Lomba Menulis Tentang Manchester United by Oom Panda [Get Cool Prizes]
Hello, guys.... ^^
Ga usah pake basa-basi yaah... Berhubung masih ada suasana Ulang Tahun Oom Panda sama peluncuran produk baru, Oom Panda mau bagi2 rezeki nih....
Oom Panda mau ngadain perlombaan menulis.
Setiap member forum United Indonesia boleh mengikuti lomba ini..
Di lomba menulis ini setiap member diminta untuk menulis sesuai topik yang akan dipilih Oom Panda...
Tulisan harus lebih dari 100 kata dan menggunakan bahasa jurnalistik.. Tidak harus sesuai EYD tapi diharapkan tidak menggunakan terlalu banyak tulisan slank di dalamnya. Tulisan harus dipost di thread ini dan di-email ke athmastudio@hotmail.com sebagai bukti.
Quote:
TEMANYA:
1. LUHG dan Glazerz
2. What happen to United when SAF retired?
3. United Youngsters
4. Transfer Policy
5. Manchester United as the Biggest Brand in Football
Nanti akan dipilih 1 juri yang berkompeten dalam bidang tulis menulis... selain Oom Panda dan Opa Rond... Kemungkinan besar ada di bro Anderstone, bro RedRob, atau bro Craze26...
Nanti Oom Panda akan approach mereka...
nah.. waktu yang diberikan hanya 1 minggu dari sekarang, diharapkan pemenangnya akan mendapatkan kaosnya sebelum laga pertama United melawan Newcastle....
dan berikut hadiahnya...
2 Hadiah...
1. Tracktop - Akan diberikan jika kuota tracktop memenuhi kuota penjualan di forum sebelah (ID:Athma)... Jika tidak akan digantikan dengan Tees Custom United
2. Tees Custom United - Free to choose your name, number, color and size.. ^^
SAMPLE IS UP
WHITE: (Ada revisi di Logo Nikenya.. warnanya Merah nanti...)
BLACK:
RED:
Silahkan diliat2... thanks yaaa.. ^^
Nah... so... Oom Panda ga lama2ain waktu lagi...
Silahkan mendaftar, dan Selamat Menulis... Good Luck, fellas... ^^
PS: Buat yang ingin membeli hadiahnya silahkan hubungi Oom Panda Silahkan cari user Athma di www.kaskus.us
Re: Lomba Menulis Tentang Manchester United by Oom Panda [Get Cool Prizes]
Registration:
Quote:
Originally Posted by Hilman-Bukan-Superman
Awal Tebentuknya Gerakan LUHG
Pada tanggal 12 Mei 2005, pebisnis dari Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) kalau dalam rupiah mungkin kira2 sekitar 14 triliun rupiah. Hadirnya Malcolm Glazer tidak disambut baik oleh fans United. Berbagai penolakan dilakukan oleh para fans United untuk mengusir Glazer dr United. dengan banyaknya protes dari para pendukung fanatik United, maka perkumpulan fans United yang Independen,yaitu MUST (Manchester United Supporter Trust) dan IMUSA (Independent Manchester United Supporters Association) membuat suatu gerakan yang diberi nama LUHG (Love United Hate Glazer).
Penolakan para fans fanatik United tersebut jelas mempunyai alasan, mereka menolak karena tidak mau tim kesayangannya itu semakin terjerumus dalam Krisis Finansial. Karena setelah United dikuasai oleh Glazer, hutang klub makin membengkak.
Semakin meluasnya penolakan kepada Glazer, para fans fanatik United melakukan pemboikotan pembelian tiket, jersey, merchandise, dll. Dengan tujuan tidak ingin memberikan hasil penjualan tersebut kepada Glazer.
Sehingga saat menonton Manchester United bertanding para fans United menggunakan atribut LUHG dengan warna Green and Gold (Hijau dan Emas) menghiasi stadion, sementara itu mereka tidak akan memakai atribut warna merah sampai Glazer keluar dari Manchester United.
