Cristiano Ronaldo

[Andi Istiabudi]

Ronaldo Bakal Buat Sejarah Besar di Juventus
Redzi Arya Pratama - detikSport



Turin - Cristiano Ronaldo sudah membuat sejarah besar di Manchester United dan Real Madrid. Hal serupa diyakini akan dilakukan Ronaldo bersama Juventus.

Hal ini dikatakan agen Ronaldo, Jorge Mendes, usai kliennya jadi bintang penentu kelolosan Juve ke perempatfinal Liga Champions. Sempat tertinggal 0-2 di leg pertama 16 besar dari Atletico Madrid, Juve bangkit pada leg kedua di Juventus Stadium, Rabu (13/3/2019) dini hari WIB dengan kemenangan 3-0 lewat hat-trick Ronaldo.

Performa ini menjadi pembuktian bahwa Liga Champions memang ajang bagi Ronaldo untuk bersinar. Sudah mengangkat lima trofi Liga Champions dan menjadi top skorer musim lalu dengan 15 gol, kualitas Ronaldo sempat dipertanyakan.

Hal ini terjadi karena sebelum hat-trick ke gawang Jan Oblak, Ronaldo cuma mampu membuat sebiji gol saat Bianconeri kalah 1-2 dari Manchester United di fase grup.

Maka dengan keberhasilannya mencetak hat-trick ini, Ronaldo seperti membuka jalan lebar-lebar baginya untuk meraih sukses di Juve seperti halnya yang dilakukan di MU dan Madrid. Apalagi Juve berhasrat meraih trofi Liga Champions dan Ronaldo dianggap jadi sosok yang bisa membawa mereka ke sana.

"Cristiano adalah pemain terbaik sepanjang sejarah sepakbola dan dia kembali memperlihatkan itu (pada laga melawan Atletico)," ujar Mendes kepada Gazzetta dello Sport.

"Dia adalah alien. Cristiano membuat perbedaan di Inggris dengan menciptakan sejarah untuk United. Di Madrid dia menjadi pemain terbaik sepanjang sejarah klub. Mereka tak akan meraih banyak gelar tanpanya," sambungnya.

"Ronaldo adalah bintang utama Madrid saat meraih empat trofi Liga Champions Madrid. Sekarang saya yakin dia juga akan memberikan perbedaan di Italia. Dia akan membuat sejarah di Juve. Tiga kata untukya? Luar biasa, legendaris, istimewa," tutup Mendes.

[Andi Istiabudi]

Chat percakapan Evra dengan Ronaldo

[Andi Istiabudi]

Selebrasi Selangkangan CR7 Membalas Ejekan Fans Atletico
Mohammad Resha Pratama - detikSport



Turin - Selebrasi selangkangan Cristiano Ronaldo jadi salah satu sorotan di Liga Champions pekan ini. Aksi itu dinilai wajar untuk membalas cemoohan fans Atletico Madrid.

Selebrasi itu dilakukan Ronaldo ketika mencetak gol ketiga ke gawang Atletico yang membawa Juventus memimpin 3-0 di leg kedua babak 16 besar di Allianz Stadium kemarin. Juve pun akhirnya lolos dengan keunggulan agregat 3-2 setelah kalah 0-2.

Ronaldo berlari ke sudut lapangan dan dia melakukan cojones - nama lain selebrasi selangkanngan - itu kepada fans Juve. Aksi ini pun mengingatkan publik pada pelatih Atletico Diego Simeone tiga pekan sebelumnya.

Saat itu Simeone melakukan hal serupa saat merayakan gol pertama Atletico ke gawang Juve. Aksi tersebut banyak dikritik sebelum akhirnya Simeone meminta maaf dan didenda UEFA.

Lalu bagaimana dengan Ronaldo? Ada kemungkinan UEFA akan menyelidiki aksi tersebut dan Ronaldo mendapat hukuman serupa seperti Simeone. Tapi, kubu Juve takkan mempermasalahkan hal itu.

Sebab Ronaldo dianggap wajar melakukan itu karena pada leg pertama, dia banyak mendapat cemoohan serta ejekan dari fans Atletico. Itu pula yang membuat Ronaldo tidak maksimal di kandang Atletico.

"Saya tidak takut skorsing (untuk Ronaldo). Harusnya hal tersebut tidak perlu dibahas terlalu jauh. Ekspresi di atas lapangan yang harusnya tidak dibawa ke mana-mana," ujar Direktur Juve, Pavel Nedved, seperti dikutip Sky Italia.

"Dia mendapat banyak ejekan di Madrid dan juga oleh fans tim tamu di sini. Saya paham itu, jadi mari kita tidak berpikir soal hukuman apapun," sambungnya.

