United Indonesia - Manchester United Indonesia Supporters Club
Register
Go Back   United Indonesia - Manchester United Indonesia Supporters Club > OUTSIDE UNITED > General Football

Display Modes
Thread Tools
Old 12-10-2009, 12:47 AM   #1
Kalangwan Zen
newbie
-
 
 
Join Date: Sep 2009
Posts: 24
Thanks: 0
Thanked 32 Times in 6 Posts
Mentioned: 0 Post(s)
Kalangwan Zen Ready for being a real United Indonesia
Default Grand Jeté ala Maradona

Apa yang membuat gol kedua Maradona ke gawang Peter Shilton di Piala Dunia 1986 dinobatkan sebagai "gol terbaik abad 20″? Salah satu alasannya adalah karena selama proses terjadinya gol, Maradona setidaknya dua kali melakukan sebuah gerakan sulit yang dalam tarian balet biasa disebut grand jeté.

Cukup jelas: gol itu luar biasa karena dilakukan dengan melewati lima pemain (atau 7 pemain karena Maradona dua kali melewati Terry Butcher dan dua kali pula melewati Peter Beardsley), sendirian ia membawa bola sepanjang 60 meter, dan semuanya berlangung dalam 10-12 detik. Gol semacam itu biasa disebut solo-run.

Sebenarnya bukan cuma Maradona yang pernah bikin gol solo run dengan melewati beberapa pemain. Saya juga pernah, kok, tapi... ya cuma level kelas pertandingan 17-an. Said Oweiran pernah melakukannya di partai terakhir babak penyisihan Piala Dunia 1994 ke gawang Belgia yang dijaga Michael Preudhomme [kiper ini kelak menjadi kiper terbaik Piala Dunia 1994]. Lionel Messi pernah pula melakukannya saat menghadapi Getafe di semifinal Copa del Rey 2008. Detail solo run Messi bahkan nyaris sama dengan Maradona. George Weah juga pernah melakukannya dengan jarak yang bahkan lebih jauh, nyaris 80 meter, saat memperkuat Milan menghadapi Verona pada musim 1995/1996.

Tapi toh gol Maradona yang terpilih. Biar bagaimana pun, gol yang dibikin dalam laga sekelas perempat final Piala Dunia berbeda maknanya dengan gol yang dibuat dalam kompetisi reguler. Lagi pula, gol itu dibuat dengan lawan sekelas Inggris. Lebih-lebih, gol itu terjadi hanya selang 4 menit setelah Maradona mencetak gol dengan tangan [gol tangan Tuhan menit 51, gol solo run dibuat menit 56]. Semua makin sempurna karena saat itu sedang terjadi konflik politik yang hebat antara Inggris dan Argentina dalam sengketa Pulau Malvinas.

Beberapa waktu lalu, saya mendiskusikan gol ini dengan Diajeng Galuh Pangestri Larashati yang juga menggemari sepakbola [sayang sekali dia penggemar Madrid, kembalilah ke jalan yang benar kau, nak]. Sembari memutar ulang klip rekaman gol itu melalui youtube, kami memperhatikan dengan detail, berulang-ulang, menyimak setiap gerak, langkah dan ayunan kaki Maradona. Saat itulah saya menyadari ada satu gerakan kecil Maradona yang buat saya tampak indah.

"Seperti penari, bukan?" kata saya.

Dia sontak berseru: "Itu seperti grand jeté...." Dia lantas menjelaskan sedikit ihwal grand jeté, sekaligus sempat memperagakannya langgung [puji Tuhan, untunglah kau penari, nak....].

Grand jeté secara harafiah berarti "lompatan besar". Ia merujuk gerak dalam tarian balet yang dicirikan oleh lompatan di udara yang dimulai dengan salah satu kaki dan lantas mendarat dengan kaki yang satunya lagi. Saat melayang di udara, dua kaki penari biasanya merentang di depan dan belakang, kadang antara kaki yang di depan dan belakang bisa membentuk satu garis yang vertikal. Ini gerakan yang terhitung sulit dan biasanya hanya dilakukan oleh para penari yang sudah terlatih. Lompatan grand jeté ke arah depan biasa disebut en avant.