Quote:
Originally Posted by Diego
Latinos Menggugah Old Trafford
Sejak Nikola Jovanovic datang sebagai pemain asing pertama di klub Manchester United pada Januari 1980, klub ini telah silih berganti membawa talenta-talenta asingnya mendarat ke Old Trafford, lebih dari 60 ekspatriat sepakbola asing sudah merasakan hangat kaos merah Manchester United. sampai saat ini dari semua daftar tranfer, yang menarik perhatian tentunya kedatangan para pemain amerika latin (latin) dan latin eropa (spanyol & portugal) yang bagi sebagian orang merupakan pemain-pemain yang dianugerahi Tuhan bakat talenta alami sebagai pesepakbola
Gelombang kedatangan para latinos resmi nya di mulai pada abad millenium baru, ketika Juan Sebastian Veron di beri nomor jersey 4 oleh Manchester United di musim 2001-2002, namun sebenarnya kedatangan Dwight Yorke lah awal invasi para amerika latin beraksi di Old Trafford, mengingat Trinidad Tobago negara asli Yorke yang walaupun secara geografis berada di amerika utara, namun posisi nya tepat berada diatas kepala Brazil.
Memasukin era millenium baru itu arah kebijakan tranfer sir alex sepertinya semakin membuka diri bagi para pemain latin, sir alex semakin berpikir kalau talenta-talenta latin yang terbiasa bermain indah ini akan sangat efektif bila dipadukan dengan permainan cepat dan efisien yang sejak tahun 86 dia kembangkan di MU. Maka tidak heran setelah itu arus pemain latin (asli dari amerika selatan) maupun pemain latin eropa (portugal, spanyol) mendadak masuk menginvasi carrington, tidak hanya sebatas pemain, bahkan sir alex sampai merasa perlu untuk membawa seorang latin lain yang bukan pemain dalam diri Carlos Queroz sang peracik talenta latinos untuk mendampinginya dalam memadukan dua style gaya pesepakbola ini.
Selanjutnya hasil karya fantastis lah yang berbicara,liat betapa indah dan efisiennya permainan MU, kolaborasi dua mastermind sepakbola indah ini. Siapa yang tidak setuju bila dikatakan ronaldo-tevez-rooney adalah tridente termaut yang pernah di miliki MU di era sepakbola modern, liatlah kolaborasi latinos asli, latinos eropa dan pemain inggris asli ini diramu dengan begitu luar biasa oleh sir alex dengan "terjemahan" yang tepat dari sang asisten carlos queroz menjadikan MU benar-benar bermain indah dan efektif pada saat itu yang membuat begitu banyak throphy,tidak hanya di Inggris tapi juga di kancah regional dan global menggalir ke ruang throphy klub berjuluk the red devils ini.
Berikutnya nama-nama latin lain menyusul bermigrasi ke Old Trafford seperti Diego Forlan,Gabby Heinze,Kleberson,Anderson,Luis Nani,Possebon,Rafael dan Fabio da silva,Antonio Valencia terus menghiasi skuad resmi MU, itu tentunya bertambah dengan pembelian teranyar MU javier "chicarito" hernandez. bukti sahih bagaimana tergila-gila nya sir alex pada talenta-talenta luar biasa latinos ini, kita tentu ingat bagaimana ngotot nya sir alex pada saga tranfer ronaldinho di medio 2002, dan yang terakhir tentu ketertarikan sir alex pada sosok angel di maria atau pun david villa yang akhirnya malah berlabuh di santiago bernabue dan nou camp.
Dari uraian diatas terlihat jelas bagaimana perhatian tranfer Sir Alex Ferguson kini mengarah kepada pemain latinos, hampir setiap musim sejak 2001 ada pemain latin yang didatangkan, ini menandakan betapa MU membutuhkan skill-skill natural para pemain latin dalam skuad nya. mulai bergantungnya MU pada sosok luis nani dan antonio valencia dalam membongkar pertahanan lawan,atau harapan baru dalam diri chicarito, semakin memperkuat teori ini, semua fans MU masih mengidamkan muncul nya gabby heinze dan carlos tevez dan tentunya CR7 baru dalam tim nya, mengingat ketiga pemain latin ini lah yang dianggap tersukses di old trafford, dan mereka juga lah yang memberikan warna berbeda dalam permainan klub setan merah ini.
Alhasil sir alex pasti sadar betul, pemain latin memberikan unsur pembeda tersendiri dalam tim dan membuat mereka memainkan sepakbola yang lebih variatif serta atraktif tentunya.
El Diego Vendey
Quote:
Originally Posted by yoshiharu_kubo10
What happen to United when SAF retired...???...
Changes!!!
Perubahan adalah sebuah keniscayaan. Kata orang bijak, “tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri”. Kecuali untuk beberapa hal yang sangat prinsip, penulis setuju dengan kata-kata tersebut. Perubahan ini juga yang akan dihadapi Manchester United ketika pria asal Glasgow, Skotlandia yang lahir pada tanggal 31 Desember 1941 bernama Alexander Chapman Ferguson memutuskan untuk pensiun.
