United Indonesia - Manchester United Indonesia Supporters Club
Register
Go Back   United Indonesia - Manchester United Indonesia Supporters Club > OUTSIDE UNITED > General Football

Display Modes
Thread Tools
Old 23-09-2010, 07:27 PM   #1
anumu
newbie
-
 
 
anumu's Avatar
 
Join Date: Sep 2010
Posts: 60
Thanks: 0
Thanked 12 Times in 7 Posts
Mentioned: 0 Post(s)
anumu Ready for being a real United Indonesia
Default FIFA Financial Fair Play

Berikut ini ada rencana rule FIFA yg baru yg berkaitan dengan Financial klub :

Appropriate regulations have been put in place. The UEFA Club Financial Control Panel – chaired by former Belgian Prime Minister Jean-Luc Dehaene – has been set up to monitor and ensure that clubs across UEFA's member association adhere to the financial fair play requirements included in the regulations. The concept will be implemented over 2010, 2011 and 2012. Fair play criteria will become mandatory from the beginning of the 2013/14, when the Club Financial Control Panel can start pronouncing sanctions against clubs based on financial statements from the 2011/12 and 2012/13 reporting periods,

Under the financial fair play concept and the regulations, clubs will be encouraged to operate on the basis of their own revenues and not spend more than their income. Clubs should also settle their liabilities with players, authorities and other clubs in a punctual manner. In addition, they will have to provide information about future financial planning.

The result should be a more disciplined approach by clubs towards their finances. Long-term investment favouring youth development and improvement of club installations should take precedence over short-term speculative spending.

Mr Platini underlined that the European Club Association, grouping major European clubs, had asked for the financial fair play rules to be put in place. "The clubs therefore know perfectly well what they will have to face from now on," he explained. "We have had years of anarchy before, and there was a need to put proper rules in place."


detailnya bisa dilihat disini : http://www.uefa.com/MultimediaFiles/...2_DOWNLOAD.pdf

Kira2 MU lolos review gak ya
anumu is offline   Reply With Quote
Old 23-09-2010, 08:28 PM   #2
Diego
first team
Wind of Change
 
 
Diego's Avatar
 
Join Date: Aug 2009
Location: Jakarta
Posts: 3,299
Thanks: 70
Thanked 786 Times in 368 Posts
Mentioned: 16 Post(s)
Diego is just really niceDiego is just really niceDiego is just really niceDiego is just really nice


Default Re: FIFA Financial Fair Play

Asik thread2 baru,emang kl om anumu buat thread mantap topiknya...
Jd inget dl saingan jd MOTM 3 tahun lalu yah? Hahhahaa....
Semangat postingnya ya om...

Btw kl bs bahasa indonesia nya om,soalnya disini banyak yg TOEFL nya cm 200,termasuk saya,hahhaha...
Diego is offline   Reply With Quote
Old 23-09-2010, 09:50 PM   #3
f3bry
first team
cidera bahu bagian bawah :(
 
 
f3bry's Avatar
 
Join Date: Feb 2010
Location: Surabaya
Posts: 1,572
Thanks: 11
Thanked 168 Times in 84 Posts
Mentioned: 0 Post(s)
f3bry is just really nicef3bry is just really nicef3bry is just really nicef3bry is just really nice


Visit f3bry's Facebook
Default Re: FIFA Financial Fair Play

Untungnya yg di propher test cuma club2 di eropa,,,,bayangin aja klu club lokal indonesiaaa,,,waaah bsa geleng-geleng kepala mereka,,,,gmn sebuah club yg pendapatannya Segitu bisa menggaji pemain segitu
f3bry is offline   Reply With Quote
Old 23-09-2010, 10:23 PM   #4
RedRob
first team
Foothell, bloody ball.
 