Maradona melakukan ini setidaknya dua kali dalam proses gol kedua ke gawang Inggris. Pertama saat menghindari kejaran Peter Reid [eks pelatih timnas Thailand] dan kedua saat melewati hadangan Terry Fenwick tepat sebelum ia memasuki kotak penalti.

Untuk diketahui, Maradona menerima umpan dari Hector Enrique di area permainan Argentina sendiri, sekitar 10 meter menjelang garis tengah. Ia dengan cepat melewati Peter Beardsley melalui gerakan keeping bola dengan punggung kaki kanannya. Bola lantas meluncur ke arah Pater Reid. Maradona lantas melakukan gerakan step-over dengan cara menarik bola ke belakang dengan telapak kaki kirinya, bola kembali bergulir ke belakang, Maradona dengan cepat memutar badan, di situ Beardsley sudah menghadang lagi, tapi dengan mudah Maradona meloloskan bola kembali.

Tepat saat bola menyentuh garis tengah, Maradona menyentuh lagi bola dengan punggung kaki kirinya. Kali ini laju bola meluncur dengan cepat. Maradona saat itu dibayang-bayangi dengan rapat oleh Peter Reid. Luncuran bola dari sentuhan Maradona di garis tengah itu melaju hingga sekitar 15 meter tanpa sekali pun disentuh Maradona yang setia mengikutinya dari belakang. Tepat ketika bola mulai memasuki seperempat area terakhir pertahanan Inggris terjadilah grand jeté ala pemain bola itu.

Maradona melompat kecil -sepertinya- untuk mengubah arah bola lebih ke tengah untuk langsung menusuk area pertahanan Inggris. Tapi, saat Maradona baru saja memulai lompatan kecilnya, bola seperti meluncur lebih cepat sehingga jarak antara bola dengan Maradona pun menjadi sedikit menjauh. Biasanya, [jelek-jelek gini dulu saya sering main bola juga] jika jarak bola masih jauh, pemain akan melangkah seperti biasanya sekali lagi alias mendaratkan kakinya sekali lagi, sebelum kemudian menyentuh bola lagi.

Tapi yang dilakukan Maradona tidak. Saat kaki kirinya terangkat dan bola melaju lebih cepat dan sedikit menjauh, yang dilakukan Maradona justru berbeda: ia melompat, merentangkan kaki kirinya ke depan dengan kaki kanan terayun di belakang, dan kaki kiri itu bisa mengejar bola yang bergulir sehingga saat mendarat di tanah punggung kaki kiri Maradona bisa langsung menyentuh sisi kanan luar bola dan membelokkanya lebih ke tengah. Persoalan menjadi sedikit rumit karena sepersekian detik sebelum punggung kaki kiri Maradona menyentuh bola, bola tampak sedikit memantul.

[Saya sebenarnya sudah memasukkan capture gerakan foto Maradona dalam bentuk slide, tapi saya tak yakin itu muncul di sini. Maka untuk melihat foto detik per detik gerakan grand jete Maradona itu temen2 bisa melihatnya DI SINI]

Jika ditotal, dalam perhitungan saya, lompatan Maradona ini mencapai sekitar 2 meter. Saat Maradona melompat sejauh itulah ia seperti melakukan gerakan grand jeté. Tapi gerakan itu terasa indah sekali karena dilakukan di lapangan hijau dengan bola di kaki.

Keberadaan bola itu yang memang membuat gerakan ini berbahaya. Jarang sekali orang menyentuh bola untuk mengubah arah gerak bola sembari melompat jauh. Biasanya, dribling dilakukan dengan langkah-langkah yang relatif kecil/pendek. Lompatan jauh macam Maradona itu, dengan kaki yang langsung mengubah gerak bola saat kaki itu mendarat, mensyaratkan ada ketepatan yang presisi: saat kaki kiri mendarat, saat itu pula punggung kaki menyentuh sisi bola. Jika salah perhitungan dan koordinasi buruk, salah-salah kaki Maradona bisa menginjak bola, dan cedera engkel menjadi taruhannya.