Sejak ditunjuk sebagai manajer klub pada tanggal 6 November 1986, Fergie sendiri membawa banyak perubahan, yang paling jelas di musim pertamanya adalah membawa United ke posisi ke-11 klasmen akhir musim 1986/87 dari posisi ke-21 dari 22 tim Divisi 1 ketika mulai pekerjaannya. Tidak terlalu buruk untuk manajer yang mengawali karir di klub dengan sebuah kekalahan di partai debutnya.
Perubahan lainnya yang jelas terlihat adalah perubahan daftar pemain di klub, yang dilakukan baik untuk alasan peningkatan kualitas permainan maupun peremajaan tim. Nama-nama yang sudah ada saat itu seperti Bryan Robson dan Norman Whiteside kemudian diperkuat oleh pemain seperti Steve Bruce dan Brian Mclair, lalu juga dengan kembalinya Mark Hughes dari Barcelona, kedatangan Paul Ince, Gary Pallister dan lainnya.
Akan tetapi perubahan yang dibawa Ferguson di tiga musim pertamanya belum juga membawa hasil berupa tambahan trofi bagi kubu Old Trafford. Hal yang sempat membuat posisi Ferguson sebagai manajer terancam.
Musim 1989/90 merupakan titik balik penting dalam perjalanan karir Ferguson di Manchester United. Kemenangan 1 - 0 atas Crystal Palace di Final Piala FA memberikan Ferguson trofi kejuaraan besar pertamanya di United.
Musim berikutnya, United mengalahkan Barcelona 2 - 1 di Final Piala Winners 1990/91, akan tetapi tetap gagal meraih gelar juara liga Inggris. Kegagalan yang terulang kembali di musim 1991/92 sehingga membuat Ferguson mengatakan bahwa dia membutuhkan “an extra dimension”, yang terwujud dalam sosok Eric Cantona yang ditransfer dari Leeds United tanggal 26 November 1992. Hasil musim kompetisi 1992/93 itu mengakhiri 26 tahun puasa gelar juara liga Inggris bagi klub Manchester United.
Sebelumnya disebutkan bahwa kecuali untuk beberapa hal yang sangat prinsip, penulis setuju dengan kalimat pertama tulisan ini. Salah satu hal yang sangat prinsip bagi Manchester United adalah pembinaan pemain usia muda. Hal ini menjadi penting sejak era Alexander Matthew Busby menjadi manajer Manchester United.
Ferguson juga mengikuti prinsip ini dengan memberikan banyak kesempatan untuk para pemain muda untuk berkembang. Contoh paling fenomenal dari hal ini adalah tampilnya generasi Gary Neville dkk di tim utama Manchester United mengikuti Ryan Giggs, terutama di musim kompetisi 1995/96 ketika Manchester United melepas sejumlah pemain bintangnya seperti Paul Ince, Mark Hughes dan Andrei Kancelskis tanpa mendapatkan pengganti yang sepadan dari bursa transfer. Hal yang membuat Alan Hansen sempat mengatakan “"you'll never win anything with kids", setelah Manchester United dikalahkan Aston Villa 1 - 3 di partai pertama musim itu. Anak-anak muda yang disebut Hansen tidak akan memenangkan apapun tanpa kehadiran pemain berpengalaman itu menjawab kekurangan pengalaman mereka dengan bakat, semangat dan antusiasme mereka, yang oleh Brian Kidd, pelatih tim junior yang kemudian jadi asisten Ferguson saat itu, disebut bagaikan api yang tidak pernah padam.
Api yang tidak pernah padam tersebut ternyata bukan hanya dimiliki oleh para pemain Class of 92, akan tetapi juga dimiliki oleh Fergie. Setelah meraih Treble Winner pada musim 1998/99, diikuti dengan hattrick jawara liga Inggris (1998/99 - 2000/01), sempat terbetik kabar bahwa Ferguson akan pensiun setelah musim 2001/02 berakhir. Hal ini menurut Ferguson ternyata berakibat buruk pada penampilan tim pada musim itu. Kegagalan total di musim itu memercikkan kembali api dalam diri Ferguson. Sehingga memulai kembali pembangunan tim dengan pemain-pemain baru baik yang didapatkan dari transfer maupun dari pembinaan pemain usia muda.