"Kami pantas lolos. Kami mendapat kesempatan bermain dua kali lagi di Liga Champions, dua laga perempatfinal. Itu bagus sekali untuk mereka dan juga fans," demikian Nedved.

[Andi Istiabudi]

Buntut Selebrasi Selangkangan, Ronaldo Didakwa UEFA
Okdwitya Karina Sari - detikSport

Nyon - Pemain bintang Juventus Cristiano Ronaldo menghadapi ancaman hukuman karena melakukan selebrasi selangkangan. UEFA resmi menjatuhkan dakwaan kepada Ronaldo.

Dilansir dari BBC Sport, pemain terbaik dunia lima kali itu dianggap telah melakukan perilaku tidak senonoh. UEFA akan membuat keputusannya pada 21 Maret.

Ronaldo melakukan selebrasi selangkangan usai mencetak gol ketiganya ke gawang Atletico Madrid dalam laga leg II babak 16 besar Liga Champions. Juventus pun menang 3-0 [agregat 3-2] untuk lolos ke perempatfinal.

Perayaan gol Ronaldo mirip dengan yang dilakukan pelatih Atletico Diego Simeone di leg pertama. Ketika itu Simeone memegangi selangkangannya saat Atletico menang 2-0 di leg I.

Simeone pun dihukum akibat selebrasi kontroversial itu. Meski sudah minta maaf, Simeone tidak bisa menghindari sanksi karena tetap dijatuhi denda sebesar 20 ribu euro (sekitar Rp 320 juta).

Dengan selebrasi tersebut, kini Ronaldo berpotensi mendapatkan hukuman serupa dengan Simeone.

Juventus terundi menghadapi Ajax Amsterdam di perempatfinal Liga Champions.

[Andi Istiabudi]

Hat-trick Ronaldo Sampai Bikin McGregor Terinspirasi
Yanu Arifin - detikSport



Jakarta - Cristiano Ronaldo bikin hat-trick saat mengantar Juventus mengalahkan Atletico Madrid di Liga Champions. Penampilan itu membuat Conor McGregor terkagum-kagum.

Ronaldo mencetak hat-trick saat Juventus mengalahkan 3-0 Atletico di Allianz-Stadium, Rabu (13/3/2019) dini hari WIB, pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions.

Kemenangan itu membalas kekalahan 0-2 pada leg pertama. Berkat Ronaldo, Juventus comeback dan merebut tiket perempatfinal.

Performa itu rupanya membuat McGregor, juara UFC, terkagum-kagum. Dalam sebuah wawancara bersama FIFA, petarung yang belum lama ini diciduk kepolisian karena kasus kekerasan, mengutarakan kekagumannya pada CR7.

"Cristiano Ronaldo adalah atlet, sosok, dan enterpreneur fenomenal. Segala kedisiplinannya, sikap perfeksionisnya, dan dedikasinya pada keahliannya menginspirasi dan sudah menginspirasi banyak anak kecil untuk bermain sepakbola," kata McGregor.

"Lihatlah apa yang dia lakukan baru-baru ini di Liga Champions, di usia 34 tahun, mencetak hat-trick di bawah sorotan lampu penuh tekanan. Dan menghadapi Atletico, salah satu tim dengan pertahahan terbaik di Eropa."

Itu menginspirasi. Kami berdua adalah atlet dari disiplin olahraga yang berada di puncak permainan," jelas petarung yang mengidolakan Manchester United tersebut.

[tumpal_oneunited]

CR7 terus dan terus mencetak sejarah ya.
Luar biasa memang.

[Andi Istiabudi]

Originally Posted by tumpal_oneunited

CR7 terus dan terus mencetak sejarah ya.
Luar biasa memang.

Tapi sayangnya CR7 masih belum dapat rekor MURI hehehe...

[Andi Istiabudi]

Bernardeschi: Gila Kalau Ronaldo Sampai Diskors!
Okdwitya Karina Sari - detikSport



Turin - Bintang Juventus Cristiano Ronaldo menghadapi sanksi karena perayaan gol selangkangan. Rekan setimnya, Federico Bernardeschi, percaya Ronaldo tak akan diskors.

Pemain terbaik dunia lima kali itu didakwa UEFA usai dianggap berperilaku tidak senonoh. Menyusul selebrasi gol selangkangan yang dilakukan Ronaldo setelah mencetak gol ketiganya ke gawang Atletico Madrid di leg II perdelapanfinal Liga Champions.

Selebrasi itu sendiri diyakini meniru pelatih Atletico Diego Simeone di leg I. Pada prosesnya, Simeone dijatuhi hukuman oleh UEFA berupa denda sebesar Rp 320 juta.

Kasus Ronaldo baru akan diputuskan dalam sidang pada 21 Maret 2019. Eks pemain bintang Manchester United dan Real Madrid itu diyakini akan mendapatkan sanksi serupa Simeone.

"Kupikir tidak ada yang perlu ditambahkan," Bernardeschi mengatakan dilansir Football Italia. "Itu adalah sesuatu kupikir tidak perlu dilihat, tapi [sebuah skorsing] akan gila."

"Kupikir selebrasi itu akan berakhir di sana, itu kan sebuah selebrasi, sebuah isyarat. Aku selalu melihat dia itu tenang dan santai, tapi kami semua begitu. Aku yakin semuanya akan baik-baik saja," winger Juventus itu menambahkan.

Hat-trick Ronaldo meloloskan Juventus ke perempatfinal dengan keunggulan agregat 3-2 dari Atletico. Selanjutnya, Juve akan berhadapan dengan Ajax Amsterdam.

[Andi Istiabudi]

Ronaldo Buka Klinik Transplantasi Rambut, Kenapa Pemain Bola Rentan Botak?
Firdaus Anwar - detikHealth



Jakarta - Pemain sepak bola Cristiano Ronaldo baru saja meresmikan klinik transplantasi rambutnya di Madrid, Spanyol. Dalam pidatonya Ronaldo mengaku ingin membantu mengatasi masalah kebotakan (alopecia) yang menurut ahli memang rentan terjadi pada pemain bola.

"Alopecia adalah masalah besar di Eropa dan di seluruh dunia dan kami ingin membantu orang-orang memperbaiki kepercayaan diri, jangan malu datang ke kami," ucap Ronaldo seperti dikutip dari detikSport, Selasa (19/3/2019).

Ahli bedah transplantasi rambut dr Edward Ball mengatakan pemain sepak bola rentan mengalami kebotakan karena sering menyundul. Menurutnya hal ini dapat menyebabkan trauma berulang pada kepala yang memicu peradangan kronis dan berujung kebotakan.

"Saat pemain menyundul bola, mereka biasanya melakukan ini tepat di antara dahi dan rambutnya. Saya menyangka trauma berulang pada area rambut, karena hampir setiap hari terbentur bola dari kecil, menyebabkan inflamasi kronis. Ujungnya tidak menutup kemungkinan menuju kebotakan," kata dr Edward seperti dikutip dari The Sun, Selasa (19/3/2019).

Pria yang menjabat sebagai direktur The Maitland Clinic ini namun menegaskan kalau teorinya belum dibuktikan dalam studi.

"Hubungan antara menyundul bola dan kebotakan belum pernah dibuktikan tapi ini bisa berdampak serius pada estetika dan psikologi para pemain profesional," pungkasnya.

[Andi Istiabudi]

Cristiano Ronaldo Tak Perlu Buktikan Apa-apa
Lucas Aditya - detikSport



Lisbon - Cristiano Ronaldo sudah meraih prestasi tinggi sebagai pesepakbola di level klub, tim nasional, dan individu. CR7 disebut sudah tak perlu membuktikan apa-apa.

Ronaldo baru saja kembali ke Timnas Portugal pasca Piala Dunia 2018. Pemain 34 tahun itu akan membela Selecao das Quinas di kualifikasi Piala Eropa 2020.

Bersama timnas Portugal, Ronaldo sudah pernah meraih trofi. Piala Eropa 2016 yang berhasil dimenangi, yang menjadi gelar pertama Portugal di level senior.

Sementara di level klub, Manchester United dan Juventus sudah diantarkan Ronaldo menjadi juara di liga domestik dan Liga Champions.

Juventus saat ini yang merasakan tenaga Ronaldo. Bianconeri sudah nyaris dipastikan akan menjadi juara Liga Italia. The Old Lady membukukan sebanyak 75 poin, unggul 15 angka dari Napoli di posisi kedua.

Rekan Ronaldo di Timnas Portugal dan Juventus, Joao Cancelo, bilang bahwa dengan segala pencapaian jebolan Sporting Lisbon itu sudah tak perlu membuktikan apa-apa.

"Cristiano meningkatkan kualitas pada tim yang dia perkuat. Kami mempunyai kesenangan bermain bersama dia di sini bersama tim nasional dan buat saya di Juventus. Dia merupakan pemain yang membantu kami dan tentunya dia sangat penting," kata Cancelo seperti dilansir Omnisport.

"Cristiano tak perlu membuktikan apapun ke semua orang. Di timnas atau klub, di manapun dia bermain dia selalu membuat sejarah dan jelas dia meningkatkan kualitas di manapun dia pernah bermain," dia menambahkan.