 
RedRob's Avatar
 
Join Date: Jun 2009
Location: right there between Giggsy and Scholesy
Posts: 2,709
Thanks: 963
Thanked 658 Times in 277 Posts
Mentioned: 1 Post(s)
RedRob is a jewel in the roughRedRob is a jewel in the roughRedRob is a jewel in the rough


Default Re: FIFA Financial Fair Play

lagi ga bs donlot pdf-nya nih om.. jadi kira2 maksudnya klub2 Eropa bakal ga boleh berbelanja lebih besar daripada income-nya.. pertanyaannya, income itu kalo dielaborasi kira2 dari beberapa sumber tertentu (misal ticketing, sponsor) atau semuanya diperhitungkan.. berarti setiap klub pun tidak boleh berhutang untuk membeli pemain? apakah untuk pengembangan bisnisnya dalam rangka meningkatkan pendapatan juga tidak diperbolehkan? (misal pembangunan atau renovasi stadion, investasi merchandise, dll)

mohon pencerahan...
__________________
"Behind the windows of Manchester,
there's an insane love of football, of celebration and of music.” -Cantona
RedRob is offline   Reply With Quote
Old 24-09-2010, 10:19 AM   #5
anumu
newbie
-
 
 
anumu's Avatar
 
Join Date: Sep 2010
Posts: 60
Thanks: 0
Thanked 12 Times in 7 Posts
Mentioned: 0 Post(s)
anumu Ready for being a real United Indonesia
Default Re: FIFA Financial Fair Play

Boleh investasi, belanja pemain dll tp basicnya dari pendapatan sendiri dan benar gak boleh utang dan ya istilahnya pasak tdk boleh lebih bsr dari tiang.
anumu is offline   Reply With Quote
Old 09-10-2010, 04:07 PM   #6
Redsbusby
moderator
BANG to the KE
 
 
Redsbusby's Avatar
 
Join Date: May 2010
Location: Surabaya
Posts: 19,055
Thanks: 2,402
Thanked 3,073 Times in 1,811 Posts
Mentioned: 134 Post(s)
Redsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond repute
Default Re: FIFA Financial Fair Play

Trus United gimana nih?
Masa iya kayak liverpool, diberondong dr 2 sisi. FInancial FairPlay dan Kebijakan dr FA sendiri, sehingga akhirnya di akuisisi oleh NESVN (atau apalah, ribet namanya...) Bisa jd ini yg membuat United tidak jor-joran dalam membeli pemain...
__________________

To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts.

THE ONLY THING WE WANT TO LOSE THIS SEASON IS THE DEBT
Redsbusby is offline   Reply With Quote
Old 16-05-2011, 09:59 PM   #7
Redsbusby
moderator
BANG to the KE
 
 
Redsbusby's Avatar
 
Join Date: May 2010
Location: Surabaya
Posts: 19,055
Thanks: 2,402
Thanked 3,073 Times in 1,811 Posts
Mentioned: 134 Post(s)
Redsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond reputeRedsbusby has a reputation beyond repute
Default Re: FIFA Financial Fair Play

Yuk, angkat lagi topik ini, sambil menyambut kedatangan Birmingham CIty ke Europa League...

ANALISIS: Apa Itu 'Financial Fair Play' & Artinya Bagi Klub Seperti Chelsea, Manchester City, Barcelona?

GOAL.com menganalisa aturan baru yang akan diterapkan UEFA mulai bulan depan. Klub-klub papan atas terancam sanksi apabila peraturan ini tidak terpenuhi.

Analisis Wayne Veysey dari GOAL.com UK
14 Mei 2011 04:30:00

Mulai 1 Juni, peraturan baru akan berlaku, yang dipastikan akan merevolusi pengoperasian klub sepakbola.

Financial Fair Play (FFP) adalah upaya susah payah Michael Platini, presiden UEFA saat ini, menindak klub sarat utang. Pasar transfer musim panas mendatang akan menjadi starting pistol bagi tiga tahun masa transisi bagi semua klub untuk mencapai break even pada musim 2011/2012.

FFP adalah pembuktian keinginan Platini menyetarakan kemampuan bermain di lapangan seluruh dari 660 klub papan atas Eropa yang tersebar di 53 negara.