Demikianlah selama hampir 24 tahun masa kepemimpinan Ferguson di Old Trafford, pemain datang dan pergi. Bahkan kepemilikan klub pun berganti. Namun kehadiran Ferguson menjadi bagian yang tidak tergantikan bagi Manchester United. Hal ini memang hal membanggakan bagi klub karena memiliki manajer paling sukses dalam sejarah sepakbola Inggris dan Britania (mungkin juga dunia), namun juga merupakan sebuah kerugian karena menimbulkan ketergantungan yang sangat besar pada sosok Ferguson, seperti yang dibuktikan dengan hasil buruk ketika Ferguson sempat menyatakan akan pensiun.
Pelajaran dari pengalaman tersebut pasti telah Ferguson (dan klub) ambil ketika pada saatnya beliau memutuskan untuk pensiun suatu saat nanti. Kita tidak bisa melupakan fakta bahwa Ferguson akan berusia 69 tahun ini, sementara tekanan sebagai manajer salah satu klub terbesar di dunia yang selalu dituntut untuk memberikan tambahan trofi tentu sangat besar. Oleh karena itu klub harus segera mempersiapkan diri menghadapi perubahan yang akan datang sebagai akibat pensiunnya Ferguson, entah perubahan ke arah yang lebih baik atau (semoga tidak) ke arah yang lebih buruk.
Dan sebagaimana pendapat penulis bahwa kecuali untuk beberapa hal yang sangat prinsip, tidak ada yang tidak berubah, maka semoga dukungan penulis dan teman-teman United Indonesia terhadap Manchester United termasuk dalam hal yang sangat prinsip yang menjadi kekecualian itu...(edw_kubo10, Depok, 5 Agustus 2010).........
Quote:
Originally Posted by f3bry
Our team make History and MONEY better then YOUR team!!!!
( Manchester UNITED most Valuabled Brand in the world )
Manchester UNITED sebagai sebuah club, telah menjelma menjadi sebuah komoditi perdagangan global. Pada tahun 2009 tercatat bahwa nilai total aset club baik yang berasal dari merk dagang, dan juga properti kekayaan intelektual club mencapai £329 juta. Maka tidak heran kalau perusahaan keuangan ternama asal amerika AON bersedia membayar £80 juta, untuk memasang logo perusahaan di jersey UNITED dengan durasi selama 4 musim. Ini merupakan gambaran awal tentang bagaimana Kapasitas Manchester United sebagai sebuah "Brand" yang "Valuable". Untuk menjadi sebuah "Brand" yang "Valuable" tentu bukanlah sebuah perjalanan yang mudah dan dapat dicapai oleh semua produk, "Coca-Cola" sudah memulai aktivitas menciptakan "Value" produknya lebih dari 30 tahun yang lalu,dan aktivitas itu terus dilakukan hingga saat ini.
Yang menarik adalah Manchester UNITED pernah mengalami kebangkrutan. Berdiri pada 1978 dengan nama awal club Newton Heath LYR Football Club. Setelah mengalami kebangkrutan dan ditutup pada 1902 club merubah nama lamanya menjadi MANCHESTER UNITED, dan pindah ke stadion Old trafford pada 1909. Kerajaan Manchester UNITED mulai dibangun pondasi awalnya saat manajemen dibawah pimpinan Sir mat Busby pada tahun 1968 berhasil membawa Manchester UNITED menjadi CLUB PERTAMA DI LIGA INGGRIS yang berhasil menjuarai Piala champions eropa(saat itu masih bernama european cup). Hingga saat ini UNITED berhasil meraih 18 trofi liga Inggris, 11 trofi piala FA dan 3 trofi liga champions, ini yang kemudian membawa UNITED menjadi club yang paling sukses di Liga inggris. Sejarah panjang UNITED berhasil membentuk Manchester United menjadi sebuah "BRAND" yang "valuable".
Sebagai sebuah Merk, pada dasarnya terdapat 2 komponen penting yang akan mempengaruhi Nilai sebuah club sepakbola dimata suporter, yang pertama adalah Sejarah prestasi dan yang ke-2 adalah PEMAIN-nya. Dalam konsep Branding kita akan sering mendengar konsep "Difrensiasi", dimana dalam konsep ini, sebuah merk yang "Berbeda" dengan merk yang sudah ada mudah di ingat oleh Konsumen. UNITED dikenal mempunyai deretan pemain yang punya "Difrensiasi" yang kuat, baik itu dari segi permainan maupun dari segi "KARAKTER", para pemain inilah yang kemudian tumbuh menjadi "ICON" club, banyak dari pemain ini memiliki pekerjaan sampingan sebagai selebritis. Pada dekade tahun 60-an UNITED memiliki Goerge Best, pemain sayap UNITED yang dikenal memiliki drible baik dan juga kecepatan ini juga dikenal sebagai salah satu selebritis pertama yang berasal dari pemain sepakbola. Gaya hidup Best yang bengal dan bebas membawa masalah bagi kehidupannya akibat Alkohol. Best merupakan pionir bagi "Icon" pemain UNITED, kata "Bengal" menjadikan asosiasi "Red devils" makin kuat dimata pendukung. Di era 80-an seluruh dunia tentu sangat mengenal figur Eric The King Cantona, dengan perilakunya yang bengal dan permainannya yang luar biasa Cantona menjadi ICON Manchester United hingga saat ini. Pada dekade 90-an tentu kita tidak akan pernah melupakan David Robert Joseph Beckham. Beckham menjelma menjadi ICON yang luar biasa kuat, baik didalam maupun diluar lapangan. Cara menendangnya yang khas, dan juga penampilannya yg eye catching berhasil "menginspirasi" banyak orang(terutama kaum hawa) untuk mencintai UNITED. Setelah Beckham ICON club UNITED terus bermunculan, ada CR7 dan juga Wazza yang menjadi penerus beck's saat ini. Yang menarik adalah semua pemain yang menjadi ICON UNITED berpredikat sebagai "Bad boy" hal ini menyelaraskan Julukan UNITED sebagai "The Red Devils"
Membangun "BRAND" club yang kuat dan "VALUABLE" tidaklah mudah dan tidak dapat dilakukan secara Instan. Fenomena banyaknya para konglomerat yang berusaha membangun sebuah club dengan jalan membeli pemain berlabel bintang terbukti belum dapat menyaingi kesuksesan yang telah dibangun "UNITED" saat ini. Data yang dirilis majalah ekonomi Forbes pada bulan april 2010 menunjukkan bahwa UNITED tercatat sebagai club paling "Bernilai" di dunia dengan total laba operasi $150 juta. Sebagai catatan tambahan laba operas diperoleh dari total pendapatan club dikurangi dengan beban pengeluaran. Torehan ini jauh mengungguli Arsenal yang berada di posisi ke-3 dengan total keuntungan $102 juta dan juga club kota London lainnya yaitu chelsea yang justru mencatat defisit sebesar $73 juta. Data ini makin memberikan gambaran kepada kita, bahwa sebuah "Brand" tidak dapat dibangun secara instan. Dibutuhkan waktu yang panjang, dan juga kinerja yang maksimal dari manajemen club untuk bisa mencapai dan mewujudkan club menjadi sebuah "Brand" yang "Valuable"
OUR TEAM MAKE HISTORY AND MONEY, BETTER Then your team!!!!GLOrY GLOrY Manchester UNITED
Source : diolah dan dirangkum dari berbagai data yang terdapat didalam Wikipedia
Quote:
Originally Posted by otonk reddevilz
VICTORY FOR HISTORY to be a VALUE CLUB IN THE WORLD
United History Still Counting…
Manchester United Footbal Club. siapa yang tidak kenal dengan klub sepakbola yg satu ini. Dengan jutaan penggemarnya di seluruh dunia dan ditambah dengan prestasinya yang melimpah Man United menjelma sebagai klub sepakbola yang disegani oleh lawan lawannya. Prestasi yang tak henti hentinya ditorehkan oleh klub ini membawa keberuntungan tersendiri bagi klub ini dan menjadikannya sebagai salah satu klub tersukses di dunia.
Juara liga Inggris 18 kali, 11 Piala FA dan 3 Liga Champions merupakan bukti bahwa klub ini berhasil membangun karakter yang kuat dengant tradisi juara yang mengakar. Hal ini pulalah yang mampu menjadikan Manchester United mempunya nilai jual yang sangat tinggi. Penjualan Merchandise yang selalu di buru oleh para fansnya baik di Megastore maupun lewat transaksi online ditambah penampilan apik para punggawa punggawanya di lapangan hijau semakin menghipnotis para fansnya untuk berburu jersey pemain bertuliskan nama nama sang idola mereka.
Dari Cantona, Beckham, Ronaldo hingga Rooney merupakan pemain pemain top Manchester United yang jerseynya selalu laku keras untuk dkoleksi oleh fansnya. Sepakbola adalah uang, mungkin itu gambaran singkat untuk menggambarkan begitu bernilainya sebuah klub seperti Manchester United. Kepemilikan saham yang berpindah tangan dari duo Irlandia JP Mc Manus dan Jhon Magnier ke Malcolm Glazer membuktikan bahwa Manchester United sangat sangat bernilai dimata para pebisnis. Glazer sendiri merupakan mantan pemain pasar modal yang kini memiliki mayoritas saham di Manchester United.