Quote:
Diajeng Galuh Pangestri Larashati, yang bersamanya saya mencermati gol ini dengan detail selama 1 jam lebih, memberi catatan kecil begini tentang gerakan Maradona itu:

"Sebenarnya ada banyak jeté dalam tarian, khususnya tarian balet. Paling tidak ada 48 jenis jeté yang dijabarkan dalam "Technical Manual and Dictionary of Classical Ballet" oleh Gail Grant [1982]. Ada petit jeté, jeté-battement dessous, dan lain-lain.

Yang dilakukan Maradona bisa disebut petit jeté en avant atau jeté kecil yang melangkah maju ke depan dengan membentuk sudut 45 derajat. Jeté kecil a la Maradona ini adalah gerak dasar atau gerak kecil yang bila dikembangkan dapat menjadi grand jeté. Grand jeté sendiri adalah gerakan tingkat advance dalam balet.

Menurut teori, jeté besar terjadi apabila kaki dilempar ke depan membentuk sudut 90 derajat. Namun karena jeté kali ini dilakukan oleh pemain sepakbola, saya tidak ragu mengatakan itu adalah grand jeté, apalagi melihat hasil dan tingkat kesulitan yang dihadapi Maradona, termasuk rumput yang licin dan laju bola yang berubah."
Kembali ke proses gol kedua itu. Setelah melakukan grand jeté, bola yang tadinya ada di sisi kiri pertahanan Inggris lantas bergerak lebih ke tengah dan kini meluncur menuju kotak penalti Inggris. Terry Butcher, tukang jagal dari klub Ipswich Town yang keganasannya mungkin seperti Vierchwood dari Italia atau Kohler dari Jerman, mencoba menghadang Maradona. Tapi Maradona dengan mudah saja melewatinya melalui gerakan keeping bola dengan -lagi-lagi- punggung kaki kirinya.

Bola pun kian mendekat ke arah kotak penalti Inggris. Di situ, sekitar dua meter sebelum garis kotak penalti, Terry Fenwick sudah menunggu Maradona. Fenwick yang sebelumnya sudah menerima kartu kuning pada menit ke-9 itu tak kuasa menghadang Maradona. Bola yang tadinya tepat menuju Fenwick oleh Maradona diubah sedikit arahnya dengan kaki kiri bagian dalam.

Tapi Fenwick masih mencoba menghadang untuk mempraktikkan doktrin banal para bek: "bola boleh lewat, tapi pemain jangan." Kaki kirinya diangkat sedikit sehingga tingginya nyaris mencapai tinggi paha Maradona. Maradona yang sudah meloloskan bola lebih dulu pun terancam terjengkang.

Tapi Tuhan memang sedang berada di kaki Maradona, setelah lima menit sebelumnya Tuhan bersamayam di tangan Maradona. Maradona menolakkan kaki kanannya, lalu... hufffff! Dengan lincah Maradona melewati kaki dan paha Fenwick melalui lompatan ala grand jeté lagi.

Jika pada grand jeté pertama lompatan Maradona tidak terlalu tinggi tapi jaraknya jauh, kali ini lompatannya lebih tinggi tapi dengan jarak yang lebih pendek. Mungkin hanya sekitar 1,5 meter saja.

Setelah itu, bola meluncur ke arah gawang Inggris. Kiper Peter Shilton, yang rekornya memperkuat tim nasional baru terpecahkan oleh David Beckham, maju mencoba menghadang. Dengan sekali sentuh, Maradona bisa melewatinya. Gawang kini sudah melompong, sementara bola meluncur mendekati garis di sisi kiri gawang. Saat itulah Terry Butcher yang sudah dilewati sebelumnya memberikan perlawanan terakhir dengan mencoba melakukan tackle.

Tapi takdir sudah menentukan bahwa saat itu harus terjadi sebuah gol dahsyat. Tepat saat Butcher meluncurkan kakinya, saat itulah Maradona menendang bola ke arah gawang yang sudah kosong dengan satu sontekan yang tak terlalu keras. Butcher sukses menjatuhkan Maradona, tapi bola sudah kadung menggetarkan jaring.

