Team Order dalam F1

[zudomiriku]

Larangan Team Order Tak Realistis
Arya Perdhana - detiksport



Hockenheim - Ferrari telah mendapatkan hukuman karena melakukan team order di GP Jerman pekan lalu. Bagi bos Mercedes GP, Ross Brawn, sebenarnya larangan team order itu tidak realistis.

Di GP Jerman di Sirkuit Hockenheim akhir pekan lalu, Fernando Alonso sukses menjadi juara setelah di pertengahan lomba ia 'diberi jalan' oleh rekan setimnya, Felipe Massa, atas perintah Ferrari.

Atas tindakan tersebut, Ferrari mendapat hukuman denda 100 ribu dolar AS dan bisa jadi akan dikenai sanksi tambahan karena FIA membawa kasus itu ke sidang World Motosport Council, September depan.

Meski mendapat kecaman dari sana-sini, Ferrari bersikukuh membela tindakannya. Supremo F1 Bernie Ecclestone memperlihatkan pembelaannya dengan menyebut team order adalah urusan internal sebuah tim.

Ecclestone tidak secara tegas mengatkan bahwa larangan team order harus dihapus, tapi Brawn mengambil langkah lebih berani dengan menyebut pelarangan tersebut tidak realistis.

"Saya mengerti kalau fans F1 merasa kecewa dengan apa yang mereka saksikan Minggu kemarin," ungkap Brawn kepada La Gazzetta dello Sport seperti dikutip Autosport.

"Aturan yang melarang team order sudah tidak realistis. Tim dan FIA harus mencari solusi transparan bersama yang tetap menjaga integritas kompetisi dan menjaga olahraga ini," tukas eks petinggi Ferrari itu.

Brawn berada di Ferrari saat terjadi team order antara Rubens Barrichello dan Michael Schumacher di GP Austria 2002. Insiden itulah yang membuat team order jadi hal yang haram.

Brawn sendiri secara jujur mengakui bahwa kalau timnya dihadapkan pada situasi di mana team order dimungkinkan, maka ia akan melakukannya.

"Para pembalap kami diperintahkan untuk tidak saling bertabrakan. Jika salah satunya punya kans juara lebih besar dari yang lain, maka kami ingin keduanya bertindak demi kepentingan tim tanpa membuang peluang itu," tandas Brawn.

[zudomiriku]

September, Ferrari 'Disidang' Soal Team Order
Kris Fathoni W - detiksport



London - Ferrari bukan tak mungkin akan dapat hukuman tambahan terkait team order yang mereka lakukan di GP Jerman. Nasib 'Kuda Jingkrak' ditentukan pada 8 September depan.

Pada balapan akhir Juli lalu di Jerman, Ferrari menempatkan kedua pembalapnya di posisi satu dan dua, dengan Fernando Alonso keluar jadi pemenang diikuti Felipe Massa.

Meski begitu, hasil tersebut dinodai insiden team order, dengan Massa dinilai steward telah dengan sengaja memberikan jalan untuk Alonso di tengah balapan, usai menerima instruksi dari timnya. Saat itu Ferrari telah dinyatakan bersalah dan dijatuhi denda 100 ribu dolar AS.

Kasus ini sendiri tak berhenti sampai situ saja. Steward GP Jerman juga menyerahkan kasus tersebut ke World Motorsport Council (WMSC) untuk ditelaah lebih lanjut. Artinya, masih ada kemungkinan hukuman Ferrari bertambah.

"Menyusul masuknya laporan yang dikirim oleh steward (balapan) ke FIA, Presiden FIA telah memutuskan untuk mengirim kasus ini untuk dinilai oleh WMSC," terang FIA dalam keterangan yang dilansir oleh Reuters.

"Pembahasan World Council akan dilaksanakan di Paris pada tanggal 8 September 2010," imbuh pernyataan tersebut.

Pertemuan itu sendiri takkan dihadiri langsung oleh Presiden FIA Jean Todt karena dia pernah menjabat sebagai prinsipal tim Ferrari.

[Ridwanox]

menurt ane masih sah sah aja, yang dipentingkan itu kepentingan tim ataukah kepentingan pribadi menajdi juara umum construktor ataukah menjadi juara dunia dengan melupakan juara umum konstruktor, CMMIW

[marsel david]

team order kalo di bilang ga sportif ya ga sportif sih.. tapi balik lg ke kepentingan team...
dan saya yakin pasti semua team akan melakukannya untuk kepentingan tertentu..
anggap saja vettel butuh jadi juara 1 untuk dapat memastikan gelar juara dunianya.. sementara webber ada di posisi satu , dan di klasemen webber hanya di 10 besar..
pasti team order ini akan dilakukan.. mau tidak mau kan jadinya...

ato mungkin di sepak bola team order dilakukan jika ada satu pemain yang sedang bersaing ketat untuk jadi top score... pasti bola akan selalu ditujukan ke pemain tersebut untuk mendapat banyak peluang mencetak goal dan jadi top score..

[unai cantona]

Originally Posted by marsel david

team order kalo di bilang ga sportif ya ga sportif sih.. tapi balik lg ke kepentingan team...
dan saya yakin pasti semua team akan melakukannya untuk kepentingan tertentu..
anggap saja vettel butuh jadi juara 1 untuk dapat memastikan gelar juara dunianya.. sementara webber ada di posisi satu jam di klasemen webber hanya di 10 besar..
pasti tema order ini akan dilakukan.. mau tidak mau kan jadinya...

ato mungkin di sepak bola team order dilakukan jika ada satu pemain yang sedang bersaing ketat untuk jadi top score... pasti bola akan selalu ditujukan ke pemain tersebut untuk mendapat banyak peluang mencetak goal dan jadi top score..

sependapat ane....