Penampilan yahud pemain dilapangan serta kemenangan demi kemenangan yang di raih oleh sebuah tim sangat sangat berpengaruh juga terhadap penjualan penjualan merchandise serta pernak pernik club. Tengok bagaimana seorang supporter yang masih larut euforianya disaat bangun pagi dengan langsung mengupdate di jejaring socialnya dengan status yang positif dari raihan timnya. Hal ini akan menstimulus terhadap sang supporters tersebut bagaimana untuk lebih mencintai dan mensupport tim kesayangannya tadi dengan mengoleksi stuff dari tim kesayangannya.
Hal ini pulalah yang mungkin sudah ditangkap oleh manajemen Manchester United disana. Dengan menghadirkan pemain pemain berkelas, permainan yang memikat hingga menghasilkan kemenangan kemenangan penting dan gelar juara serasa bagai kado yang terindah untuk fansnya. Tentu dengan harapan para fansnya ini akan membeli merchandise tadi.
Jadi sangat wajar jika Manchester United mampu menjadi salah satu Value Bussines yang terbesar di industri sepakbola. Belum jika kita menengok ke “pasar kedua” atau black market. Mungkin kita tak dapat menghitung berapa banyak jersey jersey atau merchandise versi bajakan yang sudah dihasilkan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Mulai dari yang di pasar tradisional hingga yang terpajang di supermarket modern.
Value ini pulalah yang pasti akan menggoda company company untuk dapat merapat ke manajemen Manchester United dengan beriklan baik di dalam maupun di luar lapangan. Tengok saja AON dengan nilai 80 Juta selama empat tahun dan Turkish Ailrines selama tiga tahun dengan nilai kontrak yang tidak disebutkan.
Prestasi yang mengkilap merupakan kuncinya. Karena akan menghasilkan torehan torehan positif sehinga tercipta gelar demi gelar yang akan menjadikan nilai bussines sebuah klub menjadi terdongkrak.
No Victory No Prestasi No History
Salam -otonk-
Quote:
Originally Posted by juliand_fergie
Gairah & Semangat Pemuda
Tak dapat dipungkiri lagi, Manchester United merupakan salah satu klub sepakbola terbaik dan tersukses di muka bumi ini, jika tak ingin dikatakan yang terbaik. Sederet prestasi yang berhasil mereka torehkan dalam satu abad ini menjadi salah satu buktinya. Raihan 18 trofi Liga Inggris, 11 Piala FA, 4 Piala Liga, 3 Piala Champions, 1 Piala Winners, 1 Piala UEFA Super Cup, dan 1 Piala Dunia Antar Klub menjadi bukti sahih kesuksesan Manchester United. Berdiri semenjak tahun 1878 dengan nama awal Newton Heath Lancashire & Yorkshire Railway Cricket and Football Club, atau singkatnya Newton Heath LYR, Manchester United FC menjelma menjadi salah satu kekuatan dalam dunia sepakbola yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Jika kita tilik lebih jauh kebelakang, kesuksesan yang diraih oleh Man United tidak lepas dari dukungan pemain-pemain mudanya, baik para pemain jebolan akademi United itu sendiri, maupun yang direkrut dari klub lain. Kombinasi antara pemain muda dan berpengalaman inilah yang mampu membuat permainan United selalu berkembang dan berbeda di setiap match-nya. Hasrat tinggi dari jiwa-jiwa muda yang haus akan kemenangan dan juga gelar, serta dukungan dari para seniornya, membuat permainan United selalu enak untuk dilihat.
