United Indonesia - Manchester United Indonesia Supporters Club
Register
Go Back   United Indonesia - Manchester United Indonesia Supporters Club > OUTSIDE UNITED > General Football > Football History

Display Modes
Thread Tools
Old 01-08-2009, 09:44 AM   #1
rondwisan
moderator
udah sebelas yaa :)
 
 
rondwisan's Avatar
 
Join Date: Jun 2009
Location: Soe Rock Bo Yo - Nga Lam vv
Posts: 35,048
Thanks: 1,500
Thanked 4,736 Times in 2,701 Posts
Mentioned: 567 Post(s)
rondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond repute
Visit rondwisan's Facebook Visit rondwisan's Twitter
Default Rivalitas Inggris - Italia

Rivalitas Italia-Inggris, Saling Ganti Dominasi
KompasBola.com - 24/2/2009 | 06:05 WIB


Manchester United saat menaklukkan Juventus 3-0 di Stadion Delle Alpi pada partai Liga Champions musim 1998-99. Kemenangan itu menjadi titik balik dominasi klub Inggris atas Italia.


DALAM sejarah sepak bola, Inggris dan Italia punya ikatan sangat erat. Inggris yang menularkan virus sepak bola ke Italia. Memang benar bahwa pendiri klub sepak bola pertama di Italia, Edoardo Bosio, sama sekali tak punya darah Inggris. Tapi, perlu dicatat, dia jatuh cinta kepada sepak bola setelah lama tinggal di Inggris.

Seiring berlalunya waktu, sepak bola ternyata tumbuh sangat subur di Italia. Pamor sepak bola Negeri Pizza pun menyaingi Inggris, sang leluhur. Khusus di kancah antarklub Eropa, justru Italia yang lebih dulu benderang. Buktinya, klub Italia selalu lebih dulu menjadi juara di kejuaraan-kejuaran antarklub Eropa ketimbang Inggris.

Di Liga Champions, Italia sudah mampu juara lewat AC Milan pada 1962-63 sementara Inggris baru bisa melakukannya pada 1967-68 via Manchester United. Di Piala UEFA dan Piala Winners pun idem ditto. Bahkan, di Piala Winners, klub yang pertama kali juara adalah wakil Italia, yakni Fiorentina.

Kunci sukses klub Italia ialah modernisasi permainan yang lebih baik. “Serie-A mengembangkan teknik, taktik, dan metode latihan yang lebih baik. Pola serangan balik mereka pun lebih cocok untuk di antarklub Eropa,” terang John Foot, penulis buku Calcio, A History of Italian Football.

Analisis serupa datang dari Stefano Cantalupi, wartawan senior La Gazzetta Dello Sport. Menurutnya, klub-klub Inggris terlalu mengandalkan permainan fisik, kekuatan, dan kecepatan. Sementara itu, klub-klub Italia justru lebih mengedepankan taktik. Itulah yang membuat klub-klub Italia lebih mudah menang atas rivalnya asal Inggris.

TITIK BALIK 1999
Faktanya, sejak pertemuan pertama wakil Inggris vs Italia di Piala Fairs antara Birmingham City dan Inter Milan pada 1956, wakil Inggris selalu inferior. Terutama ketika mereka melawat ke tanah Italia. Hal itu berlanjut hingga akhir dekade 1990-an.

Titik balik runtuhnya dominasi Italia atas Inggris terjadi pada Liga Champions 1998-99. Manchester United mencatatkan sejarah sebagai klub Inggris pertama yang menang di tanah Italia dalam pertandingan yang berlangsung normal, 90 menit. “Itu merupakan titik balik kebangkitan sepak bola Inggris,” seru Gabrielle Marcotti, analis sepak bola asal Italia.

Kebangkitan itu tak terlepas dari modernisasi sepak bola Inggris pascapengucilan dari dunia internasional gara-gara Tragedi Heysel. Kedatangan para pelatih dari luar negerinya berarti penting. “Para pelatih memodernkan sepak bola Inggris, mengubah taktik, kebugaran, hingga kebiasaan makan para pemain,” terang Patrick Barclay, pengamat sepak bola dari Inggris.

