Arsenal - News and Rumors

[fredrian.seven]

Originally Posted by angga_depitianto

lah?
kalo goblok mah goblok aje..
ga ngaruh mo nomer 1 ato 1000 kalo emang jago mah jago2 aje..
liat aje zidane?
nomer 10 di timnas..
21 di juventus..
nomer 5 di madrid..
kaga ngaruh tuh..
tetep aje jago..

Sebenernya Bendtner dah tau nggak ada hubungannya nomor punggung sama prestasi tapi ya gimana lagi. mo nyalahin sapa? masak mo nyalahin wenger, dan dari pada nyalahin diri sendir (ngakuin klo dia nggak terlalu berkualitas) ya udah nyalahin nomor punggung aja,he...

[JustDenny]

Originally Posted by hendiplast

Wenger: Wilshere seperti Rooney Muda


LONDON, KOMPAS.com — Pelatih Arsenal Arsene Wenger menaruh harapan besar kepada striker mudanya, Jack Wilshere. Menurutnya, performa Wilshere seperti penampilan striker Manchester Unietd, Wayne Rooney, saat masih memulai kariernya.

Wilshere tampil gemilang selama membela "The Gunners" pada ajang Piala Emirates pekan lalu. Ia mencetak gol-gol pembuka dan menjadi man of the match dalam duel lawan Atletico Madrid dan Rangers.

Wenger senang atas aksi pemain 17 tahun itu. Pelatih yang dijuluki "Sang Profesor" itu yakin bahwa masa depan Wilshere akan bagus, sama seperti Rooney. Meski demikian, Wenger menganggap Wilshere belum siap masuk dalam skuad utama musim depan karena masih perlu waktu untuk mendewasakan permainannya.

"Saya percaya ada hal bagus dalam diri Jack. Dia mengingatkan saya seperti Rooney ketika dia mengawali (kariernya), dalam hal rasa yakinnya dan dalam sikap positifnya untuk maju," ungkap Wenger seperti dikutip The Guardian.

Sebelum memulai kiprahnya di MU, Rooney meretas kariernya bersama Everton pada usia 17 tahun. Dua tahun kemudian, Pelatih MU Sir Alex Ferguson menariknya ke Old Trafford. Sejak itu, ia banyak mendapat kesempatan bermain di banyak kompetisi besar dan kini menjadi tumpuan, baik di lini depan "Setan Merah" maupun timnas Inggris.

Wenger pun ingin agar Wilshere tumbuh dan berkembang menjadi pemain besar dan kelak membela Inggris di berbagai turnamen internasional, menjadi bintang. Namun, untuk mencapai hal itu, Wenger menyatakan bahwa masih banyak yang harus dipelajari oleh Wilshere.

"Masih banyak hal yang harus dipelajari, kerja sama dengan tim dan dalam hubungannya dengan pemain lain, tapi ada dasar kuat. Dia tidak ingin menjadi bintang sebelum dia siap, dan mengelola hal itu lebih susah di sini daripada di tempat lain," ujar Wenger.

Wilshere sendiri sudah menjadi langganan di timnas Inggris junior. Pada umur 15 tahun, ia sudah dipercaya bergabung pada tim U-16. Setahun kemudian, ia masuk tim U-17 dan kini ia ikut membela tim U-19.

satu-satunya pemain arsenal yang gw pengenin bgt supaya jd pemain MU..

[hendiplast]

Vermaelen: Jangan Masalahkan Tinggi Badanku!

LONDON, KOMPAS.com - Bek Arsenal, Thomas Vermaelen, menyadari bahwa tinggi badannya biasa-biasa saja untuk ukuran bek tengah Eropa. Namun, ia bertekad membuktikan bahwa ia merupakan bek tengah andal.

Bersama William Gallas, Vermaelen diplot mengawal jantung pertahanan Arsenal. Keduanya sama-sama memiliki tinggi badan 1,8 meter, tak beda jauh dari pasangan Gallas dan Kolo Toure, yang pindah ke Manchester City. Atas dasar hal ini, banyak pendukung berpendapat bahwa pertahanan "The Gunners" tak akan jadi lebih baik musim depan.

"Di lapangan, sangat penting untuk tampil cerdas dan berpikir sepanjang waktu. Aku tidak begitu tinggi. Jadi, Anda harus pintar membaca permainan," ujar Vermaelen seperti dikutip Daily Mirror.

"Aku rasa, aku bagus secara teknik dan dalam duel udara. Aku pikir, sundulan dan lompatanku bagus dan itu positif bila Anda seorang bek tengah," lanjutnya.

Vermaelen juga berjanji siap bekerja keras untuk menjawab keraguan itu. Ia meminta pelatih Arsene Wenger untuk memberikan jam terbang lebih banyak kepadanya agar bisa cepat beradaptasi dan membantu "Meriam London" mengakhiri puasa gelar.

"Aku akan selalu memberikan seratus persen. Aku punya mentalitas bagus. Anda perlu sedikit waktu beradaptasi dan kita akan lihat bagaimana itu berjalan. Namun, aku ingin beradaptasi secepat mungkin di Arsenal dan bermain sebanyak mungkin aku bisa," tambahnya. (MIR)

[hendiplast]

Tahun Pembuktian bagi Wenger

LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, sedang menanti sebuah pembuktian atas kinerjanya selama beberapa tahun terakhir. Itu sebabnya ia tak ingin cepat-cepat berhenti melatih "The Gunners".

Akhir musim lalu Wenger mendapat banyak kritik dari penggemar "Meriam London" karena keputusannya memainkan pemain muda yang belum banyak berpengalaman. Alhasil, Arsenal kembali mengakhiri musim tanpa gelar. Cesc Fabregas dkk bahkan nyaris tersingkir dari perebutan posisi di zona Liga Champions meski akhirnya berhasil menyingkirkan Aston Villa dari urutan empat besar.

Karena hasil buruk itulah, Wenger didesak untuk mundur jika tak berani membeli pemain baru yang sarat asam garam di lapangan. Namun, pelatih asal Perancis itu tetap bersikukuh pada pendiriannya. Manajemen Arsenal pun mendukung kebijakannya itu.

"Saya punya proyek di sini yang saya mulai empat tahun lalu dan saya ingin mencapai tujuannya," kata Wenger seperti dikutip The Guardian. "Saya tidak bisa meninggalkan tim ini pada tahap pengembangan mereka saat ini."

"Pada (usia pemain) 22 atau 23 tahun, saya kira tim sudah cukup dewasa untuk menghasilkan (gelar) dan inilah tahun penting bagi klub kami. Saya menyadari itu," tambahnya.

Wenger meminta agar pendukung Arsenal bersabar karena kinilah waktu yang tepat baginya untuk membuktikan bahwa proyek yang ia lakoni itu bakal membuahkan hasil. Wenger tak mau gegabah menyebut timnya bakal meraih gelar juara Premier League, tapi kondisi timnya saat ini sangat memungkinkan hal itu.

"Kami kini berada pada masa di mana kami ingin melihat apakah saya benar. Bicara soal juara liga merupakan pernyataan berani tapi saya membangun tim ini dan saya ingin mempersembahkannya," lanjut Wenger.

Wenger merupakan salah satu pelatih yang paling lama melatih sebuah klub di Inggris selain pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson. Selama 13 tahun di London, pelatih yang dijuluki sebagai "Sang Profesor" itu telah mempersembahkan tiga gelar Premier League dan empat trofi Piala FA.

[hendiplast]

Wenger Ancam Sabot Messi

LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, berang karena Barcelona terus mencoba mendekati pemainnya, Cesc Fabregas. Jika aksi itu tak dihentikan, dia mengancam akan menyabot bintang Barcelona, Lionel Messi.

Pernyataan itu dia sampaikan secara bercanda kepada wartawan yang menanyainya tentang rencana "El Barca" membeli Fabregas. Jika membeli kontrak Messi di Barcelona, maka dibutuhkan uang 150 juta euro (sekitar Rp 2,1 triliun).

"Saya akan mencoba membeli Messi dan tak ada seorang pun yang akan komentar. Ini balasan setimpal," katanya kepada Daily Mail.

"Bagaimana orang bisa berpikir bahwa kami akan menjual Fabregas sekarang? Kami tidak dalam kondisi keuangan yang lemah. Kami tak butuh menjual pemain lagi. Fabregas sendiri punya komitmen kepada Arsenal. Itu sudah dia katakan kepada saya. Kami tak usah menggubris suara-suara yang datang dari Spanyol. Ini tahun keenam buat Fabregas. Apa yang kami inginkan adalah menjuarai kompetisi," tegas Wenger.

Menanggapi pertandingan pertama Arsenal di Premier League lawan Everton, Sabtu (15/8), Wenger mengatakan, "Sebagai awal, kami ingin meraih hasil terbaik. Target minimal kami tetap berada di empat besar."

