|
29-03-2019, 09:58 AM | #1 | ||||||||
Management
Join Date: Sep 2010
Posts: 272
Thanks: 17
Thanked 1,330 Times in 127 Posts
Mentioned: 21 Post(s)
|
Pekerjaan Rumah Solskjaer : Menghidupkan Serangan di Kanan
Analisis Pertandingan Wolves vs Manchester United
- Sunday Bed Ranger | @goodmin; Manchester United gagal melaju ke babak semifinal piala FA setelah dikalahkan Wolves dengan skor 2-1 di Molineux. Ini adalah kekalahan kali kedua United di tangan Solskjaer. Sebelumnya, Arsenal mampu mengalahkan Solskjaer juga di ajang EPL dengan skor 2-0. Tipe bertahan Wolves Jika bisa menambahkan, (karena tidak kalah) pertandingan melawan Burnley juga bertahan dengan mekanisme yang hampir sama meski turun dengan formasi yang berbeda. Mekanisme bertahan ketiga tim ini bisa dikatakan mirip walau ada sedikit perbedaan. Arsenal dengan 3-4-3 yang ketika bertahan membuat formasi menjadi 5 bek. Burnley dengan 4-4-2 yang ketika harus bertahan penuh menjadi 5-4-1 dan yang terakhir Wolves dengan 3-5-2 menjadi 5-3-2. Quote:
Wolves bermain dengan 3 bek yang punya keunggulan postur. Baik Bennett, Coady, Boly ketiganya cukup tangguh di udara sehingga taktik menghujani dengan crossing akan mudah diantisipasi. Bek tengahnya, Connor Coady dulunya adalah seorang gelandang. Pengalaman dan kemampuannya sebagai gelandang inilah yang membuat Wolves mampu membangun serangan dari belakang mengandalkan umpan-umpannya. Centerback ini akan diapit dengan 2 wingback yang punya kecepetan. Doherty malah punya kemampuan yang baik dalam mencetak gol ataupun menciptakan peluang. 6 gol dan 6 asis sudah dibukukan wingback Irlandia ini. Kedua wingback ini akan sejajar dengan 3 centerback untuk membentuk barisan 5 bek saat bertahan. Quote:
Turun dengan skema 4-3-3 dan dengan komposisi pemain yang dimainkan, sudah nampak bahwa United akan menerapkan taktik yang sering dipakai yaitu melakukan overload di sebelah kiri. Dengan adanya Pogba di kiri, Shaw yang naik & Martial, Solskjaer berharap situasi ini membuat keunggulan jumlah di area tersebut. Namun Wolves merespon dengan baik taktik ini. 3 pemain tengah akan shifting ke arah serangan United. Dengan kondisi ini, Wolves dapat mengimbangi bahkan memenangkan overload battle/pertarungan superioritas jumlah. Quote:
Martial juga kerap kali mengelabui wingback Wolves dengan melakukan pergerakan di belakangnya. Namun hal ini juga diantisipasi dengan cara menggeser CB ke kiri. Tidak adanya pemain di kanan memudahkan bek Wolves melakukan shifting. Quote:
Quote:
Quote:
Di pertandingan melawan Bournemouth, Martial sempat bertukar posisi ke sayap kanan. Ini akan memberikan variasi serangan saat lawan mengandalkan pressing di satu sisi. Dengan mensirkulasikan bola dari kiri ke kanan, pertahanan Wolves akan menyesuaikan dengan shifting. Saat transisi ini, United bisa melakukan serangan yang cepat tanpa harus banyak gangguan karena pertahanan Wolves masih dalam proses transisi. Pekerjaan rumah bagi Solskjaer adalah ‘menghidupkan’ area kanannya ketika taktik overload di kiri sudah tidak berjalan. Menghidupkan area kanan juga untuk berlepas diri dengan Paul Pogba. Ketergantungan akan 1 pemain bisa berakibat fatal seperti saat melawan PSG di leg 1. Dengan melihat komposisi pemain sekarang, Herrera menjadi pemain tengah yang lebih banyak punya peran di kanan. Catatan Herrera lebih mentereng ketika disandingkan dengan statistik bertahan (catatan menyerang, 2 gol dan 3 asis). Solskjaer perlu mengubah peran Lindgard dan Rashford agar dapat membantu Herrera saat arah serangan diubah ke kanan. Dengan banyaknya pemain di area kiri, saat arah serangan diubah ke sisi satunya praktis tidak ada banyak pemain yang support. Dengan kondisi 1 vs 1 akan memudahkan pertahanan lawan dalam membendung serangan United. Quote:
Solskjaer membuktikan ucapannya sesaat sebelum menjadi caretaker Mourinho dengan membangun permainan di sekitar Pogba. Taktik yang digunakan yaitu melakukan overload yang asimetris di kiri. Akibatnya, di kanan tidak banyak pemain sehingga ketika lawan merespon dengan memperbanyak pemain di kiri dan bertahan secara kompak maka serangan akan buntu. Terutama saat fase terakhir, fase dimana killer pass harus dilepaskan untuk menciptakan peluang. Dengan komposisi pemain dan kondisi sekarang, memang akan sulit untuk mengakomodasi serangan di kanan. Namun Solskjaer dan jajaran pelatih harus melakukan variasi taktik agar United bisa lepas dari model bertahan seperti yang diperagakan Wolves. Quote:
Ayo terbitkan karya tulisanmu mengenai Manchester United di forum United Indonesia dengan cara email karya mu ke info.unitedindonesia.org dan jangan lupa di cc ke intanpr@unitedindonesia.org |
||||||||
The Following 2 Users Say Thank You to United Indonesia For This Useful Post: |
(View-All) Members who have read this thread : 7 | |
dyan_giggs, Erlangga PP, goodmin, penk22_, Riskur, robby7beckham, zudomiriku |
Thread Tools | |
Display Modes | |
|
|
Similar Threads | ||||
Thread | Thread Starter | Forum | Replies | Last Post |
Ole Gunnar Solskjaer ~ 20Legend | Diego | Ex United | 339 | 02-12-2022 08:28 AM |
Manchester United under Solskjaer | zudomiriku | United Lounge | 210 | 19-11-2021 05:01 PM |
United defender under Solskjaer | zudomiriku | United Lounge | 23 | 30-07-2021 03:17 PM |
United striker under Solskjaer | zudomiriku | United Lounge | 10 | 16-04-2021 10:08 AM |
[G] Ole Gunnar Solskjaer, Baby Face Assasin | rondwisan | Legends | 39 | 05-03-2013 05:50 PM |