Nah, ketika Desember 2008 lalu tiga klub Inggris dipastikan bertemu wakil Italia di babak 16-besar Liga Champions, satu pertanyaan pun muncul. Sanggupkah Italia mengakhiri superioritas Inggris dalam satu dekade terakhir? Cantalupi yang mewakili kubu Italia agak pesimistis. Menurutnya, kualitas wakil Italia masih belum setara dengan para wakil Inggris.
Tapi, sambil menunjuk fakta kemenangan AS Roma atas Chelsea di penyisihan grup, Cantalupi berujar, “Dalam laga apa pun, tim Italia selalu punya kans menaklukkan tim Inggris!”

Barclay dan Marcotti pun sepakat. Menurut Barclay, klub-klub Italia dengan para pemain seniornya hanya perlu sebuah inspirasi untuk menjungkalkan lawan. Sementara Marcotti tetap yakin bahwa taktik calcio masih ampuh untuk menangkal sepak bola ala Inggris. Akankah itu yang nanti terhampar di rerumputan hijau? Kita tunggu saja.
rondwisan is offline   Reply With Quote
Old 01-08-2009, 09:45 AM   #2
rondwisan
moderator
udah sebelas yaa :)
 
 
rondwisan's Avatar
 
Join Date: Jun 2009
Location: Soe Rock Bo Yo - Nga Lam vv
Posts: 35,048
Thanks: 1,500
Thanked 4,736 Times in 2,701 Posts
Mentioned: 567 Post(s)
rondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond repute
Visit rondwisan's Facebook Visit rondwisan's Twitter
Default

Statistik Rivalitas Inggris-Italia
KompasBola.com - 24/2/2009 | 06:21 WIB


Juventus dan Manchester United tampil di Delle Alpi, pada fase kedua penyisihan grup Liga Champions 1998-99. MU akhirnya menang 3-0.

RIVALITAS klub-klub Inggris dan Italia di semua kompetisi Eropa selalu panas, menegangkan, penuh gengsi, dan menarik. Ada saatnya klub-klub Italia mendominasi, tapi kadang klub-klub Inggris yang lebih jaya.

Dalam satu dekade terakhir, klub-klub Inggris tampil lebih baik daripada klub-klub Italia. Beberapa statistik pantas dicermati, sebagai bagian dari daya tarik pertemuan dua negara tersebut.

Dari 52 pertemuan wakil Italia vs Inggris, 22 berhasil dimenangi tim tuan rumah, sementara 14 dimenangi tim tamu. Dua pertemuan yang terjadi di tempat netral sama-sama melibatkan AC Milan dan Liverpool. Satu kali Milan menang, satu lainnya dimenangi Liverpool via adu penalti.

Arsenal adalah klub tersukses saat menjalani laga tandang. "The Gunners" merupakan kolektor kemenangan terbanyak, 3 kali. Secara total, dari tujuh lawatan ke Italia, mereka hanya sekali kalah.

Arsenal tercatat sebagai pengoleksi hasil imbang terbanyak melawan tim Italia. Klub asuhan Arsene Wenger tersebut lima kali mengalaminya dari 14 laga yang dilakoni.

Skor terbesar wakil Italia vs Inggris adalah 7-1, yakni ketika Manchester United menjungkalkan AS Roma di perempatfinal musim 2006-07. Manchester United juga mencetak gol terbesar saat menang di kandang klub Italia. Itu terjadi di Delle Alpi, kala Manchester United melawan tuan rumah Juventus. Roy Keane dkk mengalahkan tuan rumah 3-0. Itu juga merupakan kemenangan yang menjadi titik balik dominasi klub-klub Inggris. (asep/SOCCER)


Statistik Pertemuan Total
Wakil Inggris menang: 30
Wakil Italia menang: 25
Imbang: 19

Statistik satu dekade terakhir
Wakil Inggris menang: 24
Wakil Italia menang: 13
Imbang: 15
rondwisan is offline   Reply With Quote
Old 01-08-2009, 09:45 AM   #3
rondwisan
moderator
udah sebelas yaa :)
 
 
rondwisan's Avatar
 
Join Date: Jun 2009
Location: Soe Rock Bo Yo - Nga Lam vv
Posts: 35,048
Thanks: 1,500
Thanked 4,736 Times in 2,701 Posts
Mentioned: 567 Post(s)
rondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond reputerondwisan has a reputation beyond repute
Visit rondwisan's Facebook Visit rondwisan's Twitter
Default

Rivalitas Italia-Inggris, Disulut Dua Setan Merah
KompasBola.com - 8/3/2009 | 18:39 WIB


Inilah pertarungan Manchester United lawan AC Milan di semifinal Liga Champions (dulu Piala Champions, Red) pada 8 Mei 1958 yang mengawali rivalitas Inggris dan Italia.


MUNGKIN tak ada yang menyangka pertemuan Manchester United versus AC Milan pada 8 Mei 1958 bakal menjadi awal dari perseteruan klub-klub Italia dan Inggris di pentas Liga Champions. Kala itu keduanya bertemu pada semifinal pertama Liga Champions (dulu Piala Champions, Red) musim 1957-58.

Manchester United yang berjuluk Red Devils (Setan Merah) menang 2-1 lewat gol Dennis Viollet dan Ernie Taylor. AC Milan yang berjuluk Il Diavollo Rosso (Setan Merah) membalas lewat Juan Alberto Schiaffino. Itulah awal mula panasnya persaingan Inggris dan Italia. Berikut berbagai persaingan klub Inggris dan Italia. (edy/Soccer)


Inter 3-0 Liverpool
Partai: Semifinal 2nd leg Liga Champions 1964-65
Tanggal: 12 Mei 1965
Tempat: Stadion Giuseppe Meazza
Keterangan: Setelah kalah 1-3 pada pertemuan pertama, Inter Milan mengamuk saat menjadi tuan rumah. Mario Corso membuka gol melalui tendangan bebasnya. Joaquin Peiro menggandakan keunggulan setelah menerima umpan tendangan bebas dari Corso. Liverpool akhirnya tersingkir setelah gol ketiga dari Giacinto Facchetti membuat agregat menjadi 4-3 untuk Inter.

Liverpool sempat mengajukan protes perihal hotel tempat mereka menginap. Hanya saja protes itu tak digubris. Kala itu hotel tempat menginap para pemain Liverpool berdekatan dengan gereja. Para pemain mengaku tak bisa istirahat dengan nyaman lantaran terganggu suara lonceng yang sering berdentang.

“Hotel kami berada di dekat gereja dan bunyi lonceng membuat kami selalu terbangun ketika hendak istirahat. Sampai-sampai salah seorang rekan kami bahkan hendak mencoba membalut lonceng itu agar bunyinya tidak keras,” papar striker Ian St John pada malam menjelang laga.

Roma 1-1 Liverpool (Liverpool menang adu penalti 4-2)
Partai: Final Liga Champions 1983-84
Tanggal: 30 Mei 1984
Tempat: Stadion Olimpico
Keterangan: Musim 1976-77 Liverpool menjuarai Liga Champions setelah mengalahkan Borussia Moenchengladbach di final yang digelar di Stadion Olimpico, Roma. Memori itu membuat Ian Rush cs begitu menggebu saat melakoni final Liga Champions 1983-84 melawan Roma yang kebetulan juga digelar di Stadion Olimpico. The Reds unggul lebih dulu lewat gol Phil Neal di menit ke-13. Roma berhasil menyamakan kedudukan via Roberto Pruzzo. Hingga perpanjangan waktu kedudukan tetap imbang 1-1.

Sejarah akhirnya tercipta. Untuk kali pertama penentuan juara ditentukan lewat adu penalti. Setelah Stve Nicol dan Bruno Conti sama-sama gagal, kiper Liverrpol, Bruce Grobbelaar menjadi pahlawan setelah memblok dengan kakinya tendangan penalti keempat Roma yang dilakukan Francesco Graziani. Alan Kennedy memastikan The Reds unggul 4-2.

Juventus 1-0 Livrpool
Partai: Final Liga Champions 1984-85
Tanggal: 29 Mei 1985
Tempat: Stadion Heysel
Keterangan: Ini partai final Liga Champions paling mengerikan. Pertandingan sempat tertunda, karena terjadi perkelahian antara suporter kedua klub di tribun penonton. Kerusuhan itu membuat 39 suporter Juventus meninggal dunia.

Pertandingan akhirnya tetap dilanjutkan. Kedua tim bermain ketat dan alot. Namun, pada menit ke-56 pemain Liverpool melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Wasit Daina dari Swiss pun menunjuk titik putih. Kapten Juventus, Michel Platini yang menjadi eksekutor penalti, tanpa kesulitan menaklukkan kiper Bruce Grobbelaar. Ini gol yang membawa Juventus menang 1-0 dan juara Liga Champions. Gelar yang teramat mahal, karena harus dibayar dengan tewasnya 39 Juventini.