"Mungkin beberapa suporter kami takut Arsenal akan mengalami penurunan. Saat ini, tak ada yang melihat potensi kami untuk bertarung merebut gelar. Saya percaya kami tetap punya kemampuan untuk itu. Sekarang, kami tinggal fokus untuk bermain seperti yang kami inginkan," tegasnya. (DM)

[hendiplast]

Ferguson Coret Arsenal dari Daftar Juara

MANCHESTER, KOMPAS.com - Pelatih Manchester United, Alex Ferguson, mencoret Arsenal dari daftar pesaing juara Premier League musim ini. Menurutnya, pesaing utama "Setan Merah" hanyalah Chelsea dan Liverpool.

Dalam tiga musim terakhir, gelar Premier League tak pernah lepas dari genggaman MU. Ferguson yakin, anak-anak didiknya mampu merengkuh gelar keempat musim depan.

Ferguson tidak menyangkal, level kompetisi Premier League akan semakin ketat dengan pengembangan yang dilakukan sejumlah klub. Toh, menurutnya, hanya akan ada tiga klub yang berpeluang menjuarai liga.

"Anda bisa melempar selimut kepada kami, Liverpool, dan Chelsea. Saya pikir, persaingan akan berada di antara kami bertiga. Satu-satunya perbedaan adalah kenyataan bahwa kami memiliki pengalaman lebih karena telah menjuarai gelar," paparnya.

Meski begitu, banyak yang tidak yakin "Setan Merah" mampu mempertahankan dominasinya di pentas domestik. Hengkangnya Carlos Tevez dan Cristiano Ronaldo adalah faktor utama munculnya keraguan itu. Pelatih Liverpool, Rafael Benitez, bahkan sangat yakin bahwa musim depan merupakan saat tepat menjatuhkan "Setan Merah".

Ferguson mengerti, perginya Ronaldo dan Tevez berpengaruh besar kepada kekuatan tim. Namun, Ferguson menegaskan, pasukan mudanya mampu mengejutkan ramalan orang yang memandang sebelah mata kepada "Red Devils".

"Selalu sulit untuk menggantikan pemain-pemain bagus. Kami harus melakukan itu berulang kali. Yang terpenting, jangan terlalu sedih ketika seorang pemain pergi karena klub ini bisa menghasilkan pemain setiap waktu," terangnya.

"Ada Nani dan Anderson, yang berusia 22 dan 21 tahun. Jadi, saya cukup gembira dengan apa yang kami miliki. Mereka di klub yang benar dan punya motivasi untuk menang," tambahnya. (SUN)

[marsel david]

'Meninggalkan Arsenal adalah Pengkhianatan'
Rossi Finza Noor - detiksport


AFP/Ian Kington
London - Bagi Arsene Wenger, Arsenal adalah hidupnya. Sampai-sampai pria asal Prancis ini menyebut, meninggalkan The Gunners adalah sebuah pengkhianatan.

Usai meninggalkan klub Jepang, Nagoya Grampus Eight, pada tahun 1996, Wenger langsung mengabdikan dirinya kepada Arsenal. Sejak saat itu ia sudah membuat berbagai catatan untuk klub asal London tersebut.

Semusim setelah menduduki kursi pelatih Arsenal, Wenger meraih trofi Premier League pertamanya. Pada musim yang sama pula ia membawa 'Tim Gudang Peluru' menjadi juara Piala FA.

Banyak pemain datang dan pergi di bawah arahannya. Banyak juga pemain yang ditemukannya dan kemudian bersinar bersama Arsenal, sebut saja Patrick Vieira dan Thierry Henry. Atau ada pula Cesc Fabregas, kapten terkini Arsenal.

Wenger pula yang menerapkan kebijakan untuk lebih banyak mengorbitkan pemain-pemain muda bertalenta bagus di Arsenal, ketimbang membeli pemain top banyak-banyak. Meski hal ini mengundang kritik, pria 59 tahun ini tetap yakin pada pendiriannya.

Jadi, bisa dibilang Arsenal tanpa Wenger akan tampak aneh. Namun, godaan untuk meninggalkan klub yang bermarkas di Emirates Stadium ini bukannya tidak ada. Real Madrid sempat meminta dirinya menjadi pelatih untuk mengarahkan skuad terkini mereka yang dikenal sebagai Los Galacticos II.

Tetapi bisa ditebak, Los Blancos harus gigit jari. Wenger tak pernah punya niat untuk meninggalkan Arsenal. Dalam bahasanya, ia seperti berkhianat jika meninggalkan apa yang sudah ia bangun selama ini.