Sebuah gol tercipta. Sebuah sejarah lahir hanya dalam waktu 10-12 detik melalui dua kali gerakan mirip grand ‘jete para penari balet. 21 tahun kemudian, Maradona bilang: "I made the play to give it to Valdano, but when I got to the area they surrounded me and I had no space. Therefore, I had to continue the play and finish it myself."

Dennis Bergkamp, pemain Belanda yang pernah bikin gol ajaib dengan tingkat kerumitan yang sangat unik ke gawang Newcastle pada November 2002, pernah berkata: "...behind every kick of the ball there has to be a thought." Dalam hal gol Maradona satu itu, kata-kata Bergkamp tadi mungkin perlu diubah sedikit menjadi: "...behind every drible of the ball there has to be a dancer."

-------------

Post-script:

Untuk bisa melihat Maradona melakukan dua kali grand jeté, Anda perlu melihat rekaman video dalam format slow-motion, cobalah buka rekamannya DI SINI. Jangan lupa perhatikan detik 30-31 [grand jeté pertama] dan detik 48-49 [grand jeté kedua].

Untuk melihat betapa cepatnya gol itu terjadi dan sungguh gesitnya Maradona serta kerumitan prosesnya, gunakanlah rekaman video dengan kecepatan seperti aslinya. Anda bisa melihatnya DI SINI.

Saya sebenarnya sudah memasukkan capture gerakan foto Maradona dalam bentuk slide, tapi saya tak yakin itu muncul di sini. Maka untuk melihat foto detik per detik gerakan grand jete Maradona itu temen2 bisa melihatnya DI SINI.
Kalangwan Zen is offline   Reply With Quote
The Following 10 Users Say Thank You to Kalangwan Zen For This Useful Post:
Old 12-10-2009, 02:00 AM   #2
RedRob
first team
Foothell, bloody ball.
 
 
RedRob's Avatar
 
Join Date: Jun 2009
Location: right there between Giggsy and Scholesy
Posts: 2,709
Thanks: 963
Thanked 658 Times in 277 Posts
Mentioned: 1 Post(s)
RedRob is a jewel in the roughRedRob is a jewel in the roughRedRob is a jewel in the rough


Default Re: Grand Jeté ala Maradona

great insights bro Zen... as always...

kalo golnya om Giggsy di semifinal FA Cup '99 analisanya gimana ya kira2...? adakah grand jete di solo run-nya..??

RedRob is offline   Reply With Quote
Old 12-10-2009, 07:04 AM   #3
Ucup Carrick
captain
Rock n' Roll All Day and All
Of The Night
 
 
Ucup Carrick's Avatar
 
Join Date: Aug 2009
Location: Here, There and Everywhere
Posts: 5,774
Thanks: 665
Thanked 1,304 Times in 618 Posts
Mentioned: 49 Post(s)
Ucup Carrick is a glorious beacon of lightUcup Carrick is a glorious beacon of lightUcup Carrick is a glorious beacon of lightUcup Carrick is a glorious beacon of lightUcup Carrick is a glorious beacon of lightUcup Carrick is a glorious beacon of light
Default Re: Grand Jeté ala Maradona

mengenai gol pertama yang tangan tuhan itu...
kata Mendiang Bobby Robson,"Itu bukan Tangan Tuhan, tapi Tangan Orang Brengsek"

Ucup Carrick is offline   Reply With Quote
Old 12-10-2009, 07:53 AM   #4
rondwisan
moderator
udah sebelas yaa :)
 
 
rondwisan's Avatar
 
Join Date: Jun 2009
Location: Soe Rock Bo Yo - Nga Lam vv
Posts: 35,048
Thanks: 1,500
Thanked 4,736 Times in 2,701 Posts
Mentioned: 567 Post(s)
rondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond repute
Visit rondwisan's Facebook Visit rondwisan's Twitter
Default Re: Grand Jeté ala Maradona

meski over all gw bukan Maradona lover but gw akuin gol ini emang top markotop ....
dibales ama Inggris beberapa episode World Cup setelahnya oleh Michael Owen meski gak sesempurna Maradona did ...
rondwisan is offline   Reply With Quote
Old 12-10-2009, 08:55 AM   #5
ecly_watchaa
first team
MIKIRIN NEGARA.??
 
 
ecly_watchaa's Avatar
 
Join Date: Jun 2009
Location: Graha Taman Praja
Posts: 3,318
Thanks: 2,423
Thanked 598 Times in 359 Posts
Mentioned: 84 Post(s)
ecly_watchaa has a brilliant futureecly_watchaa has a brilliant futureecly_watchaa has a brilliant futureecly_watchaa has a brilliant futureecly_watchaa has a brilliant futureecly_watchaa has a brilliant futureecly_watchaa has a brilliant futureecly_watchaa has a brilliant futureecly_watchaa has a brilliant futureecly_watchaa has a brilliant futureecly_watchaa has a brilliant future
Visit ecly_watchaa's Facebook Visit ecly_watchaa's YouTube
Default Re: Grand Jeté ala Maradona

Quote:
Originally Posted by Ucup Carrick View Post
mengenai gol pertama yang tangan tuhan itu...
kata Mendiang Bobby Robson,"Itu bukan Tangan Tuhan, tapi Tangan Orang Brengsek"

itu seh kata orang yg dikadalin wak kekeke...
coba klw almarhum ada dipihak Argentina
saat itu,bakal beda tuh pernyataan hehe...
ecly_watchaa is offline   Reply With Quote
Old 12-10-2009, 09:41 AM   #6
Rean
moderator
jadikan sederhana..
 
 
Rean's Avatar
 
Join Date: Jun 2009
Location: coba lihat di belakang kamu
Posts: 5,907
Thanks: 1,145
Thanked 2,321 Times in 872 Posts
Mentioned: 316 Post(s)
Rean has a reputation beyond reputeRean has a reputation beyond reputeRean has a reputation beyond reputeRean has a reputation beyond reputeRean has a reputation beyond reputeRean has a reputation beyond reputeRean has a reputation beyond reputeRean has a reputation beyond reputeRean has a reputation beyond reputeRean has a reputation beyond reputeRean has a reputation beyond repute


Visit Rean's Twitter RyanAniestyo
Default Re: Grand Jeté ala Maradona

mantap banget pembahasannya bos....
baru tau sekarang ada istilah Grand Jeté...


*gw up ke facebook ah thread ini....
__________________
Information Technology Dept

To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts.

To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts.
Rean is offline   Reply With Quote
Old 12-10-2009, 02:00 PM   #7
RedRob
first team
Foothell, bloody ball.
 
 
RedRob's Avatar
 
Join Date: Jun 2009
Location: right there between Giggsy and Scholesy
Posts: 2,709
Thanks: 963
Thanked 658 Times in 277 Posts
Mentioned: 1 Post(s)
RedRob is a jewel in the roughRedRob is a jewel in the roughRedRob is a jewel in the rough


Default Re: Grand Jeté ala Maradona

Quote:
Originally Posted by Rean View Post
mantap banget pembahasannya bos....
baru tau sekarang ada istilah Grand Jeté...


*gw up ke facebook ah thread ini....
udah gw share ke FB kok oom...
RedRob is offline   Reply With Quote
Old 01-11-2010, 04:36 PM   #8
zudomiriku
moderator
Happy New Year 2023
 
 
zudomiriku's Avatar
 
Join Date: Aug 2009
Location: Kemang(gisan)
Posts: 24,492
Thanks: 5,047
Thanked 1,785 Times in 921 Posts
Mentioned: 274 Post(s)
zudomiriku has a reputation beyond reputezudomiriku has a reputation beyond reputezudomiriku has a reputation beyond reputezudomiriku has a reputation beyond reputezudomiriku has a reputation beyond reputezudomiriku has a reputation beyond reputezudomiriku has a reputation beyond reputezudomiriku has a reputation beyond reputezudomiriku has a reputation beyond reputezudomiriku has a reputation beyond reputezudomiriku has a reputation beyond repute
Default Re: Grand Jeté ala Maradona

Maradona Sudah Setengah Abad
Mohammad Resha Pratama - detiksport


Napoli - Tepat di tanggal ini 50 tahun lalu lahir seorang bayi yang bakal jadi salah satu bintang besar sepakbola dunia. Dialah Diego Armando Maradona yang hingga kini namanya masih dipuja sebagian besar para penggila sepakbola.

