World Cup 2010 Latest News

[Redsbusby]

Originally Posted by rondwisan

yup ..., gak mungkin mereka bikin asal-asalan khan ...
but kenyataan di lapangan kok bisa berbeda ama penjelasan di bawah ini yaa ..

Tapi didaftar nama klub tester, ngga ada MU tuh, jadi kurang afdol aja

Jerman 4 gol, masa iya mereka yg paling cocok ama bolanya?

Carragher: Jabulani Untungkan Jerman
Selasa, 15 Juni 2010 16:12 WIB (Media Indonesia)



JOHANNESBURG: Bola Piala Dunia Afrika Selatan Jabulani dinilai sebagai malapetaka bagi sebagian negara konsestan. Tapi menurut bek timnas Inggris Jamie Carragher, Jabulani justru akan memberikan keuntungan besar bagi timnas Jerman di turnamen ini.

Inggris dianggap sebagai salah satu korban dari jeleknya bola Jabulani. Terelepas dari buruknya penampilan Robert Green di bawah mistar gawang, Jabulani dinilai menjadi salah satu biang keladi gagalnya skuat Fabio Capello meraih hasil positif pada pertandingan pertama mereka di babak penyisihan grup. Keunggulan yang sudah didapat Steven Gerrard dkk dari rim AS harus lepas lewat gol 'lucu' dari Clint Dempsey.

Hasil mengecewakan yang diraih Inggis itu sangat terbalik dengan pencapaian Jerman di laga perdana mereka. Menghadapi Asutralia di pertandingan pertama babak penyisihan grup C, Phillip Lahm dkk mampu menang dengan skor mencolok 4-0. Bola Jabulani yang sangat dikeluhkan negara-negara peserta Piala Dunia termasuk Brasil, terlihat sangat tidak menjadi masalah besar bagi Jerman pada laga tersebut.

Jika Jabulani begitu dikeluhkan oleh sebagian negara-negara konsestan, mengapa Jerman mampu tampil nyaman dengan bola tersebut?

"Klub di Bundesliga, yang berafiliasi dengan adidas, telah bermain dengan dengan bola tersebut (Jabulani) sejak tanggal 1 Januari, tapi Liga Primer menggunakan bola berafiliasi Nike karena FA memiliki kontrak komersial," kata Carragher. "Ini jelas memberi keuntungan buat mereka, karena bola sangat berbeda," tukasnya.

Menurut Carragher, semua tim termasuk Inggris baru mulai beradaptasi dengan Jabulani saat menjalani latihan sehingga cukup kesulitan saat menjalani pertandingan. "Kami selalu memulai sesi pelatihan dengan melakukan operan sejauh 30 atau 40 meter satu sama lain, tapi mereka telah biasa melakukannya, jadi saya yakin itu telah membantu mereka," kata bek Liverpool tersebut.

"Orang-orang berpikir akan ada banyak gol yang tercipta dari penggunaan Jabulani, tapi menurut saya, selain tim Jerman, tidak ada banyak gol lagai yang tercipta," sambungnya.

Pendapat serta teori Carragher tersebut juga diakui oleh seorang juru bicara adidas. Juru bicara tersebut menyatakan, negara-negara yang pernah berlatih dengan Jabulani tidak akan mengalami kesulitan banyak terhadap bola tersebut

[rondwisan]

hmmm ....
logis juga yaa ...
tim jerman telah beradaptasi dengan bola tsb lebih awal ...
khan semua squad timnas jerman bermain di dalam negri (bundes liga)

"Klub di Bundesliga, yang berafiliasi dengan adidas, telah bermain dengan dengan bola tersebut (Jabulani) sejak tanggal 1 Januari, tapi Liga Primer menggunakan bola berafiliasi Nike karena FA memiliki kontrak komersial," kata Carragher. "Ini jelas memberi keuntungan buat mereka, karena bola sangat berbeda," tukasnya.

btw ..., polonya keren coiiyy ...

[Redsbusby]

Originally Posted by rondwisan

btw ..., polonya keren coiiyy ...

Hahaha, mata 'siaga' kita sama juga ternyata opa.

Ini dia, berita yg 'isinya' sempat jadi perbincangan dimana2 : Sang Vuvuzela!

Vuvuzela, Oleh-oleh Wajib Piala Dunia



Johannesburg - Dari mulanya 'benda lokal' di kalangan warga Afrika Selatan, vuvuzela kini jadi sangat terkenal di dunia. Semua orang bertanya-tanya tentang benda yang satu ini.