Tengok saja prestasi United di era Matt Busby karena dari sinilah tonggak awal United dengan para pemain mudanya bermula. Matt Busby, yang mulai melatih sejak tahun 1945, menyadari bahwa pemain-pemain muda akan menjadi faktor kunci dalam kesuksesan sebuah tim. Dengan menggabungkan pemain-pemain muda dengan para pemain 'jadi', Matt Busby mampu membawa United menjadi runner up di musim 1946-1947, lalu sukses menjuarai FA Cup di tahun berikutnya. Tak berhenti disana, Matt Busby terus memotivasi skuad binaannya untuk dapat meraih yang terbaik. Hasilnya, Matt Busby beserta skuad mudanya berhasil meraih trofi Liga Inggris di tahun 1951, 1956, 1957, 1965, dan 1967. Saking percayanya Matt Busby dengan para pemain muda, media pun menjuluki skuad United kala itu dengan julukan 'Busby Babes'. Nama-nama seperti Jackie Blanchflower, Roger Byrne, Eddie Colman, Mark Jones, David Pegg, Bobby Charlton, dan Duncan Edwards merupakan punggawa-pungawa muda andalan Matt Busby hampir di tiap ajang. Di musim 1957/8, Manchester United menjadi klub pertama dari Inggris yang turut berpartisipasi dalam ajang Piala Eropa, atau yang kini lebih dikenal dengan nama Liga Champions. Meski tidak mendapat restu dari FA, United tetap melakoni laga internasional mereka di dataran Eropa. Pada bulan Februari 1958, United melakoni laga leg kedua menghadapi Red Star Belgrade dan memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 5-4. Naas, dalam perjalanan pulang, kecelakaan fatal terjadi sesaat setelah pesawat yang mereka tumpangi mengisi bahan bakar di Munich. Pesawat yang membawa skuad United tersebut gagal lepas landas dan terjerembab di landasan pacu. Sebanyak 22 orang tewas dalam kecelakaan tersebut dimana 7 diantaranya merupakan pemain MU. Duncan Edwards, salah satu punggawa muda United kala itu, meninggal setelah menjalani perawatan selama 15 hari disebuah rumah sakit di Jerman. Matt Busby, yang juga berada dalam pesawat ini, menderita luka serius dan harus dirawat selama dua bulan.
Pasca tragedi Munich, dan setelah sembuh dari lukanya, Matt Busby segera membangun skuad barunya. Nama-nama baru seperti Dennis Law, dan sang legenda, George Best turut andil dalam membangun kembali era Busby yang baru bersama para pemain yang selamat dari Tragedi Munich, seperti Bobby Charlton, Bill Foulkes, dan Dennis Violet. Dan dalam waktu kurang dari sepuluh tahun setelah kecelakaan Munich, Matt Busby mampu membawa United meraih kembali gelar Liga Inggris di tahun 1967. Dan puncaknya, tepat sepuluh tahun pasca Tragedi Munich, Matt Busby, yang kini mendapat gelar Sir, berhasil membawa Manchester United menjadi kampiun Eropa setelah menaklukan Benfica 4-1 dalam Final European Cup, melalui gol yang dilesakkan oleh George Best, Brian Kidd, dan Bobby Charlton (2 gol). Sukses tersebut sekaligus menjadikan MU sebagai klub Inggris pertama yang mampu menjadi juara di ajang ini.
Pada tahun 1969, Sir Matt Busby mengundurkan diri dari kursi kepelatihan United. Ia berujar, "Sudah saatnya untuk memberi kesempatan bagi yang muda... ." Meski mengundurkan diri, namun Sir Matt Busby telah menanamkan satu hal penting yang hingga kini terus berlanjut di Manchester United, yaitu pentingnya pembinaan pemain muda. Tradisi tersebut tetap terjaga terlebih pada saat Alex Ferguson datang menggantikan Ron Atkinson di tahun 1986. Dengan tangan dinginnya, Fergie, sapaan khas Alex Ferguson, berhasil menyelamatkan United dari jurang degradasi dan finish di posisi sebelas di akhir musim 1986/87. Begitu pula di musim selanjutnya dimana United mengakhiri musim di posisi yang sama. Kehadiran Fergie seakan membawa angin segar bagi klub, mengingat United terakhir kali menjuarai Liga pada era Matt Busby.
Sukses menjuarai Piala FA di tahun 1990, United pun berhak mengikuti Cup Winners' Cup di musim selanjutnya dimana mereka berhasil membawa pulang Piala Winners setelah sukses menaklukkan Barcelona 2-1 di Final tahun 1991. Sama halnya dengan Sir Matt Busby, para punggawa United di era Fergie pun kerap dijuluki 'Fergie Babes' mengacu pada banyaknya pemain-pemain di tim utama MU yang berasal dari akademi United. Mereka adalah pemain-pemain muda binaan akademi MU yang juga dikenal dengan 'Class of 92'. Ryan Giggs, David Beckham, Paul Scholes, Gary & Phil Neville, dan Nicky Butt, adalah para jebolan akademi ini. Kesemua pemain diatas turut andil dalam membawa United meraih gelar Liga Inggris dibawah arahan Alex Ferguson. Hanya dalam kurun waktu 7 tahun, Fergie membawa United meraih gelar Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak tahun 1967. Hal tersebut berlanjut di tahun berikutnya, 1994, lalu pada 1996, 1997, 1999, 2000, 2001, 2003, 2007, 2008, dan 2009. Tak hanya itu, bersama skuad mudanya seperti Giggs, Beckham, Scholes dan Gary Neville, yang di kombinasikan dengan pemain-pemain berpengalaman seperti Andy Cole, Jaap Stam, dan Peter Schmeichel, United berhasil meraih Treble Winners di tahun 1999 dengan menjadi juara di 3 ajang; Liga Premier Inggris, Piala FA, dan Liga Champions. Sebuah pencapaian fantastis yang belum pernah ditorehkan oleh klub Inggris manapun.