"Saya ingin berada di sini sampai akhir karir saya. Saya membangun tim ini. Saya ingin sukses bersama tim ini dan saya merasa jika saya pergi, maka saya mengkhianati kepercayaan saya sendiri," tandasnya seperti dilansir AFP.

"Tak penting apa yang sudah dilakukan Real Madrid. Yang terpenting adalah Arsenal. Saya tahu apa yang ingin Madrid lakukan, tetapi saya memiliki proyek di sini dan saya ingin menyelesaikannya sampai akhir."

Kritik terakhir untuknya adalah terkait kehampaan gelar Arsenal selama empat musim terakhir. Ada yang menyebutnya lebih mementingkan sepak bola indah, tanpa memperdulikan hasil akhir. The Professor pun memiliki jawaban untuk kritik ini.

"Saya bertanya: Tim mana yang merupakan tim tersukses di dunia? Brasil. Apa yang mereka mainkan? Sepak bola yang bagus. Lalu, siapa yang memenangi semuanya musim lalu? Barcelona. Apa yang mereka mainkan? Sepak bola indah."

"Saya bukannya menentang pragmatisme karena menjadi pragmatis adalah membuat operan yang indah, bukan operan yang buruk. Segalanya sesimpel itu," tukas dia.

( roz / roz )

[hendiplast]

Wenger: Arsenal Sudah Dewasa

LONDON, KOMPAS.com - Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengaku bangga dengan permainan Cesc Fabregas dkk saat menggasak Everton 6-1. Terlepas dari skor, Wenger menilai, performa anak didiknya selama pertandingan itu menunjukkan bahwa mereka sudah dewasa.

Jadwal Premier League 2009-2010 menentukan Everton sebagai lawan pertama Arsenal, di Goodison Park, Sabtu (15/8). Wenger sempat ketar-ketir mengingat reputasi Everton sebagai salah satu "pembunuh raksasa".

Kekhawatiran Wenger hampir saja terbukti di lapangan. Arsenal mengawali pertandingan dengan buruk. Mereka dipaksa bertahan oleh Everton setidaknya dalam 25 menit pertama.

Gol hasil tembakan jarak jauh Denilson di menit ke-26 mengubah jalannya permainan. Bergantian, Thomas Vermaelen, William Gallas, Fabregas, dan Eduardo mengoyak gawang Everton. Menjelang akhir laga, Everton mengurangi beban aib dengan satu gol balasan melalui Louis Saha.

"Saya terkejut dengan hasil itu, terutama karena laga itu berlangsung di Goodison (kandang Everton, Red). Everton tidak berada pada level yang biasanya kami hadapi," ungkap Wenger seperti dikutip Sky Sports.

"Tetapi, kami menunjukkan sikap, semangat, dan hasrat untuk bermain bersama. Semua ini membuat kami menang," lanjutnya.

Wenger juga mengaku lega atas hasil itu. Bukan karena mendapat tiga angka, melainkan karena hasil itu telah bisa menjawab kritik terhadap dirinya dan anak didiknya.

"Dari disebut tidak kompetitif sampai disebut sangat favorit. Sebelum pertandingan, kami tampaknya kami diremehkan setiap orang. Sekarang, kami menang 6-1," terangnya.

"Kami telah dewasa dan ini adalah basis yang bagus untuk terus seperti itu. Ini adalah pertandingan pertama dan kami ingin terus memberikan kemampuan terbaik kami," tambahnya. (SKY)

[hendiplast]

Fabregas Minta Arsenal Tetap Merendah

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Kapten Arsenal, Cesc Fabregas, meminta pasukannya untuk segera melupakan kemenangan atas Everton, dan tetap merendah. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah menjaga fokus kepada pertandingan ke depan.

Arsenal secara mengejutkan membuka Premier League musim 2009-10 dengan kemenangan spektakuler 6-1 di kandang Everton, Sabtu (15/8). Selain menepis keraguan banyak orang, keberhasilan itu melambungkan motivasi dan optmisme tim untuk meraih sukses musim ini.

Fabregas mengaku gembira atas kemenangan itu. Apalagi, ia ikut menyumbang dua gol. Namun, sebesar apa pun kemenangan itu, menurutnya, Arsenal belum dapat trofi apa-apa. Selain itu, kemenangan seperti itu tak bisa diharapkan selalu terjadi.

"Kami ingin menang. Untuk kami, ini adalah awal yang bagus. Namun, marilah kita hadapi (kenyataan) bahwa kita tak akan menang 6-1 setiap hari," ujar Fabregas.

"Ini hanyalah satu pertandingan. Sekarang kami menang 6-1. Suatu hari mereka mengalahkan kami 3-0. Sepak bola seperti itu. Suatu hari Anda adalah yang terbaik dan dua hari kemudian Anda adalah tim terburuk di dunia. Jadi, bersikaplah realistis," lanjutnya.

Dia juga mengingatkan, "Kemenangan 6-1 hanya dalam satu pertandingan. Hari ini, kami bisa menjadi tim terbaik. Dua hari lagi bisa jadi menjadi yang terburuk di dunia. Itulah sepak bola. Maka, kami harus tetap rasional."

Fabregas menambahkan, timnya memang merasa kehilangan atas dijualnya Emmanuel Adebayor dan Kolo Toure ke Manchester City. Namun, menurutnya itu merupakan solusi terbaik buat semua pihak. Bahkan, ini justru bisa membuat Arsenal jadi lebih baik.

"Mereka pemain hebat, tapi punya masalah. Mereka tak ingin bertahan di Arsenal, maka memang lebih baik mereka pergi. Bagi kami, pemain harus punya komitmen yang kuat dan tetap bersama-sama sampai akhir musim," katanya.

[hendiplast]

benar2 gak nyangka arsenal bs pesta gol di goodison park

The Gunners Berondong Everton 6-1

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Arsenal mengamuk di Stadion Goodison Park. Tanpa ampun, klub berjuluk "The Gunners" memberondong gawang tuan rumah Everton dengan enam gol dan menang 6-1 pada partai pertama Premier League 2009-10, Sabtu (15/8). Sukses itu membawa Arsenal sementara memimpin klasemen.

Hasil itu sebetulnya cukup mengejutkan mengingat Arsenal mengawali laga dengan buruk. Setidaknya, selama 20 menit pertama mereka kesulitan mengembangkan permainan karena direpotkan derasnya serangan Everton.

William Gallas dan Thomas Vermaelen pantas mendapat acungan jempol. Lancarnya komunikasi dan kecerdasan mereka membaca permainan Everton membuat gawang Manuel Almunia tak pernah terancam meski berkali-kali diserbu.

Memasuki menit ke-20, Everton mulai mengendurkan serangan. Lini tengah dan depan Arsenal yang sejak tadi menunggu kesempatan ini mencoba membangun serangan balasan.

Setelah beberapa kali mencoba, Arsenal akhirnya berhasil unggul menyusul gol Denilson di menit ke-26. Dari luar kotak penalti, Denilson berhasil mengirim bola ke sudut kiri atas gawang Everton yang dikawal Tim Howard.

Everton belum sempat mengancam gawang Arsenal ketika pada menit ke-37, Arsenal memperbesar keunggulan melalui pemain barunya, Vermaelen. Ia berhasil menanduk bola kiriman Van Persie ke tengah atas gawang Everton.

Arsenal hanya membutuhkan empat menit untuk mengubah kedudukan menjadi 3-0. Kali ini giliran Gallas yang merobek gawang Howard dengan menyundul umpan Cesc Fabregas.

Skor 3-0 ternyata tidak memuaskan Arsenal. Di babak kedua, Arsenal terus mencoba menekan "The Tofees" yang makin drop mentalnya. Sasng kapten Fabregas berhasil membawa Arsenal unggul 5-0 menyusul dua golnya di menit ke-48 dan ke-69.

Gol pertama Fabregas terjadi setelah ia berhasil memanfaatkan umpan Van Persie. Gol keduanya lebih spektakuler. Setelah menerima bola dari Manuel Almunia, Fabregas menggiring bola dari tengah lapangan, melewati beberapa pemain, kemudian mengempaskan bola ke sudut kanan bawah gawang Howard dari luar kotak penalti.

Pesta gol Arsenal akhirnya ditutup oleh Eduardo pada menit ke-88. Eduardo menaklukkan Howard setelah menembakkan bola muntah hasil tembakan Arshavin yang membentur tiang gawang Everton.

Sesaat sebelum akhir laga, Everton berhasil mengurangi malu dengan torehan satu gol yang dicetak Louis Saha. Ia berhasil menaklukkan gawang Arsenal setelah memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Steven Pienaar yang ditepis Almunia.

Susunan pemain:
Everton: Howard; Lescott, Yobo, Baines, Hibbert (Gosling 59); Cahill, Neville, Pienaar, Osman (Saha 58), Jo (Rodwell59); Fellaini
Arsenal: Almunia; Vermaelen, Gallas, Clichy, Sagna; Denilson, Song, Arshavin, Bendtner (Eboue 63), Fabregas ( Ramsey 73), Van Persie (Eduardo 73)