Maradona kecil besar Villa Fiorito , sebuah kawasan padat penduduk di sebelah selatan Buenos Aires. Seperti kebanyakan anak seusianya di sana, Maradona berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Namun dengan kesenangannya pada sepakbola, Maradona akhirnya mulai menapaki jejaknya sebagai pesepakbola. Mengawali karirnya di dua klub lokal, Argentinos Juniors dan Boca Juniors, Maradona melanglang buana ke Eropa dan Barcelona jadi tujuan pertamanya pada 1982.

Di klub Catalan itu karir Maradona tak begitu cemerlang dan ia pun memutuskan pindah ke Napoli dua tahun kemudian. Barulah di klub Seri A ini Maradona mencapai puncak karirnya sebagai pesepakbola.

Maradona bersama pelatih Ottavio Bianchi membawa Napoli meraih scudetto di tahun 1987 dan 1990. Selain itu ada Coppa Italia 1987 dan Piala UEFA 1989. Pemain berjuluk Pibo del'Oro ini juga jadi topskorer Seri A musim 1988.

Tak hanya sukses di level klub, Maradona juga bergelimang prestasi di timnas Argentina. Puncaknya adalah membawa Albiceleste juara Piala Dunia 1986 di Meksiko, yang terkenal dengan gol Tangan Tuhan dan solo run-nya ke gawang Inggris.

Tapi Maradona hanya manusia yang tak sempurna, kehidupannya di luar lapangan banyak dihiasi kontroversi. Karir pria cebol ini terhenti karena ketergantungannya pada kokain yang justru dimulainya saat sedang di Napoli dan ia pun sempat diskorsing selama 15 bulan. Bahkan pada PD 1994 ia dipulangkan karena ketahuan memakai doping.

Sayang karir kepelatihan Maradona tak begitu cemerlang dan banyak dihiasi kegagalan termasuk saat menangani Argentina di PD 2010 lalu. Kritikan tak pernah lepas darinya terkait Argentina sempat terancam gagal lolos ke Afrika Selatan dan penampilan tim tersebut yang selalu pas-pasan.

Akhirnya Maradona pun mengundurkan diri usai Argentina disingkirkan Jerman di perempatfinal. Terlepas dari segala kontroversinya dan kelakuannya, Maradona tetaplah Maradona, seorang pesepakbola besar yang pernah dilahirkan di dunia ini.

Bahkan di Kota Naples, Maradona sudah dianggap sebagai Tuhan dan dibuatkan altar khusus sebagai tempat pemujaan. Sampat saat ini pun dunia selalu memperdebatkan siapa sebenarnya yang lebih hebat, antara Pele atau Maradona, dua bintang beda zaman.

"Maradona adalah pesepakbola terhebat yang pernah kulatih dalam karirku," sahut Bianchi di Football Italia.

"Bersama-sama kami memenangi banyak trofi dan memberikan pengalaman berharga serta unik kepada fans Napoli. Aku sangat peduli padanya sebagai serorang pemain dan juga manusia," sambung Bianchi.

"Aku mendoakan yang terbaik untuknya di mana ia bisa merayakan ulangtahun bersama keluarga dan teman-temannya. Untuk ke depanya kuharap ia bisa menikmati karirnya. Dia adalah seorang pemenang dan bisa melakukan apapun dengan baik di mana saja," pungkas Bianchi.

Di ulang tahun ke-50nya ini, Maradona mendapat hadiah khusus dari produsen alat-alat olahraga PUMA. Pabrikan asal Jerman itu menghadiahinya kue berbentuk sepatu Puma King yang merupakan sepatu favoritnya selama masih bermain.

Feliz Cumpleanos, Diego! Happy Birthday, Diego!
zudomiriku is offline   Reply With Quote
Old 01-11-2010, 09:38 PM   #9
Redsbusby
moderator
BANG to the KE
 
 
Redsbusby's Avatar
 
Join Date: May 2010
Location: Surabaya
Posts: 19,055
Thanks: 2,402
Thanked 3,073 Times in 1,811 Posts
Mentioned: 134 Post(s)
Redsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond repute
Default Re: Grand Jeté ala Maradona

Wow. Artikel Luar biasa nih.... Sayang yg punya (TS) sudah tidak ada kabarnya lagi

Mau dikasikan ke Voldano, namun melihat pemain bertahan Inggris mengerumuninya, kemudian "terpaksa" melanjutkan tarian agar tidak 'sia-sia', tentunya merupakan keputusan yg dibuat dalam waktu sekian (atau sepersekian) detik .Gerakan merubah bola menggunakan kaki kirinya di video tersebut (menit 46 benar2 luar biasa!!). Saya perhatikan dr awal, sejak menerima bola dr Hector enrique dengan kaki kiri, semua proses dribbling dan grand jete td menggunakan kaki kiri, hanya tendangan ke gawang menggunakan kaki kanan... Brillian...

"bola boleh lewat, tapi pemain jangan." - Hahaha... I love this part...

Tp sejauh ini, mungkin tarian maradona didukung dengan kecepatannya yg sangat brillian.

Namun jangan lupa, tarian Giggsy pun tidak kalah indahnya di babak replay semifinal Piala FA melawan arsenal tahun 1999... DISINI
__________________

To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts.

THE ONLY THING WE WANT TO LOSE THIS SEASON IS THE DEBT
Redsbusby is offline   Reply With Quote
Old 07-05-2011, 10:04 AM   #10
rondwisan
moderator
udah sebelas yaa :)
 
 
rondwisan's Avatar
 
Join Date: Jun 2009
Location: Soe Rock Bo Yo - Nga Lam vv
Posts: 35,048
Thanks: 1,500
Thanked 4,736 Times in 2,701 Posts
Mentioned: 567 Post(s)
rondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond repute
Visit rondwisan's Facebook Visit rondwisan's Twitter
Default Re: Grand Jeté ala Maradona


Maradona on the money
Soccernet, Dominic Raynor - May 6, 2011



Argentina legend Diego Maradona incites a fanaticism in his followers that can best be described as unhealthy. The 1986 World Cup winner already has a religion - the Iglesia Maradoniana, or the Maradonian Church - devoted to him and now there is a campaign to get his face on the country's 10 peso note.

'Diego' has already entered Argentinian slang as another word for 10 pesos and more than 15,000 people have joined a Facebook group entitled 'let the Diego be Diego', which is campaigning for their idol to replace the face of Manuel Belgrano on the note.

While Belgrano may have lead Argentina's fight for independence and created the country's flag, he didn't humiliate the English with the "Hand of God" and then score one of the best goals in World Cup history en-route to almost single-handedly winning the tournament for a football-mad country.

El Diego's campaigners have even created a mock-up of what the 10 peso note would look like, with an iconic image from the 1986 World Cup triumph. Maradona has yet to comment on the situation but it could be a real boost in his efforts to pay off the massive Italian tax bill that hangs over him.
__________________
“Let’s not underestimate the other teams. They are very good teams and there are a lot of games to play before the end of the season. We’re in a good position. But that means nothing if you don’t win the next game.” - Dimitar Berbatov
rondwisan is offline   Reply With Quote
Reply


(View-All Members who have read this thread : 1
RedRob

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off

Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Last Post
[LEGEND] El Diego Maradona rondwisan Football History 424 09-01-2023 03:14 AM
Maradona vs Pele Diego Debate Room 56 30-06-2013 08:39 PM
Maradona main di timnas brazil??? Ucup Carrick Multimedia & Gallery 4 21-02-2010 10:43 PM



All times are GMT +8. The time now is 02:21 PM.
Powered by vBulletin® Version 3.8.2
Copyright ©2000 - 2024, Jelsoft Enterprises Ltd.
United Indonesia - Manchester United Supporters Club of Indonesia