Arsenal 0-1 Fiorentina
Partai: Penyisihan Grup B Liga Champions 1999-00
Tanggal: 27 Oktober 1999
Tempat: Stadion Wembley
Keterangan: Bermain di Stadion Wembley, Arsenal malah menderita. Bukan lantaran kekalahan 0-1 membuat mereka gagal lolos dari babak penyisihan grup, namun ini menjadi kekalahan pertama mereka di kandang saat menjamu klub-klub dari Italia di ajang Liga Champions. Sebelumnya, The Gunners tak pernah kalah saat menjamu klub-klub dari Italia.

Bagi Fiorentina, kemenangan itu sangat bersejarah lantaran menjadi kemenangan pertama mereka di tanah Inggris di ajang Liga Champions. Gol dari Gabriel Batistuta membuat La Viola bersorak kala itu. Sementara, The Gunners tepekur diam.

Juventus 2-3 Manchester United
Partai: Semifinal 2nd leg Liga Champions 1998-99
Tanggal: 21 April 1999
Tempat: Stadion Delle Alpi
Keterangan: Juventus mengantongi keuntungan menjelang laga ini setelah menahan imbang Manchester United di pertemuan pertama. Sayangnya, keuntungan itu malah berubah menjadi kerugian. Sempat unggul 2-0 melalui Filippo Inzaghi, Manchester United mampu menyamakan kedudukan via Roy Keane dan Dwight Yorke. Hasil imbang 2-2 sudah cukup membawa Manchester United ke final. Namun, mereka sepertinya belum puas. Gol kemenangan tercipta pada menit-menit akhir via Andy Cole.

Hasil 2-3 itu menjadi kemenangan Manchester United pertama di kandang Juventus sekaligus yang pertama di tanah Italia di ajang Liga Champions. :top Sementara bagi Juventus, itu menjadi kekalahan pertama di kandang sendiri saat menjamu wakil-wakil Inggris.

Milan 3-3 Liverpool (Liverpool menang adu penalti 3-2)
Partai: Final Liga Champions 2004-05
Tanggal: 25 Mei 2005
Tempat: Stadion Olympic Ataturk
Keterangan: Ini adalah laga paling menghebohkan antara wakil Italia dengan wakil Inggris. Semua aksi baik individual maupun kerja sama tim tertuang di laga ini. Selain itu, laga ini juga menunjukkan kepada khalayak perjuangan pantang menyerah mampu menghasilkan akhir yang bahagia.

Tertinggal 0-3 di babak pertama, Liverpool bangkit di babak kedua dan hanya dalam tempo enam menit, skor pun berubah menjadi 3-3. Steven Gerrard, Vladimir Smicer, dan Xabi Alonso menjadi pahlawan setelah Milan unggul melalui dua gol dari Hernan Crespo dan Paolo Maldini.

Di perpanjangan waktu, kiper Jerzy Dudek melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis dua tendangan Andriy Shevchenko. Dalam adu penalti, Dudek kembali menjadi pahlawan setelah menggagalkan tiga algojo I Rossoneri.

Manchester United 7-1 Roma
Partai: Perempat final 2st leg Liga Champions 2006-07
Tanggal: 11 April 2007
Tempat: Stadion Old Trafford
Keterangan: AS Roma bertandang ke Old Trafford dengan bekal kemenangan 2-1 di pertemuan pertama. Namun, yang terjadi justru tragedi bagi Roma. Di babak pertama I Lupi sudah tertinggal empat gol kreasi dari Michael Carrick, Alan Smith, Wayne Rooney, dan Cristiano Ronaldo. Sempat mencetak satu gol melalui Daniele De Rossi di babak kedua, gawang Alexander Doni kembali diberondong tiga gol oleh Carrick, Ronaldo, dan Patrice Evra. I Lupi tersingkir dengan agregat 3-8.

Bagi I Lupi, itu menjadi kekalahan terbesar di ajang Liga Champions. Sampai-sampai Francesco Totti tak percaya atas apa yang terjadi. “Ini merupakan malam yang paling menyedihkan di sepanjang karierku,” paparnya.

RIVALITAS BINTANG-BINTANG

Juan Schiaffino: Pahlawan I Rossoneri
Gelandang asal Uruguay ini pantas disebut sebagai bintang perdana perseteruan klub-klub Italia dengan Inggris di pentas Liga Champions. Dia muncul sebagai pahlawan AC Milan dalam duel pertama antara klub Italia dengan Inggris di Liga Champions.

Saat Milan kalah 1-2 di laga pertama semifinal Liga (Piala) Champions dari Manchester United, Schiaffino adalah pencetak gol satu-satunya bagi timnya. Di pertemuan kedua, Schiaffino mengamuk. Dia mencetak dua gol dan I Rossoneri menang 4-0 sekaligus lolos ke final.

Bobby Charlton: Menang Tapi Tersingkir :wew
Apa yang dilakukan Bobby Charlton pada semifinal kedua Liga Champions 1968-69 memang tak meloloskan Manchester United ke final. Kala itu Milan yang lolos ke final lantaran di pertemuan pertama mereka menang 2-0. Namun, gol semata wayangnya atas AC Milan tetap menjadikannya sebagai bintang. Kemenangan 1-0 yang diraih Manchester United kala itu menjadi sejarah baru. Manchester United menjadi klub pertama asal Inggris yang sanggup menang atas wakil Italia di Liga Champions tanpa kemasukkan. :salam

“George Best yang mengelabui pertahanan Milan kala itu. Dia memberiku banyak ruang dan kesempatan sehingga membuatku mampu mencetak gol melalui sudut yang sulit,” kenangnya.

Thierry Henry: Habitatnya di Inggris
Sebelum memesona di Inggris bersama Arsenal., Thierry Henry gagal total saat di Juventus. Bisa dibilang Inggris memang habitatnya. Pengalamannya saat bermain di Serie-A memudahkannya untuk tampil brilian saat Arsenal meladeni klub-klub Italia di Liga Champions. Saat The Gunners berjumpa AS Roma di Liga Champions 2002-03, di babak penyisihan Grup B, Henry mencetak hat-trick dalam kemenangan 3-1 (27/11/02).

Semusim kemudian, di Liga Champions 2003-04, Henry mencetak dua gol saat mengalahkan Inter Milan (25/11/03) di babak penyisihan Grup B. Hebatnya, Henry melakukannya kala itu di Giuseppe Meazza. Pada musim 2005-06, Henry kembali menunjukkan ketajamannya di depan gawang klub-klub Italia. Dia mencetak satu gol ketika The Gunners mengalahkan Juventus 2-0 di perempat final.

Hernan Crespo: Gol Dua Kubu
Hernan Crespo bisa dibilang bintang langka dalam perseteruan Italia dan Inggris di Liga Champions. Sewaktu bermain di Italia, dia kerap mencetak gol ke gawang klub-klub Inggris di Liga Champions. Saat bermain di Inggris, dia pun sempat mencetak gol ke gawang klub Italia.

Ketika berbaju Inter Milan, Crespo mencetak satu gol ke gawang Newcastle saat menang 4-1 di penyisihan Grup A Liga Champions 2002-03 (27/11/02). Pada musim 2004-05, Crespo – pindah ke Milan setelah dipinjam dari Chelsea – mencetak dua gol saat Milan menyingkirkan Manchester United di perdelapan final. Satu gol dicetak di pertemuan pertama (22/2/05), satu gol lainnya di pertemuan kedua (9/3/05). Sebulan kemudian (25/5/05), Crespo mencetak dua gol di final kontra Liverpool.

Bersama Chelsea, Crespo mencetak satu gol ketika menang 4-0 atas Lazio dalam penyisihan Grup G Liga Champions 2003-04 (4/11/03).

Filippo Inzaghi: Akrab dengan Manchester United :gubrax
Filippo Inzaghi sangat akrab dengan gawang Manchester United. Saat berkostum Juventus, Pippo pertama kali mencetak gol ke gawang Manchester United pada musim 1997-98 di penyisihan Grup B (10/12/97). Kala itu Juventus menang 1-0. Pada semifinal kedua Liga Champions 1998-99, Pippo mencetak dua gol dalam kurun 11 menit. Sayang, Juventus kalah 2-3 dan gagal ke final.

