Quote:
Originally Posted by fredrian.seven
Emang FFP dijalankan salah satunya dengan transfer cap ya? Aku rasa nggak sesimpel itu deh.
Nggak ada batasan buat klub mo belanja sebanyak apapun sepajang dia emang mampu untuk itu. Mampu disini emang dia secara finansial kuat. Sedangkan yang terjadi di city mereka beli dan gaji dikasih ma pemiliknya. Itu yang dilarang ma aturan FFP. Jadi mo 50jt atau 100jt asal mampu ya nggak masalah. Setahuku itu salah satu penerapan FFP.
Masalah utama dari FFP ini adalah sejauh mana (setegas apa) UEFA menjalankan ini. Itu yang masih aku ragukan. Emang UEFA rela ngehukum anak emasnya Madrid klo mereka melanggar? Trus hukumannya juga blom jelas apa.
Yang pasti emang klub2 akan cari celah. City juga udah ngelakuin itu. Mereka baru jual nama stadion dengan harga wah yang rasanya semua pasti sadar itu nggak wajar. Trus lihat list sponsornya, 90% perusahaan milik syeik mansur juga. Itu juga bisa dipertanyakan kewajarannya coz 1 pemilik. Tapi itu ya urusan UEFA buat mutuskan.
Kesempulan akhirnya... United musim ini kalah tapi musim depan pasti akan lebih baik. Amin...
 |
memang contoh saya itu simplifikasi om, tapi strukturnya seperti itu, batasan pengeluaran masing2 klub akan berbeda-beda, tergantung pendapatan klub yg bersangkutan.
Tapi prinsipnya adalah seperti contoh saya diatas.
Anyway, pemain2 yg dibeli City + gajinya ya digaji oleh Man City, bukan ownernya.
Yg dilakukan ownernya adalah terus menerus menambahkan modal ke Man City.
Ini nggak boleh lagi dilakukan setelah FFP dijalankan, karena prinsipnya, semua klub harus "self sustained", alias bisa membiayai diri sendiri secara sehat.