Platini, peraih penghargaan Pemain Terbaik Eropa tiga kali dan mantan manajer timnas Prancis, secara terbuka menyebut komersialisasi kebablasan mengancam sepakbola. Ia mengkonversi kegundahan tulusnya ke dalam seperangkat aturan yang akan mereformasi sepakbola Eropa.

Gianni Infantino, sekretaris jenderal UEFA, mengklaim FFP mendapat dukungan dari seluruh Eropa. Sebagai kompromi awal, klub-klub yang mengalami total kerugian kerugian £39,5 juta dalam tiga tahun berikut masih akan diperbolehkan berlaga.

Kompromi lainnya, klub diperbolehkan mendapatkan subsidi dari pemilik dalam bentuk investasi permanen dengan imbalan saham, bukan dipinjamkan seperti yang dilakukan Roman Abramovich saat kali pertama mengambil alih Chelsea. Jika pemilik tidak mampu menutupi utang, kerugian maksimal yang dapat ditolerir adalah £4,4 juta.

Mulai 2014 sampai 2017, total kerugian yang ditolerir akan turun sampai £26,3 juta. UEFA akan mengatasi ketat setiap klub dalam tiga tahun ini, karena setelah itu diharapkan setiap klub belajar menyeimbangkan neracanya dan mencapai break even.

Berdasarkan informasi dari 2011-2012 dan 2012 sampai 2013, tindakan yang akan dilakukan UEFA kali pertama sepanjang musim 2013/2014 adalah melarang klub yang melanggar ikut dalam kompetisi Eropa musim 2014/2015.

Infantino mengatakan sekitar setengah, atau mungkin lebih sedikit, dari 660 klub tidak akan mencapai break even pada 2009. Namun orang tidak perlu prihatin dengan angka-angka itu UEFA, katanya, harus berhati-hati untuk tidak menerapkan aturan masa depan pada situasi masa lalu.

Tugas untuk memastikan semua aturan diterapkan dengan benar jatuh kepada Club Financial Control Panel, sebuah tim yang terdiri dari delapan pakar independen yang baru saja dibentuk. Tim ini diketuai oleh Jean-Luc Dehaene -- manan PM Belgia.

Namun ada keraguan peraturan ketat ini dapat diterapkan. Jika pembayaran bunga utang Manchester United yang terus menerus menyebabkan klub merugi, jika Barcelona terdorong untuk memboyong Cesc Fabregas dengan uang hasil pinjaman, atau jika Manchester City lolos ke Liga Champions meski dengan beban utang menggunung, apakah UEFA akan bertindak keras dengan mengeluarkan mereka dari kompetisi.

"Setiap orang tahu aturan, dan kami akan bisa mengatasinya," ujar Infantino.

"Pertanyaannya adalah; akankah semua sungguh-sungguh melakukannya. Jawabannya adalah ya, pasti. Kereta api telah meninggalkan stasiun, kami telah memulainya dan tidak akan jalan kembali. Reputasi sistem baru, dan Platini, sangat tergantung pada semua ini," lanjutnya.

Andy Green, analis investasi yang menulis di Anders Red football finance blog, mengatakan; "Saya kira peraturan ini akan bekerja karena kredibilitas Platini dipertaruhkan. Saya akan memilih komite investigasi yang bekerja di UEFA. Ada kepercayaan peraturan ini akan mengubah segala yang terlanjur berjalan."

Green juga mengatakan momentum perubahan itu adalah saat ini. Jika tidak dipaksakan, reputasi Platini akan berakhir. Tidak hanya itu, pertarungan UEFA dengan klub-klub juga akan usai, dengan pemilik klub keluar sebagai pemenang.

Klub-klub sepakbola Inggris dan Spanyol terlanjut menjadi penikmati terbesar ledakan industri sepakbola global selama satu dekade terakhir. Menggunakan penghasilan dari televisi yang menyiarkan Liga Champions, dan laga-laga domestik yang mendunia, klub-klub Spanyol dan Inggris mendominasi layar kaca televisi Eropa, menarik minat pemain bintang, dan menjadi magnet para jutawan untuk berinvestasi.

Sejauh ini, dari lima klub elite Liga Primer, hanya Arsenal yang memenuhi persyaratan FFP berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan baru-baru ini. Manchester United, Chelsea, Liverpool, dan Manchester City, gagal.

Namun, kalkulasi break-even UEFA tidak sama dengan yang diterapkan klub. Biaya untuk pengembangan pemain muda, pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur stadion, dan community development, tidak menjadi bagian perhitungan FFP. Penyusulan aktiva tetap juga dikecualikan.

Dalam kasus Chelsea, sebagai contoh, analis memperkirakan klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu menghabiskan £10 juta per tahun untuk mengembangkan pemain muda meski sejauh ini tidak membuahkan hasil. Sedangkan penyusutan aktiva tetap -- berupa fasilitas untuk penonton dan pelatihan di Cobham -- mencapai £9 juta.

Peraturan FFP juga memungkinkan Chelsea menekan pengeluaran sampai £19 juta, sehingga porsi kerugian -- yang mencapai £70,9 juta pada tahun buku sebelumnya -- berkurang.

Masih ada kesempatan bagi klub-klub melakukan manuver di sektor lain. Biaya transfer tidak otomatis menjadi beban tahunan, karena klub cenderung mengamortisasi akuisisi pemain dengan durasi kontrak.

Sebagai contoh, Chelsea membeli Fernando Torres dari Liverpool dengan harga £50 juta. Seluruh biaya pembelian itu tidak akan masuk ke dalam laporan keuangan musim 2010/2011, tapi diamortisasi per tahun. Torres dikontrak 5,5 tahun oleh Chelsea. Jadi amortisasi tahunan Torres adalah £9 juta. Jika ditambah dengan gaji tahunan Torres sekitar £8 juta per musim, maka Chelsea mencatatkan pengeluaran untuk pemain asal Spanyol itu sebesar £17 juta per tahun.

Dalam dokumen FFP setebal 91 halaman terdapat juga jaring pengaman. Jika klub gagal mencapai target break-even, FFP masih mentolerir dengan dua kriteria; trend kerugian yang mengalami perbaikan, serta over-spend yang diakibatkan oleh tingginya gaji pemain yang dikontrak sebelum Juni 2010. Namun fleksibilitas ini hanya untuk periode laporan yang berakhir 2012.

"Akan selalu ada alasan obyetif untuk mengaku rugi, tapi harus pula ada strategi mengatasinya, setidaknya dalam periode tiga tahun," ujar Infantino.

"Semua ini dianalisa oleh panel, dan tentunya pengecualian masih dimungkinkan," lanjutnya.

UEFA mengatakan mereka berusaha memahami kondisi setiap klub, tapi pengecualian, atau apa pun namanya, jangan dilihat sebagai kelemahan aturan baru ini. Menurut Infantino, sebanyak 27 klub telah dikeluarkan dari kompetiis Eropa dalam lima tahun terakhir, karena tidak memenuhi kriteria lisensi klub. Bukan hanya dialami klub kecil, tapi juga menimpa klub besar. Mallorca, misalnya, finish di urutan kelima di Primera Liga Spanyol pada musim lalu tapi harus dikeluarkan dari Liga Europa karena masalah keuangan yang akut.

Chelsea dan Manchester City adalah dua klub yang paling banyak dipersalahkan karena aktivitas belanja mereka yang kelewatan, dan menggunakan suntikan dana dari pemilik mereka yang kaya raya untuk memyeimbangkan pembukuannya. Namun keduanya tercatat sebagai klub paling yakin akan mampu mencapai kesinambungan finansial.

Manchester City boleh saja memiliki keyakinan seperti itu, tapi pakar keuangan sepakbola klub asal Eastland itu mencapai break even dalam tiga tahun. City memang menikmati revenue £52,8 juta, dua kali lipat dibanding tahun lalu dan lebih besar dari pendapatan Arsenal, tapi itu belum cukup. City harus menggandakan pendapatan komersial agar bisa memangkas kerugian dalam tiga tahun mendatang.