Di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, Manchester United telah mencapai performa terbaiknya hingga detik ini. Pemain-pemain muda pun terus dilahirkan dan seakan tak pernah berhenti bermunculan dari Akademi MU. Semenjak era 'Fergie Babes' dengan 'Class of 92' -nya yang sukses, 'Fergie Babes' era baru pun terus bermunculan. Nama-nama seperti Johnny Evans, Darron Gibson, Rafael & Fabio da Silva, siap untuk membawa United menuju era sukses selanjutnya. Fergie juga tak segan untuk merekrut wajah baru dengan usia relatif muda seperti Javier 'Chicharito' Hernandez, Chris Smalling, dan Mame Biram Diouf agar permainan United dapat senantiasa segar. Bahkan, sang bintang yang telah pindah ke Real Madrid, Cristiano Ronaldo, juga direkrut saat ia masih berusia belia.
So, jangan kaget jika kedepannya kita kemungkinan akan melihat pemain-pemain seperti Corry Evans, Davide Petrucci, Ritchie de Laet, Magnus Eikrem, atau Michele Fornasier memperkuat skuad utama dan bahkan, mungkin, akan menjadi 'the next superstar'. Karena ibarat buah yang siap dipetik jikala telah ranum, pemain-pemain dari akademi dan cadangan MU ini akan lebih dari siap untuk menggantikan peran para seniornya terdahulu untuk membawa United menjadi klub tersukses di jagad ini.
Juliandi Ramadhani / juliand_fergie
__________________
To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts.
Last edited by rondwisan; 09-08-2010 at 09:14 AM..
Re: Lomba Menulis Tentang Manchester United by Oom Panda [Get Cool Prizes]
Quote:
Originally Posted by Oom Panda
well ini sebagai counter atas dilockednya thread jualan saya.. hahahaha... ^^
padahal tadi mau bagiin free kaos sama jaket disana.. ^^
tapi ga ada yang bisa akomodasi gratisan itu lagi.. so, daripada ane bagi2 ga ada juntrungannya... kita buat semua orang menulis....!!!
Sebenarnya menarik dan seru juga yach kalau ada thread "Free Stuff" atau "Gratisan" tapi pasti peminatnya bisa membludak. Makanya dibuat sayembara, kompetisi atau kuis agar peminat sekalian dapat menguji wawasan maupun kemampuannya masing-masing. Mudah-mudahan kedepannya thread semacam ini bisa lebih banyak sehingga memberikan nilai lebih bagi member forum ini.
Re: Lomba Menulis Tentang Manchester United by Oom Panda [Get Cool Prizes]
Amiennn....
Tapi bro inspirasi buat org2 yang punya rezeki berlebih yang ingin berbagi....
Pokoknya selain dpt hadiah, kita juga bisa berbagi wawasan dan pandangan kita tentang apa yang terjadi di Manchester United...
Re: Lomba Menulis Tentang Manchester United by Oom Panda [Get Cool Prizes]
Amiennn....
Tapi bro inspirasi buat org2 yang punya rezeki berlebih yang ingin berbagi....
Pokoknya selain dpt hadiah, kita juga bisa berbagi wawasan dan pandangan kita tentang apa yang terjadi di Manchester United...
Re: Lomba Menulis Tentang Manchester United by Oom Panda [Get Cool Prizes]
Setuju Oom Panda !
Saya juga ada rencana mau melanjutkan thread "Kuis Uji Wawasan Berhadiah" mungkin setelah EPL resmi berjalan. Selain itu sempat terpikir mau menyumbang hadiah saat nonbar, tapi kita lihat saja nanti bagaimana. Ya intinya semoga forum ini kedepannya semakin bermanfaat bagi membernya.
The Following User Says Thank You to Andi Istiabudi For This Useful Post: