa 2012. Pelatih tim nasional Perancis itu kini mengisi hari-harinya dengan menyaksikan 10 hingga 15 pertandingan dalam seminggu. Blanc memantau penampilan para pemain yang akan memperkuat skuad ”Les Bleus”.

Blanc tak hanya menyaksikan pertandingan di liga domestik, tetapi juga menonton laga-laga krusial di Liga Champions yang dijalani oleh Marseille, Lyon, dan Lille. Hanya Marseille yang sampai ke babak perempat final.

Setiap Sabtu, Blanc menghabiskan 14 jam, sebagian besar untuk menyaksikan pertandingan sepak bola. Pekerjaannya baru selesai tengah malam setelah pertandingan Liga Spanyol.

Mantan pemain bertahan yang pernah memperkuat Inter Milan dan Manchester United itu juga memberikan data yang diperoleh dari setiap pertandingan kepada para asistennya. Data itu diolah menggunakan perangkat lunak sehingga diketahui grafik penampilan setiap pemain.

Timnas Perancis tidak bermasalah dengan statistik penampilan pemain di setiap klub. Perancis diberkahi pemain-pemain kualitas dunia. Sebut saja Franck Ribery yang baru memimpin Bayern Muenchen menundukkan Real Madrid 2-1 di Allianz Arena di putaran pertama semifinal Liga Champions. Ada juga Karim Benzema, Bacary Sagna, dan Samir Nasri.

Kualitas permainan mereka nyaris sempurna di setiap klub. Namun, di timnas Perancis, permainan mereka tidak mencapai level tertinggi. Dalam tiga laga terakhir kualifikasi, Perancis hanya bermain 0-0 di kandang Romania, menang 3-0 saat menjamu Albania, dan ditahan 1-1 oleh Bosnia-Herzegovina. ”Les Bleus” lolos ke Piala Eropa berkat gol penalti Nasri pada menit ke-78 yang menyamakan kedudukan 1-1.

”Kami lemah dalam konsistensi penampilan,” ujar Blanc.

Ia pun mengakui betapa pentingnya faktor psikologi. ”Untuk meraih sesuatu yang sangat, sangat tinggi, kadang sesuatu yang bersifat psikologis hilang. Dalam beberapa dekade ke depan, ini akan menjadi perkembangan besar dalam mengelola tim,” ujar Blanc dalam wawancara dengan harian Perancis, Le Parisien.

Di timnas Perancis, gangguan psikologis itu terjadi. Ia mencontohkan Franck Ribery yang bisa tampil luar biasa di Bayern Muenchen tetapi tidak bisa maksimal di ”Les Bleus”.

”Ada hambatan di sana, itu pasti,” ujar Blanc.

Mengingat kualitas pemain, ia menilai, dibutuhkan kesabaran supaya sistem kerja tim berjalan. Perlu penekanan dan menumbuhkan kepercayaan pemain. Kerja sama tim menjadi kunci mencapai target lolos penyisihan grup dan mencapai final Piala Eropa 2012.

”Untuk mencapai itu, yang terpenting tim harus bersemangat. Mengelola pemain merupakan faktor utama dalam olahraga tim. Harus mengelola ego pemain yang tampil dan mereka yang tidak tampil. Ini supaya tidak salah memilih pemain,” ujar Blanc. (UEFA.com/ANG)

[chest]

1 hal yg saya ingat dulu saat nonton om blanc beraksi : under socks jadi ikut2an gayanya tiap kali main bola.. semoga om blanc bisa sukses dan kembali ke manchester uniter d

[Andi Istiabudi]

Ada-ada saja nih Laurent Blanc ...

Ditanya Jurnalis caem, Blanc Malah Sarkastik



Bola.net - Laurent Blanc baru-baru ini mengeluarkan komentar sarkas ketika ia diwawancarai oleh seorang jurnalis wanita dari media Swedia - Aftonbladet. Johanna Fraden, yang kala itu mempertanyakan keputusan Blanc untuk merubah formasi timnya dari 4-4-2 menjadi 4-4-3, kemudian malah balik ditanya oleh pelatih PSG tersebut.

"Maksud saya, wanita berbicara tentang taktik sepakbola, itu amat mengagumkan. Saya pikir ini fantastis. Anda tahu artinya 4-3-3 bukan?," demikian tutur Blanc dalam konferensi pers PSG, sebagaimana ditulis oleh Metro.

Fraden kemudian menjawab bahwa sudah merupakan tugasnya untuk mengetahui soal itu. Namun hal tersebut tak membuat Blanc berhenti mengeluarkan komentar sarkastik lainnya.

"Maksud saya, terdapat banyak cara untuk 'bermain'. Haha-hanya bercanda," tutup sang pelatih.

Komentar mengenai inkompetensi wanita di sepakbola bukan untuk kali pertama dikeluarkan oleh figur penting di dunia olah kulit bundar. Sebelumnya, Gennaro Gattuso sempat menyebut wanita tidak becus dalam mengurusi sepakbola, terkait penunjukan Barbara Beslusconi sebagai manajer anyar Milan. (met/rer)