Karena Piala Dunia, popularitas Vuvuzela meningkat. Sejak hari pertama menjejakkan kaki di Afrika Selatan, Vuvuzela terdapat di mana-mana, bisa dibeli di hampir semua toko-toko; dari mall besar di pusat kota, sampai dijajakan oleh pedagang kaki lima di perempatan jalan.

Saking populernya, banyak rekan penulis di Indonesia yang menitip untuk membeli vuvuzela sebagai oleh-oleh nanti, ketimbang maskot turnamen Zakumi misalnya. Mereka bilang, merchandise berlisensi bisa dibeli di Indonesia, tapi vuvuzela hanya ada di Afsel sana.

Harga vuvuzela sendiri bervariasi mulai dari 50 rand sampai yang termahal 150 rand (Rp 60-180 ribu). Semakin banyak hiasan yang terdapat di vuvuzela, harganya semakin tinggi.

Demam vuvuzela pun sudah terasa di kalangan penonton asing di Afsel. Orang-orang berkulit putih, seperti para pendukung Belanda yang saya temui di Stadion Soccer City, Johannesburg, juga banyak yang menenteng benda plastik panjang itu.

Seorang Jamie Carragher, pemain Inggris, bahkan mengaku sudah membeli dua terompet vuvuzela untuk oleh-oleh buat anak-anaknya yang merengek meminta dibelikan.

Meski populer, Vuvuzela belakangan banyak dikritik karena suaranya yang kelewat kencang dia dianggap mulai mengganggu Piala Dunia. Padahal alat tiup tersebut telah jadi bagian dari kultur sepakbola Afrika Selatan.

Awalnya pemain dan pelatih yang mengeluhkan kebisingan yang dimunculkan Vuvuzela. Alat sejenis terompet yang terbuat dari plastik itu mempersulit komunikasi di dalam lapangan, baik antarpemain maupun dengan pelatih.

Berbeda dengan terompet, baik yang ditiup maupun menggunakan gas, vuvuzela punya suara yang lebih nyaring tapi juga berat. Bunyinya lebih menyerupai kumpulan lebah atau suara lenguhan gajah yang sangat berat.

Seiring berjalannya Piala Dunia, protes-protes lain bermunculan. Dari sisi medis, vuvuzela disebut bisa menyebabkan tuli. Sementara itu muncul pula keluhan kalau suara vuvuzela mengganggu siaran langsung pertandingan Piala Dunia.

Ujung-ujungnya, muncul usulan untuk melarang vuvuzela masuk stadion selama Piala Dunia 2010. FIFA sepertinya cukup serius menangani persoalan yang sebelumnya terkesan sepele itu.

"FIFA tak bisa melarang kami membawa vuvuzela ke dalam stadion. Vuvuzela adalah bagian dari kami Afrika Selatan, bagian dari sepakbola kami," ketus James, seorang warga Afsel yang ditemui detiksport di Soccer City Stadium.

Dunia mungkin baru mengenal vuvuzela setahun ke belakang, tepatnya saat Piala Konfederasi dihelat tahun 2009 kemarin. Padahal, vuvuzela telah lama jadi bagian sepakbola negara Nelson Mandela tersebut.

"(Meniup) vuvuzela merupakan cara kami merayakan sesuatu di sepakbola. Kami melakukannya sudah lama. Kami tak akan terima jika dilarang meniup vuvuzela," lanjut pria yang datang bersama pacarnya itu.

"Saya tak tahu pasti bagaimana semua ini berawal dan dari suku mana yang memulainya. Mungkin itu terkait kebiasaan orang dulu yang suka meniup tanduk atau gading. Tapi sekarang terompet itu terbuat dari plastik," paparnya kemudian.(detiksport)

Beberapa Fakta Piala Dunia : Si Vuvuzela

Di Afrika Selatan selama Piala Dunia berlangsung, vuvuzela dijual dengan harga bervariasi, mulai dari 50 rand sampai yang termahal 150 rand (Rp 60-180 ribu). Semakin banyak hiasan yang terdapat di vuvuzela, harganya semakin tinggi.

Vuvuzela sangat bising sehingga menimbulkan kontroversi karena dianggap bisa menggangu para pemain di lapangan. Tapi vuvuzela seperti sudah terlanjur menjadi bagian dan daya tarik tersendiri Piala Dunia 2010.

Sepertinya cuma ada tiga hal yang identik dengan Piala Dunia 2010: Afrika Selatan, Zakumi (maskot), dan vuvuzela.

Vuvuzela sangat "fleksibel" karena bisa disesuaikan dengan warna kostum yang dipakai fans. Seperti halnya bendera Afrika Selatan, vuvuzela bisa sangat colourful.

Vuvuzela terbuat dari bahan plastik. Diperlukan nafas yang kuat untuk meniup alat ini karena ukurannya cukup panjang. Vuvuzela standar berukuran 60-65 cm.

[Andi Istiabudi]

BBC Berencana 'Bungkam' Vuvuzela
Kris Fathoni W - Piala Dunia

London - Nyaringnya Vuvuzela masih saja menuai ketidaksukaan. BBC bahkan sudah berencana "membungkam" bunyi Vuvuzela di tayangan pertandingannya.

Bunyi Vuvuzela yang bukan main kerasnya di Piala Dunia 2010 itu belakangan memang menuai banyak kritik. Suaranya yang nyaring bak kumpulan lebah dinilai mengganggu oleh sejumlah orang.

Dilihat dari ukuran kekuatannya, Vuvuzela memang dahsyat karena bisa mencapai 127 desibel. Bandingkan dengan suara gergaji mesin yang 'cuma' 100 desibel atau mesin pemotong rumput (90 desibel).

BBC sebagai salah satu penyiar tayangan langsung pertandingan Piala Dunia 2010 pun telah menerima sebanyak 545 keluhan terkait bunyi Vuvuzela ini.

Maka dari itu BBC pun tengah menelaah kemungkinan untuk membuat suara Vuvuzela itu tak lagi kedengaran dalam siaran mereka di laga-laga selanjutnya. Keputusan disebut akan diambil dalam beberapa hari ke depan.

"Itu adalah salah satu opsi yang sedang kami pertimbangkan," aku juru bicara BBC di Reuters.
(krs/key)

Source : http://pialadunia.detiksport.com

[rondwisan]

klo pengen punya, nitip ke sapa ya ....
hayuu temen2, sapa yg mo brkt ke AfSel ...

[Andi Istiabudi]

Originally Posted by rondwisan

klo pengen punya, nitip ke sapa ya ....
hayuu temen2, sapa yg mo brkt ke AfSel ...

Nunggu bulan Desember saja Cak ...
Beli deh nanti terompet tahun baruan, hehehe ...

[Hilman-Bukan-Superman]

Keturunan Indonesia Pimpin Belanda
Kapten tim kesebelasan Belanda Giovanni van Bronkhost akan memimpin timnya melawan Denmark

VIVAnews - Indonesia masih harus bersabar untuk tampil di ajang sepakbola internasional, seperti Piala Dunia. Meski demikian, ada satu pemain berdarah Indonesia yang berlaga di ajang akbar sepakbola itu, Giovanni van Bronkhost.

Giovanni akan memimpin skuat Belanda melawan Denmark, sore ini. Seperti dikutip dari situs pribadinya, Giovanni mengaku jika ibunya adalah orang Maluku. "Saya lahir di Rotterdam. Nama saya mungkin membingungkan beberapa orang tapi tak ada darah Italia dalam keluarga--ayah saya datang dari Indonesia dan mama saya adalah seorang Maluku," demikian kata dia.

Pria kelahiran 1975 ini mengaku jika mama memang suka dengan nama Giovanni. Masih dari lamannya, Giovanni juga menjelaskan awal mula dia mengenal sepakbola. "Ayah saya yang mengenalkan."

Usia enam tahun, Giovanni sudah mendaftar di klub amatir LMO di Rotterdam untuk belajar sepakbola dimana ayahnya pun menjadi anggota. Mayoritas klub sepakbola di Belanda memiliki klub untuk tim muda.

Sejak itu, Giovanni pun memulai karirnya sebagai pemain sepakbola hingga profesional di usia yang masih sangat muda, 15 tahun. Di usia itu, dia dikontrak klub untuk tim muda, Feyenoord.

"Di level pemuda, Feyenoord, Ajax and PSV mendominasi permainan sepakbola, Namun, tahun 1980an, mayoritas klub sepakbola tidak berkembang dengan baik. Setelah era 1990an dimana saya mulai menjajaki profesional, tak banyak pemain yang bisa bersinar dari klub muda." (hs)

[Oom Panda]

Originally Posted by rondwisan

klo pengen punya, nitip ke sapa ya ....
hayuu temen2, sapa yg mo brkt ke AfSel ...

gw mau nitip.. temen gw lagi disana.. hahaha...

[rondwisan]

gw 1 dunk Sob ....

[Oom Panda]

Originally Posted by rondwisan

gw 1 dunk Sob ....

nanti kalo gw dah tau harganya gw konfirmasi yaah.. ^^

belum jawab die.. masih midnight disana...