Situs Manchester City mengungkapkan hampir seluruh sponsor klub beradal dari perusahaan yang masih berkaitan dengn pemilik; Etihad Airways, Etisalat, Abu Dhabi Tourism Authority, dan AABAR -- sebuah perusahaan investasi berbasis di Timur Tengah. Bahkan Ferrostaal, sebuah perusahaan engineering asal Jerman, menjadi sponsor Manchester City setelah diambil alin pemerintah Abu Dhabi.

Terdapat kecurigaan klub seperti City akan bisa memenuhi aturan FFP dengan menjaring banyak sponsor dari perusahaan yang sahanya dikuasasi pemilik Manchester City. Namun UEFA yakin hal itu tidak terjadi, karena setiap kesepakatan akan melewati uji pasar.

"Tidak boleh ada yang mencoba menyiasati aturan," Infantino memperingatkan.

"Jika panel merasa peraturan disiasati, akan dianggap pelanggaran," demikian Infantino.

Green lebih mengkhawatirkan klub-klub membayar akuntan dan pengacara dengan harga tinggi agar bisa melewati aturan. Menurutnya, jika tidak ada kesepakatan bernilai 3 sampai 4 juta pound per tahun, klub akan kesulitan menghadapi penyesuaian nilai wajar.

Ada juga sisi kemanusiaan dari aturan ini. Infantino mengakui esensi paraturan ini adalah membuat batasan gaji lunak, dengan mencegah terjadinya overspending. Green mengatakan peraturan ini secara efektif akan membatasi gaji secara diam-diam.

Jadi, siapa pun yang berharap mendapatkan gaji £200 ribu per pekan akan kecewa. Sam Rush, CEO Wasserman Media Group yang kliannya terdiri dari Steven Gerrard, Michael Owen, dan Scott Parker, tidak melihat peraturan ini berdampak serius terhadap penghasilan pemain sepakbola.

"Saya pemain di Liga Champions seharusnya tidak berpikir gaji mereka akan berkurang drastis," ujar Rush.

"Ada banyak kesempatan menambah penghasilan yang tidak tereksplorasi, sehingga saya tidak perlu khawatir para pemain elite dunia akan menderita secara finansial," lanjutnya.

Bagi liga-liga rendahan, peraturan ini akan menimbulkan dampak signifikan. Rush yakin peraturan baru akan menimbulkan dampak yang tidak diinginkan pihak ketiga, dan orang bertanya-tanya sebenarnya untuk siapa peraturan ini diterapkan.

Dengan hanya dua pekan menuju diterapkannya paraturan baru, klub dan pemain-pemain besar kini harus berkaca diri. Mereka harus menguatkan diri untuk menghadapi gelombang besar yang akan menerpa mereka.
__________________

To view links or images in signatures your post count must be 0 or greater. You currently have 0 posts.

THE ONLY THING WE WANT TO LOSE THIS SEASON IS THE DEBT
Redsbusby is offline   Reply With Quote
The Following 2 Users Say Thank You to Redsbusby For This Useful Post:
Reply


(View-All Members who have read this thread : 4
fredrian.seven, OSziXXoztn, zudomiriku

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off

Similar Threads
Thread Thread Starter Forum Replies Last Post
Manchester United - Biz, Financial news 'n rumors rondwisan United News 943 25-01-2023 08:53 AM
Fifa 16 zudomiriku Games 18 23-09-2016 09:25 AM
UEFA - Financial Fair Play fredrian.seven Debate Room 49 08-03-2016 05:30 AM
Sportifitas, Fair Play, what else .. ??? rondwisan General Football 62 01-04-2013 02:50 PM
Who's player you play look like ? :D theater of dream United Lounge 67 09-02-2011 10:18 PM



All times are GMT +8. The time now is 11:31 PM.
Powered by vBulletin® Version 3.8.2
Copyright ©2000 - 2024, Jelsoft Enterprises Ltd.
United Indonesia - Manchester United Supporters Club of Indonesia