United Indonesia - Manchester United Indonesia Supporters Club - Brazil the Seleção

http://img17.imageshack.us/img17/458...rinthians2.jpg
Bola.net - Drible ala Samba, memainkan si kulit bundar sembari menari-nari dengan kedua kakinya, berlari gesit tak terkejar, yah itulah seorang Ronaldo. Ronaldo adalah sosok penyerang yang banyak dikagumi oleh para pesepak bola maupun pecinta sepak bola. 24 tahun sudah, dia menggeluti dunia sepak bola dengan berbagai pengalaman.

Hingga tiba pada saatnya Ronaldo menyatakan keinginannya untuk menggantungkan sepatu tahun depan. Pemain berjuluk The Phenomenon ini menegaskan akan menghabiskan kontraknya terlebih dahulu bersama klubnya sekarang Corinthians, yang akan berakhir pada bulan Desember tahun 2011.

"Saya memperbarui kontrak saya selama dua tahun dan ini akan menjadi yang terakhir," ucapnya saat jumpa pers yang dilaporkan oleh Globoesporte.com. "Saya akan bermain sampai 31 Desember 2011 dan kemudian aku akan pensiun dari bermain sepak bola.

"Saya ingin memberikan yang paling tinggi untuk Corinthians dan menyelesaikan karir saya dengan memenangkan sesuatu yang penting dengan seragam ini," ujarnya.

Penyerang yang kini berusia 33 tahun ini mengawali karir profesionalnya di Cruzerio saat masih berusia 17 tahun. Benua Eropa lalu mencium potensi tinggi yang dimilikinya, klub-klub besar Eropa mulai jatuh hati kepadanya. PSV Eindhoven menjadi klub Eropa pertama yang disambangi oleh Ronaldo di tahun 1994-1996. Kemudian berlanjut ke Barcelona 1996-1997, Inter Milan 1997-2002, Real Madrid 2002-2006 dan AC Milan 2006-2008.

Bersama PSV Eindhoven dia menorehkan diri sebagi top skor dengan 46 gol dari 47 pertandingan di semua ajang dan berhasil memberikan 1 gelar Piala KNVB.

Untuk Barcelona, kontribusi terbaiknya adalah mengantarkan Blaugrana meraih gelar Piala Super Spanyol, Copa Del Rey dan Piala Super Eropa. Ronaldo juga menjajarkan namanya di puncak pencetak gol terbanyak dengan koleksi 47 gol dari 49 pertandingan di semua kompetisi.

Terbang ke Inter Milan, Ronaldo sukses berperan penting dalam memenangkan piala UEFA di tahun keduanya berseragam Nerazzurri. Setelah itu, karirnya mulai tersendat pasca cedera lutut parah yang menimpanya pada saat bertanding lawan tim Seri A Lecce di musim 1999/2000. Cedera yang dideritanya cukup panjang dan membutuhkan masa rehat cukup lama.

Dari situlah malapetaka Ronaldo dimulai. Yang pada akhirnya membuat dia sering keluar masuk dalam daftar pemain cedera ketika berseragam Real Madrid dan puncaknya ketika membela AC Milan.

Di Inter Milan, Ronaldo mengemas 49 gol dari 69 partai semua kompetisi yang dia lakoni. Disusul di Real Madrid dengan 83 gol dari 127 pertandingan domestik maupun Eropa dengan menyumbangkan 5 gelar yakni dua gelar Liga Spanyol, Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol dan Piala Interkontinental. Lalu ketika di AC Milan, dia menyumbang 9 gol dari total 20 pertandingan di kancah domestik. Sayangnya tidak ada gelar yang dipersembahkannya.

Ronaldo telah mengantongi 97 caps internasional sepanjang karirnya bersama timnas Brasil dengan raihan 62 gol. Puncak kejayaannya bersama Brasil yaitu ketika dia mampu memberikan kado gelar Piala Dunia di tahun 1994 dan 2002. Piala Dunia tahun 1994 pada waktu itu, Ronaldo memang tidak dimainkan satu kalipun kala masih berumur 17 tahun. Akan tetapi di delapan tahun selanjutnya, Ronaldo melakukan comeback semenjak cedera yang dideritanya saat membela Inter Milan, terhitung dari tahun 1999-2002.

Namanya mencuat di daftar top skor Piala Dunia 2002 dengan mengkudeta gelar silver ball sekaligus pemain terbaik FIFA dan juga Ballon D'or. Tahun 2006 kembali mencatatkan Ronaldo sebagai pencatat rekor pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia yang dipegang oleh pendahulunya, yaitu bomber Jerman era 70-an Gerd Muller (14 gol) dengan catatan 15 golnya.

Sampai saat ini Ronaldo belum pernah lagi mendapat panggilan dari tandem mainnya dulu, Carlos Dunga, yang sekarang merupakan arsitek dari Brazil.

"Tentang Piala Dunia, kita akan lihat," katanya. "Saya masih memiliki kesempatan untuk pergi".

"Tapi untuk 2014 (ketika Brasil menjadi tuan rumah turnamen), itu mustahil. Jalan masih panjang dan waktu terus berjalan," katanya mengomentari masa depannya di Piala Dunia nanti.

Sederet masa keemasan yang pernah dibukukan di antaranya yaitu menyabet tiga kali penghargaan sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA di tahun 1996, 1997, 2002 dan dua kali memboyong gelar Ballon D'or di tahun 1997, 2002.

Corinthians akan menetapkan dirinya sebagai duta besar klub ketika nanti dia pensiun, terlepas dari kecintaannya terhadap Sao Paulo.

"Orang-orang yang mengikuti kami sangat bersemangat," ujarnya. "Saya semakin menyukai klub ini. Semua telah menjadi kenangan indah hidupku di sini di Sao Paulo." (kacanktsp/cax)