Selain Manchester United, klub Inggris lain yang pernah dijebol Pippo adalah Liverpool. Dia melakukannya dengan mencetak dua gol di final Liga Champions 2006-07 saat Milan menang 2-1 dan menjadi juara.
rondwisan is offline   Reply With Quote
Old 14-06-2010, 07:09 PM   #4
Redsbusby
moderator
BANG to the KE
 
 
Redsbusby's Avatar
 
Join Date: May 2010
Location: Surabaya
Posts: 19,055
Thanks: 2,402
Thanked 3,073 Times in 1,811 Posts
Mentioned: 134 Post(s)
Redsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond repute
Default Re: Rivalitas Inggris - Italia

Sepakbola : Sepuluh Hal Yang Dibenci Orang Inggris Terhadap Orang Italia

Ingin tahu apa saja sepuluh hal yang dibenci orang Inggris terhadap orang Italia? Simak berikut ini…

Delapan pertandingan babak 16 besar Liga Champions menghadirkan dua laga seru yang mempertemukan tim Inggris dengan tim Italia, Milan versus Manchester United dan Inter versus Chelsea. Goal.com memberikan paparan tentang sepuluh hal yang tidak disukai fans dan pemain Inggris terhadap lawan mereka dari Italia.

1. Suka Bertahan
Italia dikenal dengan sepakbola dengan fokus pada pertahanan. Fans Italia sudah cukup senang jika timnya menang dengan skor tipis 1-0. Andai saja tim bisa mencetak gol di 60 detik pertama, maka selama 89 menit mereka akan bertahan total, dengan mengamankan keunggulan hingga pertandingan berakhir.

Gaya permainan tersebut sudah pastinya akan membuat fans Inggris merasa frustasi. Mereka akan selalu berharap-harap cemas apakah tim kesayangan mereka akhirnya mampu membongkar pertahanan lawan yang terkenal sangat kuat dan kokoh. Sebab, Inggris dikenal dengan sepakbola menyerang yang diwarnai banyak gol.

2. Pendekatan Laissez-faire

Orang-orang Mediteranian dikenal sebagai pejuang keras yang bisa membalikkan keadaan. Tentunya kondisi itu membuat fans Inggris frustasi jika tim-tim Italia bisa bermain maksimal dengan menguasai lapangan.

3. Rambut panjang

Orang-orang Inggris dikenal tak suka berambut panjang. Lihat saja, Steven Gerrard saat masih berusia 12 tahun dengan kondisi saat ini. Masih sama saja. Dengan berambut pendek, ia bisa terus berkonsentrasi dalam setiap pertandingan sehingga ia dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia.

Di Italia ada Andrea Pirlo yang berambut agak panjang, namun memiliki kualitas permainan yang bisa menakutkan buat lawan. Itulah mengapa orang Inggris tak suka pemain Italia yang berambut panjang karena dianggap akan menghadirkan mimpi buruk.

4. Pemain tua
Milan memang dihuni mayoritas pemain senior (tua). Bayangkan bagaimana jadinya jika Rossonerri dituntut harus segera melakukan peremajaan pemain dalam waktu singkat. Tentu akan terasa sulit. Pengalaman para pemain senior masih dibutuhkan untuk membimbing para yunior mereka.

5. Semangat

Di Inggris, fans akan merasa betah menyaksikan pertandingan langsung di lapangan. Dalam derby London antara Chelsea dan Arsenal, tak akan ada orang yang keluar lebih dulu sebelum pertandingan usai. Mereka tak mau mengalihkan perhatian untuk terus menyaksikan tim mereka berlaga.

6. Komentator

Fans Inggris akan merasa frustasi dengan ulah komentator televisi atau radio yang masih merayakan gol, bahkan beberapa menit setelah gol itu tercipta. Di Inggris, Anda tak akan melihat Chris Kamara akan melakukan tindakan seperti itu. Di Italia, seorang komentator bisa saja melakukan tindakan itu dengan sesukanya.

7. Minim penonton
Sepakbola Italia sedang bersedih karena menurunnya jumlah penonton secara drastis. Orang Italia masih harus melakukan sesuatu pekerjaan, bahkan di hari Minggu sekalipun. Bayangkan, harga tiket derby Milan yang sudah murah sebesar €14 kurang diminati. Kondisi itu berkebalikan di Inggris. Orang Inggris bahkan mau berbondong-bondong datang ke stadion dalam laga Stoke City versus Hull karena mereka memang ingin melihat para pemain hebat beraksi.

8. Program sepakbola
Di Inggris, program-program sepakbola menjadi primadona, terutama di Sabtu malam. Perdebatan antara dua fans di sofa akan berlanjut di bar pada keesokan harinya. Itu menunjukkan betapa orang Inggris memang menyukai pembicaraan tentang sepakbola.

Bagaimana di Italia? Di sana hal itu masih menjadi “gaya hidup” untuk kalangan tertentu saja. Bahkan, masih sedikit perempuan yang suka berbicara tentang sepakbola.

9. Teori konspirasi
Kekalahan tak akan pernah menjadi kesalahan seseorang di Italia. Sebab, para pelatih dan fans siap membalikkan teori konspirasi yang aneh dalam menghadapi kekalahan yang diterima. Jadi, di Italia kegagalan bukan menjadi sesuatu yang harus segera ditanggapi secara gegabah. Sementara di Inggris, kegagalan yang diterima akan berbuah pemecatan dan cemoohan.

10. Kekerasan
Fans Inggris memang dikenal suka keramaian. Tapi, mayoritas dari mereka mampu mengendalikan emosi, baik di dalam maupun di luar stadion.

Bagaimana di Italia? Masih menyedihkan. Fans masih suka melakukan kekerasan sebelum dan selama pertandingan berlangsung. Beberapa tahun lalu, liga bahkan pernah dihentikan karena ada seorang polisi yang tewas di luar stadion saat mengamankan kondisi. Tempat duduk penonton yang terbuat dari plastik bisa saja digunakan sebagai senjata dalam kerusuhan.
__________________

To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts.

THE ONLY THING WE WANT TO LOSE THIS SEASON IS THE DEBT
Redsbusby is offline   Reply With Quote
Old 14-06-2010, 07:20 PM   #5
Andi Istiabudi
manager
Youtube: Andi Istiabudi
 
 
Andi Istiabudi's Avatar
 
Join Date: Aug 2009
Location: Jakarta
Posts: 33,888
Thanks: 0
Thanked 2,334 Times in 1,748 Posts
Mentioned: 146 Post(s)
Andi Istiabudi is a splendid one to beholdAndi Istiabudi is a splendid one to beholdAndi Istiabudi is a splendid one to beholdAndi Istiabudi is a splendid one to beholdAndi Istiabudi is a splendid one to beholdAndi Istiabudi is a splendid one to beholdAndi Istiabudi is a splendid one to beholdAndi Istiabudi is a splendid one to behold


Default Re: Rivalitas Inggris - Italia

Dulu tahun 1995 atau 1996 kalau tidak salah Lazio pernah mengalahkan Manchester United dalam kompetisi Eropa. Tolong dikoreksi jika salah karena saya sudah agak lupa nontonnya ...
Andi Istiabudi is offline   Reply With Quote
Old 14-06-2010, 07:31 PM   #6
Hilman-Bukan-Superman
first team
@HilManUnited
 
 
Hilman-Bukan-Superman's Avatar
 
Join Date: Jan 2010
Location: Karawang
Posts: 2,603
Thanks: 246
Thanked 624 Times in 238 Posts
Mentioned: 41 Post(s)
Hilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to all
Visit Hilman-Bukan-Superman's Facebook Visit Hilman-Bukan-Superman's Twitter
Default Re: Rivalitas Inggris - Italia

Quote:
Originally Posted by Andi Istiabudi View Post
Dulu tahun 1995 atau 1996 kalau tidak salah Lazio pernah mengalahkan Manchester United dalam kompetisi Eropa. Tolong dikoreksi jika salah karena saya sudah agak lupa nontonnya ...
Betul Om Andi lazio pernah mengalahkan United di Final Piala Super..
Lwt gol Marcelo Salas..
Tp pas tahun 1999..
__________________

To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts.


To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts.
Hilman-Bukan-Superman is offline   Reply With Quote
Old 14-06-2010, 07:46 PM   #7
Hilman-Bukan-Superman
first team
@HilManUnited
 
 
Hilman-Bukan-Superman's Avatar
 
Join Date: Jan 2010
Location: Karawang
Posts: 2,603
Thanks: 246
Thanked 624 Times in 238 Posts
Mentioned: 41 Post(s)
Hilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to all
Visit Hilman-Bukan-Superman's Facebook Visit Hilman-Bukan-Superman's Twitter
Default Re: Rivalitas Inggris - Italia

Ini hasil pertandingan Manchester United vs Lazio
__________________

To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts.


To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts.

Last edited by Hilman-Bukan-Superman; 14-06-2010 at 08:06 PM..
Hilman-Bukan-Superman is offline   Reply With Quote
Old 14-06-2010, 08:48 PM   #8
Diego
first team
Wind of Change
 
 
Diego's Avatar
 
Join Date: Aug 2009
Location: Jakarta
Posts: 3,299
Thanks: 70
Thanked 786 Times in 368 Posts
Mentioned: 16 Post(s)
Diego is just really niceDiego is just really niceDiego is just really niceDiego is just really nice


Default Re: Rivalitas Inggris - Italia

Sy rasa tidak ada rivalitas antara dua negara ni...
Justru hubungan mesra yg gw liat...
Liat pelatih timnas inggris skrg drmana??
Zola,carletto,mancini ngelatih di inggris...
Pemain2 italy membuka keran pemain2 asing diawal era premiership...
Tdk ad rivalitas tajam jg antara klub2 italy dan inggris...
Kl mau blng liverpool-juventus krna tragedy itu, itu ga lbh panas drpd rivalitas MU-Munchen...

Dipentas negara juga, italy bkn musuh bebuyutan inggris...
Musuh besar inggris tu setau sy argentina dan jerman...

Jd kl acuannya cm pertemuan antar klub, krna mempunyai dua liga terbaik diabad 20 itu sah2 aja...
Tp kok jauh dr kt rivalitas yah...kl bcr italy dan inggris...
Italy mungkin di bilang negara yg paling di "maui" pemain inggris kl mau ekspansi keluar...
Paul gazza, daniel dicchio,david platt smpai david beckham udh meramaikan italy...
Dmikian sebaliknya, ekspansi italiano ke chelsea di era 90an jg bukti hubungan baik dlm sepakbola dua negara ini...
Diego is offline   Reply With Quote
Old 14-06-2010, 08:54 PM   #9
Ucup Carrick
captain
Rock n' Roll All Day and All
Of The Night
 
 
Ucup Carrick's Avatar
 
Join Date: Aug 2009
Location: Here, There and Everywhere
Posts: 5,774
Thanks: 665
Thanked 1,304 Times in 618 Posts
Mentioned: 49 Post(s)
Ucup Carrick is a glorious beacon of lightUcup Carrick is a glorious beacon of lightUcup Carrick is a glorious beacon of lightUcup Carrick is a glorious beacon of lightUcup Carrick is a glorious beacon of lightUcup Carrick is a glorious beacon of light
Default Re: Rivalitas Inggris - Italia

kalo timnas tetap paling panas yah tetep...INGGRIS - SKOTLANDIA....
__________________
RUN FOR YOUR LIFE
Ucup Carrick is offline   Reply With Quote
Old 14-06-2010, 08:56 PM   #10
Hilman-Bukan-Superman
first team
@HilManUnited
 
 
Hilman-Bukan-Superman's Avatar
 
Join Date: Jan 2010
Location: Karawang
Posts: 2,603
Thanks: 246
Thanked 624 Times in 238 Posts
Mentioned: 41 Post(s)
Hilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to allHilman-Bukan-Superman is a name known to all
Visit Hilman-Bukan-Superman's Facebook Visit Hilman-Bukan-Superman's Twitter
Default Re: Rivalitas Inggris - Italia

Quote:
Originally Posted by Ucup Carrick View Post
kalo timnas tetap paling panas yah tetep...INGGRIS - SKOTLANDIA....
Kalo menurut ane seh INGGRIS - JERMAN..
__________________

To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts.


To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts.
Hilman-Bukan-Superman is offline   Reply With Quote
Reply


(View-All Members who have read this thread : 1
xkeiszglf34

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off

Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Last Post
Italia - News & Rumors Hilman-Bukan-Superman General Football 5 11-12-2020 10:47 PM
Rivalitas Merah di Inggris rondwisan United History 70 28-04-2016 01:53 PM
::: Museum Nasional Sepakbola Inggris ::: VaDLi Football History 30 20-11-2011 10:23 AM
Adakah Klub Selain Manchester United yang u respect di inggris atau luar inggris?? ferly_Liemz General Football 70 13-06-2011 03:55 PM
hooliganisme di Inggris fadilbedil General Football 6 06-03-2011 05:12 PM



All times are GMT +8. The time now is 10:05 PM.
Powered by vBulletin® Version 3.8.2
Copyright ©2000 - 2024, Jelsoft Enterprises Ltd.
United Indonesia - Manchester United Supporters Club of Indonesia