coba bikin threat di the lounge,, kalo gak berkenan buat forum ini, di delete juga gak papa kok
silahkan bagi temen2 yang menyukai hobby outdoor baik itu hiking, camping, manjat tebing, memancing, atau berburu untuk di share pengalamannya disini, kalo ada sih sekalian pictnya ya..
berikut sedikit catatan perjalanan saya ketika masih aktif dikegiatan outdoor
Nikmatnya Berekspedisi Di Pegunungan Meratus Kalimantan Selatan
Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan selain berfungsi sebagai penghasil oksigen terbanyak bagi penduduk disekitarnya, kawasan ini juga memiliki eksotika keindahan alam tersendiri bagi para pencinta alam khususnya. Selain itu, budaya masyarakat adat Dayak Kalimantan juga mampu menyerap wisatawan untuk berkunjung ke bumi Lambung Mangkurat ini. Dari data Dinas Pariwisata dan Budaya Pemprov Kalimantan Selatan menunjukan sejak awal 2000 hingga sekarang para wisatawan asing yang berkunjung ke Kalimantan Selatan meningkat drastis dari beberapa tahun sebelumnya, hal ini karena memang hutan Kalimantan merupakan kawasan rimba belantara yang mampu membuat wisatawan-wisatawan lokal maupun asing merasa tertarik dengan hal tersebut, tetapi juga karena didukung oleh adanya website-website yang mempromosikan kekayaan hutan tropis Kalimantan dan budaya suku Dayak di Kalimantan Selatan. Dan kali ini kami akan sedikit memberikan informasi bagaimana keadaan hutan tropis di Kalimantan Selatan dalam hal ini di di kawasan pegunungan Meratus dan persiapan-persiapan apa saja jika ingin melakukan sosial ekspedisi di Rimba Pegunungan Meratus Kalimantan Selatan.
Pegunungan yang diselimuti hutan tropis ini secara geografis terletak di tengah-tengah perbatasan antar kabupaten di Kalimantan Selatan dan kawasan ini juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat kabupaten yang berada di sekitar pegunungan Meratus. Sedikit berbeda dengan keadaan pegunungan di pulau-pulau lain di Indonesia, pegunungan yang dipenuhi rimba belantara ini mempunyai komposisi tumbuhan-tumbuhan yang lebih beragam dan kebanyakan tumbuhannya hanya dapat tumbuh di hutan Kalimantan saja, contohnya seperti tumbuhan Pasak Bumi, Seluang Belum, Jati, Meranti, dan masih banyak lagi species lainnya. ditambah lagi dengan keberadaan fauna yang cukup menarik sepertu monyet Uwa-Uwa, Burung Enggang, Ular Phyton dan berbagai jenis fauna lainnya yang menambah pesona hutannya menjadi lebih berkilau dimata wisatawan. Dan yang menjadi nilai tambahan lagi yaitu budaya suku Dayak yang cukup menarik untuk diketahui dan dipelajari..
Dilihat dari mereka bermukim, urang Dayak senang tinggal berkelompok, biasanya dalam 1 kelompok dihuni paling banyak sekitar 20 kepala keluarga, mereka membuat kelompok mereka dengan membuat sebuah kampung atau desa yang dirasa cukup strategis untuk menjadi lokasi sebuah kampung, tetapi sebagian masyarakat Dayak Meratus ada juga yang tinggalnya berpindah-pindah tempat, alasannya karena tempat yang lama sudah tak memungkinkan lagi untuk ditempati karena keadaan lahan untuk berkebun sudah tak ada lagi atau juga kampung yang lama sudah terkena wabah penyakit sehingga harus segera ditinggalkan. Yang juga menjadi ciri khas kampung suku Dayak adalah tiap 1 kelompok/kampung terdapat sebuah balai adat untuk mereka melakukan ritual upacara adat yang sudah turun temurun dilakukan. Pada hari-hari tertentu seperti saat menjelang atau sesudah memanen hasil tani mereka, masyarakat suku Dayak biasanya mengadakan upacara Aruh Ganal yaitu upacara wujud puji syukur mereka kepada leluhur mereka karena telah dilimpahkan hasil panen yang berlimpah, karena memang masyarakat suku Dayak pedalaman Meratus mempunyai pekerjaan sehari-hari seperti berkebun, menuai getah, mencari madu dan tidak sedikit yang berburu. selain itu balai juga menjadi tempat resepsi perkawinan, tempat pertemuan, dan upacara ritual adat lainnya.
Untuk melalukan ekspedisi atau pendakian di pegunungan Meratus ini tidak perlu sama seperti melakukan ekspedisi di pulau-pulau lain di Indonesia. itu dikarenakan gunung-gunung di pegunungan Meratus bukan merupakan jenis gunung vulkanik, puncak tertingginya pun hanya sekitar 1988 mdpl yaitu puncak gunung Halau-Halau yang berada di Kab. Hulu Sungai Tengah. Bekal-bekal perjalanan pun kalau bisa dipersiapkan secukupnya saja karena biasanya kalau kita berkunjung kesebuah kampung suku Dayak, kita biasanya akan diberikan bekal lagi dari orang kampung yang biasanya berupa beras, sayur mayur, buah-buahan bahkan alat tradisional untuk berburu barnama Pulut. Dan jangan pernah khawatir jika tersesat atau kehabisan air, pegunungan Meratus memiliki sungai-sungai dengan debit air yang lumayan besar, dari sungai-sungai itu pula kita bisa menghindari kemungkinan tersesat, karena apabila kita kehilangan arah, sungai itu bisa menjadi penunjuk jalan kita untuk mencari kampung terdekat. Memang, di Pegunungan Meratus ada banyak sekali desa atau kampung Masyarakat Dayak, jadi bisa dikatakan bila dimana saja kita berada asalkan masih dalam kawasan pegunungan kita akan selalu bertemu dengan kampung mereka. Jalan setapak untuk menjelajah pun selalu tersedia, jalan ini memang sengaja dirintis dan dibuat oleh masyarakat pegunungan untuk menjalin hubungan antar masyarakat mereka, hal ini bisa dilihat dari upacara-upacara adapt yang mereka lakukan, sebab jika salah satu kampung mengadakan upacara, masyarakat dari kampung lain pun berdatangan untuk memenuhi undangan.
Dari beberapa desa/kampung masyarakat Dayak pegunungan Meratus, mungkin yang terkenal hingga ke mancanegara adalah desa Loksado yang terletak di Kabupeten Hulu Sungai Selatan atau sekitar 5 jam perjalanan dari kota Banjarmasin. Selain menjadi tujuan pariwisata alam, Loksado juga biasa menjadi start atau finish dari sebuah ekspedisi, karena dari Loksado, ke kampung mana pun tujuan kita pasti dapat di akses, baik itu hanya melakukan Jungle Treking atau bisa juga dengan Bamboo Rafting. perjalanan pun bisa sesuka kita untuk memilih jalur, tempat dan waktunya, karena itu pula wisatawan menjadi semakin tertarik untuk berpetualang di sini.Tetapi bukan hanya Loksado saja yang mempunyai potensi, masih banyak objek-objek lain di Pegunungan Meratus yang lebih berpotensi untuk dijadikan wisata alam, itu mungkin dikarenakan akses untuk dicapai belum dapat dijangkau dengan mudah, tetapi mudah-mudah dalam waktu dekat akan bisa teratasi seiring perhatian dari Pemerintah Daerah untuk mengeksplorasi potensi wisata alam di Kalimantan Selatan dan bagi masyarakat Kal-Sel sendiri untuk melestarikannya.
NO PICT = HOAX
puncak gunung Besar atau orang sini biasa nyebut gunung "Halau - Halau"
narsis dikit ah..
dibawah gunung itu ada air terjun,, ini dia air terjunnya
segitu dulu deh nanti disambung lagi..
__________________
no signature
The Following User Says Thank You to dhodoadrian For This Useful Post:
kalo mejeng foto-foto guwe pas bajak sungai barito boleh gak yah??
yg arung jeram & manjat gunung kudu dicari-cari dulu euy
perasaan ada flying fox dah tapi dimana disimpennya yah >w<
[IMG][/IMG]
nanti disambung lagi juga ah
__________________
To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts.
"I think we will remember this for a long time"
The Following User Says Thank You to ncut_lgx For This Useful Post: